Enambelas

654 50 3
                                    


Author Pov

Seorang wanita cantik tengah mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi, ia menghirau kan para pengendara lain yang mengumpat serta membunyikan klakson berkali-kali. Karena wanita itu tak mengurangi kecepatan nya sedikit pun.

Entah apa yang ada di otak nya sampai ia membawa mobil seperti orang yang kesetanan. Mungkin jika dia bukan Queen drag race, sudah di pastikan saat ini ia berada di rumah sakit karna mengalami kecelakaan. Namun kenyataan nya lain, ia membelok kan mobil sport nya di pelantara gedung megah menjulang tinggi. Dengan papan nama terpampang jelas disana. Alyinc.

Ya wanita itu adalah Prilly, ia mendatangi kantor Ali karena ada suatu hal yang membuat nya terlihat sangat marah. Berjalan dengan terburu, menghirau kan sapaan para karyawan yang berpapasan dengan nya.

Prilly menuju ruangan sang CEO yang berada di lantai 8, dengan amarah yang siap meledak.

"Mbak Vir.! mas Ali ada.?" Tanya Prilly menatap Vira dingin.

"Illy ya.?" Bukan menjawab, Vira malah balik bertanya membuat Prilly jengah.

"Iya mbak.! Mas Ali nya ada kan.?" ulang Prilly kesal.

"Ada, tapi beliau ..."

Ucapan sekretaris Vira menggantung, karena Prilly melenggang masuk ke ruangan Ali begitu saja.

"Ckckck.! Aneh sekali dia, setelah hilang kini kembali dengan penampilan serta sikap yang berbeda" gerutu Vira dengan kesal, ia pun melanjut kan pekerjaan nya yang sempat tertunda.

Braaakkkk

Pintu ruangan sang CEO terbuka dengan kasar, memperlihatkan seorang wanita cantik yang sedang berkacak pinggang di tengah pintu menatap sang CEO marah. Sedangkan Ali, ia menatap Prilly bingung.

"Kamu ya mas.! Malah enak-enakan pacaran disini. Hahh.!" seru Prilly berjalan menghampiri Ali, yang tengah bersama Rista.

Ali menatap Prilly aneh. "Maksud kamu apa, siapa yang pacaran.?" Bela Ali karena ia tidak merasa, seperti yang dituduhkan Prilly.

"Ngelak lagi.! Ini bukti nya apa, berduaan sama perempuan dalam satu ruangan. Heh.!" Sentak Prilly menatap Ali, kemudian beralih menatap wanita di hadapan Ali. Yang tidak lain adalah Rista.

"MasyaAllah sayang.! Ini Rista loh, wakil kepala keuangan masak kamu lupa sih." jelas Ali sabar.

"Aku enggak amnesia mas, jelas lah aku masih inget.! Tapi kan enggak perlu berduaan gini juga kali.!" Balas Prilly jengah.

Rista hanya terdiam, ia menyimak perdebatan cantik pasangan unik ini. Dalam hati ia ingin tertawa, namun ia urungkan karena tidak ingin mencari perkara.

"Ya Allah sayang.! Mas itu lagi benerin laporan keuangan, biasa nya juga sama kak Uli. Tadi kak Uli pamit pulang duluan, karena badan nya lagi enggak fit." Terang Ali menekan emosi nya.

"Ngelak lagi.!" Ucap Prilly ketus.

"Lagian enggak mungkin mas selingkuh sama Rista, wong dia udah tunangan gitu" ujar Ali santai. "Tumben kesini ada apa.?"

Prilly berkacak pinggang, ia menatap Ali horor. "Tujuan aku kesini itu mau marahin mas.! Tega-tega nya ya biarin mbak Uli pulang dalam kondisi sakit, mana nyetir sendiri lagi.! Mas tahu.? Tadi hampir saja mbak Uli di rampok, untung saja aku lewat disana jadi mbak Uli enggak kenapa-kenapa. Hanya pingsan, dan itu semua karena kamu mas.!" Sontak penjelasan Prilly membuat Ali gelisah, ia bingung harus bagaimana karena memang itu salahnya.

"Trus sekarang kak Uli dimana.?" Tanya Ali lirih, ia menatap Prilly penuh penyesalan.

"Udah dirumah.!" Jawab Prilly singkat.

Don't Let Me Down ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang