Selamat pagi matahari yang selalu menyinari samudera.
••••
Line!
Line!!Dua notifikasi yang berasal dari aplikasi pesan berbasis internet itu membuat Ata mengalihkan pandangannya dari LKS Bahasa German ke ponsel yang tergeletak di sampingnya.
• IchaFelicia • added you as friend by id line •
IchaFelicia : hay,kak! :)
"Eh, anjir! Udah kebuka lagi chatnya. Aih, bego!" Ata menepuk jidatnya keras sehingga gadis itu kesakitan sendiri.
Ata menggigit kukunya sambil menatap layar ponselnya dengan perasaan gusar.
"Balas tidak ya? Balas tidak ya? Terus kalau gue bales, gue bilangnya apa?" Ata mengembungkan pipinya, matanya memutar ke sana ke mari, mencoba mencari solusi terbaik.
Line!
IchaFelicia : kok gak d bales si kak?
Pasrah. Mungkin dia harus pura-pura tak mengetahui tentang sejauh apa komunikasi gadis ingusan itu dengan Regha.
MatahariN : hai.
Sent.
Sesingkat dan sepadat itu. Ata tak peduli jika Icha merasa tersinggung dengan kecuekannya. Menurut Ata, itu malah lebih bagus.
Saat pesan balasan dari Icha masuk, Ata pun langsung membuka slide ponselnya.
IchaFelicia : kak, besok mlem aku bkalan jalan sama kak regha^^
"Anjirlah!" Decih Ata seraya menendang buku latihan dan catatan Bahasa German dengan ganas sehingga jatuh dari atas kasurnya. "Ini bocah maunya apa sih?!"
Bagaikan minyak yang terkena percikan bara, amarah yang tadinya sudah mereda, kini kembali tersulut. Ata mengatupkan rahangnya sehingga terdengar suara gigi yang saling bergesekan.
"Ya Allah! Kesialan macam apa ini?!" Erang Ata.
Ingin rasanya Ata memutilasi Icha menjadi sembilan puluh sembilan bagian, lalu ia berikan pada semua kucing di komplek perumahannya. Fantasinya kali ini lebih liar jika dibandingkan dengan fantasi yang sebelumnya.
Ata memejamkan matanya sejenak, sambil mulutnya terkomat-kamit meminta ketenangan dari Yang Maha Kuasa. Setelah beberapa detik, Ata kembali meraih ponselnya untuk mengetikkan balasan.
MatahariN : O j s. Bgs lh~ goodluck j y kn. Smg sukses ae:)
Sent.
Tak perlu menunggu beberapa menit, pesan yang dikirim Ata langsung dibaca oleh gadis itu.
Bukan pesan dari Icha yang masuk, malah pesan dari Regha lah yang menghiasi layar ponselnya.
ReghaS : maksud lo apaan sih ngechat Icha kya gtu?
Otomatis, Ata langsung tercengang. "Ada yang ngga beres nih pasti." Gumam Ata seraya mengetikkan balasan untuk Regha.
MatahariN : apanya yg apa si?
ReghaS : gue tau lo gedek sama Icha,tp gausah gitu juga kali. Dia masi smp lho. Gausah dibentak2 atau dikasarin gtu.
MatahariN : tai. Gue ngga bentak dia, bego. Gue juga ngga kasarin dia! Gimana caranya gue ngebentak ngasarin lewat chat?
ReghaS : serius,gue gasuka lo yg kya gini, Cha.
MatahariN : • ngotak dikut,coy! Otak lo kemans? Li lebih percaya dia ketimbanh guw?
• Ah, tai, typo--" tanggungjawab geblek, gue typo grgr li!!
• Ah, tai, lgi marah malah typo lgi dan lgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari Di Atas Samudera ✔
Novela Juvenil🌻SUDAH DITERBITKAN & CHAPTER MASIH LENGKAP🌻 [[ NGGA TERIMA PROMOTE DI KOLOM KOMENTAR ]] "Apa sih arti gue buat lo?" Tanya gadis bermata hazel itu dengan tangan yang sudah mengepal geram, siap melayangkan tinju pada pemuda yang sedang berdiri dihad...