"Sajangnim memanggil saya? " tanya seorang wanita di sebrang meja setelah sebelumnya membungkuk sopan.
Lelaki yang sedari tadi memunggungi nya pun membalikan badan, "hm. Carikan aku seorang desainer untuk gaun pernikahan"
"Baiklah sajangnim"
"Aku mau secepatnya"
.
Baekhyun saat ini memutuskan untuk pulang ke korea tentunya bersama kekasihnya, oh sehun.
"Eomma baekkie pulang ne, eomma hiduplah dengan sehat disini. Baekkie akan sering-sering mengunjungi eomma"
Ny byun pun mengangguk lalu memeluk anaknya, tak bisa dipungkiri lagi olehnya bahwa anak gadisnya ini sudah besar. Apalagi mengingat semalam sehun mengutarakan keseriusannya pada baekhyun, ia akan menikahi baekhyun dalam waktu dekat ini.
Lelehan air mata pun turun dimata kedua orang yang sedang merangkul hangat itu, baekhyun sejujurnya sangat tak ingin meninggalkan ibunya. Tapi apa daya? Dia juga tak bisa selalu bergantung pada eomma nya.
"Sudah ne, baekkie jangan menangis. Eomma akan hidup dengan baik disini. Baekkie juga hidup dengan baiklah disana, jaga kesehatanmu. Apalagi baekkie ingin bekerja bukan? Eomma tak ingin terjadi hal buruk pada putri eomma yang cantik ini hikss hehe"
Isakan ny. Byun berhasil keluar bersama derasnya air mata, ia mencoba menutupi semuanya dengan kekehan.Baekhyun pun mengangguk sambil menghapus air mata eomma nya ,begitupun sebaliknya.
"Baiklah eommanim, saya dan baekhyun berangkat dulu. Mungkin 4hari lagi saya akan datang kemari mengurus perusahaan" ucap sehun ketika baekhyun dan ibu nya telah melepaskan pelukannya.
"Hm hati-hati nak. Ibu titip baekhyun"
"Tentu eomma"
.
"Aku memimpikan nya lagi" gumam chanyeol sambil memutar gelas coffee nya.
Entah siapa yang ia maksud dengan 'dia' tapi ada sedikit luka yang tersirat di dalam sorot matanya.
Chanyeol lalu tersenyum remeh, "bahkan memimpikannya saja aku tak pantas"
Tok tok
"Masuk"
Munculah seorang wanita paruh baya dengan sebuah tablet di tangan nya,
"Permisi sajangnim, 4hari lagi anda akan ada pertemuan dengan perusahaan byun Corp karna ada yang akan di bicarakan oleh istri presidir byun mengenai perjodohan anda dengan putrinya"
Chanyeol menghela nafas, dia sungguh merasa de javu dengan kata perjodohan "hhhh.. Perjodohan lagi. Baiklah atur kan dari sekarang dan pesankan tiketnya"
"Baik sajangnim" ucap sekretaris itu lalu berlalu dari hadapan chanyeol.
'Apakah wanita yang kau jodohkan itu anak tn dan ny Byun appa?' lirihnya.
.
Pagi ini chanyeol telah bersiap untuk pertemuannya dengan klien sekaligus mantan calon mertuanya. Ya nyonya Byun.
"Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?" tanya receptionist sambil membungkuk ramah.
"Saya park chanyeol, ingin bertemu dengan nyonya byun"
"Oh tuan chanyeol dari perusahaan Park Corp?"
Chanyeol pun mengangguk, "..Mari saya antar, nyonya byun sudah menunggu"
Dengan langkah panjangnya chanyeol pun mengikuti receptionist itu menuju ruang utama .
"Silahkan anda masuk saja tuan, nyonya ada di dalam"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me Love Her
FanfictionTanpa chanyeol sadari, hati chanyeol menghangat setiap bertemu dengan wanita itu. Jantung nya tak berhenti berdebar kencang, darahnya mengalir dengan cepat . Apakah dia mulai mencintai kekasih sahabatnya? aku sudah putuskan bahwa kau adalah rival k...