Sepuluh

623 54 0
                                    


"Jadi.?" Tanya Illy tidak sabaran.

"Bentar geh, mas nafas dulu" ucap Ali mengelus rambut Illy, yang saat ini tengah bersandar di dada bidang nya.

Hari ini tepat satu bulan Ali menjalin hubungan dengan Illy, Uli sudah mengetahui semua nya. Uli pun mendukung apapun keputusan sang adik, apa lagi itu demi kebahagiaan Ali.

Karna hari ini hari libur, seperti biasanya Ali akan menghabis kan waktu nya di rumah bersama Illy. Mereka saat ini tengah duduk di kursi panjang tepat di pinggir kolam renang, tempat di mana menjadi saksi bisu. Ali untuk pertama kali nya mencium Illy.

Dan tentu nya, Illy sudah selesai membereskan rumah mewah Ali. Walaupun saat ini Illy sudah resmi menjadi kekasih Ali. Namun Illy tidak melupakan tugas nya di rumah tersebut.

"Ya udah cepet jelasin.!" seru Illy dengan nada manja nya.

"Iya iya,! Waktu itu mas lagi kalut, mas kira Illy marah gara-gara mas cium Illy. Apalagi selama dua minggu Illy enggak mau nemuin mas, mas kan jadi merasa bersalah banget" jelas Ali, mengelus puncak kepala Illy.

"Ihh kan, aku nya malu mas" potong Illy cepat.

"Iya mas tau, mau dilanjut enggak nih.?" Illy pun mengangguk antusias.

"Nah selama 4 malam berturut-turut, mas dapat tantangan adu balap sama Derry lawan mas dulu pas masih sering ikut balap. Derry ngeremehin mas banget, jadi sebagai lelaki gantle mas ladenin lah. Itung-itung ngalihin fikiran mas yang selalu tertuju sama Illy."

"Loh ko aku mas, seng jadi alasanya.?" Tanya Illy mengernyit heran.

"Iya kan mas kira Illy marah, mas itu ngerasa bersalah banget tau.!" Ujar Ali mencubit pipi Illy gemas.

"Awww, sakit mas" rengek Illy mengelus pipi nya.

"Mana, mana yang sakit.?"

"Ini.!" Jawab Illy, menunjuk pipi nya manja.

Cupp

Tiba-tiba Ali mengecup pipi Illy lama, membuat pipi Illy memanas seketika. Lihat lah pipi nya memerah seperti kepiting rebus.

"Mas modus ihh" seru Illy menyusup kan wajah nya di dada Ali.

Ali terbahak, melihat tingkah sang kekasih yang masih sangat polos itu. Namun Ali sangat bersyukur karena Illy adalah gadis baik-baik, yang kelak akan menjadi ibu dari anak anak nya. Ya.! Ali sudah berniat untuk menjadikan Illy kekasih dunia akhirat nya.

Suatu saat nanti Ali akan menemui orang tua Illy untuk meminang nya, Ali sudah sangat yakin dengan pilihannya kali ini. Uli juga sudah mengetahui rencana sang adik, ia sangat mendukung nya. Illy gadis yang baik, dia sangat jujur maka dari itu Uli sangat menyayangi nya. Namun berbeda dengan Illy, gadis itu tidak mengetahui apapun rencana Ali kedepan.

Mungkin inilah takdir tuhan yang begitu indah, setelah Ali dibebas kan dari wanita yang hanya mengingin kan harta nya saja. Kini ia mendapat kan seorang gadis cantik, polos, dan sangat jujur. Ali sangat bersyukur atas semua ini.

*

*

*

#######

*

*

*

"Illy enggak mau kerja di kantor Ali apa.?" Uli menawari Illy pekerjaan yang lebih layak, ketika mereka menyantap sarapan nya pagi ini.

"Ndak mbak, Illy dirumah aja lagian ijazah Illy juga cuma Smk" tolak Illy halus, karena takut menyinggung perasaan majikan sekaligus merangkap calon kakak ipar.

Don't Let Me Down ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang