Baekhyun menghempaskan tubuhnya di atas kasur berukuran queen size.
Ia memijit kepala nya lalu menghela nafas.
Entah mengapa rasa sakit nya menghilang semenjak ia mendengar kan kata-kata chanyeol di taman tadi.
Melihat sehun pun rasa nya tak sesak sama sekali."Kanapa aneh? Padahal tadi dadaku sangat sesak melihat sehun. Tapi sekarang? air mata ku saja enggan untuk meluncur di hadapannya. Sebesar inikah efek ucapan seorang park chanyeol?"
Dia lalu mengingat sesuatu, 'eh jika bukan sehun yang mendonorkan ginjal untukku? Lalu siapa? Ah iya aku lupa menanyakan nya pada dokter heecul. Apa ku temui saja besok?'
Baekhyun mengangguk, "baiklah akan ku temui"
Dia lalu berfikir lagi 'eh apakah dia laki-laki? Apakah perempuan? Jika dia laki-laki.... Emmm Ah sudah lah'
Tanpa sadar pipi baekhyun pun memerah memikirkannya.
Memikirkan apa?
Itu hanya baekhyun dan tuhan yang tau.Dilain tempat chanyeol tak ada beda nya dengan baekhyun. Ia juga sedang memikirkan hal2 yang baru saja ia lalui hari ini, bahkan dia tak bisa melupakan ketika baekhyun memeluk nya.
"Bahkan pelukanmu masih terasa baek, sebesar inikah efek dari pelukan seseorang yang kita cinta? " gumam nya,
"Aku berharap merasakan lagi pelukan mu baek, suatu hari nanti"
.
Tok tok
"Sayang, buka pintu nya"
Baekhyun menggeliat dalam tidur nya, ia melirik jam di atas nakas '05.00' Dan ini masih terlalu pagi untung bangun.
Dia terusik oleh ketukan suara yang siapa lagi kalau bukan sehun sebagai pelakunya.
Ia beranjak lalu membuka pintu."Ada ap-hmmmmp"
Tanpa di duga sehun meraup bibir nya dengan kasar.
Dia menjilati bahkan menggigit bibir bawah dan atas baekhyun bergantian.Baekhyun sudah mencoba berontak. Namun nihil, tenaga nya bahkan belum terkumpul sepenuh nya.
"Hhmmpp cpkh hmmph" baekhyun masih mencoba berontak, mendorong sehun agar menjauh.
Tapi sehun malah mendorong nya ke dalam kamar lalu menghempaskan tubuh baekhyun dengan kasar dan terburu-buru ke ranjang.
Dia melepaskan pagutannya lalu beralih menjilati seluruh permukaan wajah baekhyun.
"Berhentilah mendiami ku baekhyun mmhh aku tak ingin kau menjadi milik orang lain cpkh"
baekhyun sungguh takut melihat sehun yang berada diatas nya sekarang, Dengan sekuat tenaga di tendang nya kaki sehun, membuat sang empu nya mau tak mau menjauh akibat rasa sakit yang berada di kaki nya.
"Argghh! "
"Berengsek! Dengar kau oh sehun! Aku akan memaafkan mu bahkan aku akan melupakan semuanya, tapi aku hanya ingin hubungan kit--"
"Jangan teruskan! Aku tak m--"
Baekhyun membuka mulutnya hendak bicara ,tapi
"AKU BILANG AKU TAK MAU MENDENGARNYA! KAU MILIKU! KAU AKAN MENJADI MILIKU SEUTUH NYA BAEKHYUN, KITA AKAN MENIKAH! APA KAU LUPA HAH?" Bentak sehun frustasi.
"YA. AKU SUDAH MELUPAKANNYA OH SEHUN, DAN AKU INGIN ..HUBUNGAN KITA BERAKHIR!" Baekhyun tak sadar telah berteriak seperti itu di waktu sepagi ini.
Sejujurnya ia masih fakut dengan apa yang sehun lakukan beberapa menit yang lalu, dia takut sehun akan menyerangnya lagi karna berteriak.Sebelum itu terjadi. Ia memutuskan untuk mengambil jaketnya lalu berlari keluar secepat mungkin. Karna ia tau sehun mengejarnya.
"Taksi!!" Seru nya, lalu menaiki taksi itu. Tujuan nya sekarang hanya satu, rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me Love Her
FanfictionTanpa chanyeol sadari, hati chanyeol menghangat setiap bertemu dengan wanita itu. Jantung nya tak berhenti berdebar kencang, darahnya mengalir dengan cepat . Apakah dia mulai mencintai kekasih sahabatnya? aku sudah putuskan bahwa kau adalah rival k...