05

5K 407 22
                                    

Disini lah baekhyun sekarang,  masih setia menunggu nama nya di panggil. Ya, ia sedang melamar kerja di sebuah butik ternama di korea.

Ia sudah mati2an membujuk sehun dan eomma nya agar mengijinkan ia bekerja, karna memang pekerjaan yang ia pilih bukanlah pekerjaan yang berat. Hanya menggambar dan memadukan warna. Hanya itu,  dan itu adalah salah satu hobi nya selain memakan strawberry.

"Atas nama nona Byun baekhyun"

Baekhyun pun menoleh lalu tersenyum pada wanita yang memanggil nama nya barusan.  "Giliran anda" ucapnya ramah.

Baekhyun pun mengangguk lalu mengucapkan terimakasih pada wanita itu.

'Fighting baekhyun, kau pasti bisa' gumamnya sebelum membuka pintu pemilik utama butik itu.

Cklek

"Permisi tuan"

Seorang laki-laki yang sedang sibuk membaca map biru itupun menolehkan pandangannya pada baekhyun.

"Nona byun baekhyun?"

"N-ne" ucap baekhyun masih berdiri di depan pintu.

"Mari duduk, dan tunjukan kemampuanmu"

.

Chanyeol bergegas menuju apartemen nya dengan tergesa, karna menyadari ada seseuatu yang tertinggal.

Tapi tiba-tiba seorang yeoja tengah berdiri di depan pintu apartemennya. Tentu ia hafal siluet itu.

"Xi luhan?" Gumamnya,
Wanita itupun mengangkat wajahnya yang sebelumnya tertunduk.

"Chanyeol kau datang?"

Chanyeol pun mengangguk,  "yeah ini apartement ku"

"Ada apa?" Lanjutnya lagi.

Luhan pun terdiam "tidak apa-apa, hanya ingin mengunjungi mu. Aku mengetuk pintu dan memencet bel beberapa kali tapi tak ada yang menjawab. Ku kira kau dan istri mu di rumah"

"Tidak, dia tak dirumah" jawabnya dingin.

"Wae? Ka--"

"Katakanlah ada apa? Aku sedang terburu-buru untuk meeting"

Belum sempat luhan melanjutkan pembicaraannya ia pun mengangguk dan menggeser kan tubuh nya, memberi jalan.

"Silahkan"

Chanyeol hanya menatapnya aneh, tumben sekali wanita itu kemari. Bukankah pertemuan mereka terakhir kalinya saat di mansion tuan park? Ketika pertama kali ia dijodohkan sebelum baekhyun?  Lalu untuk apa ia kesini?

.

Sehun memutar benda pipih itu sejak tadi, sejak menerima pesan dari sahabatnya. chanyeol.

From: Park chanyeol

Ku ingin kau merahasiakan tentang masalalu keluarga ku dengan keluarga baekhyun. Ya kau pasti mengerti bukan? Tentang perjodohan itu. Kuharap kau tak memberitahukannya. Karna aku takut istri ku marah.

Itulah kurang lebih pesan yang ia terima dari sahabatnya.
Meskipun sebelum nya ia sempat tak mengerti dengan alasan yang sahabatnya utarakan tapi ia akan melaksanakannya,  bagaimanapun juga itu urusan pribadi keluarga sahabatnya. Mungkin istri nya sangat posessiv jika tau tentang chanyeol yang bertemu dengan 'mantan jodohnya'

"Hhh baiklah, aku akan mentutup mulutku, lagipula aku tak ingin kehilangan baekhyun" ucapnya lalu memfokuskan lagi penglihatannya pada laptop di depannya.

.

Senyum manis baekhyun tak pernah luntur dari wajah cantiknya.
Ia begitu senang karna desain nya sangat disukai oleh calon bos nya nanti.
Dan yang ia sangat senangkan adalah sehun berjanji untuk menjemput dan mentraktir nya karna dia telah di terima di butik terbesar itu.

Forgive Me Love HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang