Duapuluhdua

510 43 0
                                    

Ali Pov

"Tunggu.!!"

Ketika kak Uli dan Dyas akan mulai bernyanyi, tiba-tiba suara cempreng sepupu gue mengejut kan kami semua. Bagaimana tidak, karena ulah nya musik pun berhenti mendadak. Dan juga kini semua mata tertuju pada nya, saat ini ia sudah berdiri di panggung menggenggam mikrofon di tangan nya. Dialah Wulan sepupu rese gue.

Entah apa yang akan dia sampai kan, karena seperti nya saat ini dia sedang berfikir. Padahal kami semua sudah menunggu ia membuka suara.

"Ok selamat malam semua nya.!" Sapa nya, yang gue yakin hanya basa-basi saja.

"Mas mbak Wulan mau ngapain sih.? Ngerusak suasana aja deh" Gerutu bidadari disamping gue ini, mendapat anggukan setuju dari gue.

"Udah kita nonton aja yang.! Semoga dia enggak mempermalukan dirinya sendiri." Prilly mengangguk setuju dengan ucapan gue, lalu kami menatap kearah panggung kembali.

"Maaf mengganggu sebentar, berhubung kedua mempelai akan berduet lagu romantis. Bagai mana kalau kita pilih satu pasangan sebagai dancer nya.?" Seru Wulan, langsung mendapat sorakan setuju dari para tamu undangan. Sedang kan gue hanya menggeleng kan kepala heran melihat tingkah aneh nya.

"Baik karena kalian setuju, bagaimana kalau kita pilih adik dari pengantin wanita nya. Ali dan Prilly.!" Sontak seruan Wulan membuat gue terkejut, begitu pun dengan Prilly. Kami saling berpandangan dan menggeleng bersamaan.

"Ali Prilly, Ali Prilly, Ali Prilly,,,!!!!" Sorakan para tamu undangan menggema,  memanggil nama gue dan Prilly terus-terusan.

Dengan berat hati, akhir nya gue membawa Prilly menaiki panggung. Berdiri tepat disamping kak Uli dan Dyas, serta Wulan yang berdiri di depan.

Wulan melirik gue dan Prilly sekilas, senyum jahat nya tercetak disana. Tunggu saja sepupu rese, gue akan balas kejahilan lo.! Geram gue sembari menggenggam tangan Prilly erat.

"Inilah dia pasangan fenomenal kita, Eks King and Queen Of Drag Race. Karena mereka sudah ada disini, maka acara nya kita lanjut kan. Musik.!!" Gue dan Prilly saling berpandangan, sama terkejutnya ketika mendengar ucapan Wulan. Dan bertepatan dengan turun nya Wulan dari panggung, alunan musik romantis pun menyala kembali.

Gue bingung apa yang harus gue lakuin, karena memang gue tidak pernah melakukan hal seperti ini. Gue lirik Prilly dia hanya menunduk, gue yakin kalau saat ini dia nervous sama kayak gue.

Karena merasa tidak tega, gue menarik pinggang Prilly hingga menempel pada tubuh gue. Perlahan gue mulai menggerak kan tubuh gue, mengikuti alunan musik romantis ini. Seperti nya Prilly sudah mulai bisa mengimbangi gerakan gue dan begitu menikmati, karena tangan nya saat ini sudah melingkar indah di leher gue.

"Tenang sayang ada mas disini, anggap saja cuma ada kita berdua.!" Bisik gue tepat di samping telinga nya, Prilly pun mengangguk lalu menatap gue dengan tersenyum.

Lagu yang dilantunkan kak Uli sangat pas dengan tema malam ini, mereka berdua sangat menghayati lagu yang sedang di nyanyikan. Hingga tanpa sadar Prilly ikut melantun kan lagu tersebut, gue tersenyum ikut melantunkan walau hanya terdengar seperti berbisik.

"Kamu suka lagu nya sayank.?" Tanya gue menatap nya.

"Suka banget mas" balas nya antusias.

"Kalau di lagu itu kan love you for thousand years, nah kalau mas cinta kamu nya 1000 juta tahun sayang.!" Ucap gue serius.

Gue dengar Prilly terkikik, emang ada yang lucu yah sama ucapan gue barusan.? Ahh seperti nya Prilly salah pendengaran itu.

"Ko ketawa, Ada yang lucu.?" Tanya gue menatap nya intens.

Don't Let Me Down ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang