18

3.9K 324 27
                                    

"Hai heecul!"

Yang di panggil pun menoleh,  "eoh byun yoona"

Byun yoona atau lebih sering di panggil nyonya byun itupun melangkah kan kaki nya cepat.

"Tak ku sangka kita bertemu disini"

Ucap nyonya byun setelah melakukan ritual ibu-ibu -cipikacipiki nya.

"Ya, bagaimana kabarmu? Ku dengar kau tinggal sendiri sekarang?" Tanya heecul.

Jika kalian bertanya mengapa dokter heecul bisa mengenal ibu baekhyun, jawaban nya adalah karena mereka teman. Bahkan yang menjadi dokter pribadi ketika appa baekhyun sakit adalah heecul. Maka dari itu ia sangat dekat dengan baekhyun dan sangat mengenal keluarga baekhyun.

"Benar, Karena kau tau sendiri bukan bahwa baekhyun lebih betah di korea?" Ucap nya sedikit merengut.

Oh, heecul teringat sesuatu mendengar nama yang baru saja nyonya byun sebutkan.

"Ah iya, ada yang ingin aku sampaikan"

"Sepertinya Ngopi bukanlah pilihan yang buruk"

"Baiklah" ucap heecul . Lalu melangkah beriringan dengan nyonya byun ke sebrang supermarket tempat mereka bertemu tadi.

"Apa yang ingin kau sampaikan?" Tanya nyonya byun sambil memutar gelas kopi nya.

Heecul berdehem sebentar,  "begini..

..Apa kau tau baekhyun memiliki penyakit seperti ayah nya?"

Nyonya byun sukses tersendak minum nya, ia lalu mendelik ke arah heecul yang sedang mengusap punggung nya.

"Jangan bercanda heecul! Anakku sehat!"

Heecul lalu menghela nafas,  "aku juga tadi nya menginginkan seperti itu. Tapi apa yang ku katakan semua benar. Anak mu mewarisi penyakit ayah nya, akan ku perlihatkan data nya padamu"

Heecul lalu membuka ipad di tangannya, ia mencari nama baekhyun di daftar nama pasien nya.

"Ini, kau bisa--"

"Tidak!" Nyonya byun menepis ipad tanpa berniat untuk melihatnya "Heecul tolong lakukan sesuatu untuk baekhyun! Aku tak mau dia berakhir seperti appa nya!  Aku tak mempunyai siapa-siapa lagi selain dirinya hikss" air mata nyonya byun pun tumpah, ia tak bisa menahan lebih lama air mata itu. Di remasnya bahu heecul kuat.

Fikirannya pun sudah tak karuan, banyak pertanyaan menakutkan yang timbul di otaknya.

Bagaimana jika baekhyun meninggalkannya?
Bagaimana jika baekhyun membenci nya karna ia sebagai ibu tak menemani nya?
Bagaimana jika baekhyun tak dapat pendonor seperti ayah nya?
Dan bagaimana yang lainnya.

Heecul masih mengusap punggung nona byun, mencoba menenangkan nya.

"Uljima, baekhyun baik-baik saja. Dia bahkan sudah mendapatkan ginjal yang sangat sehat"

.

"Minggir xi luhan! Jangan menghalangi jalanku! " teriak sehun pada luhan yang sedang merentangkan tangannya di pintu, bermaksud memblock pergerakan sehun.

Luhan menggeleng sambil terisak "tidak sehun! Kau jangan melakukan hal bodoh hanya karna demi seorang perempuan!"

Sehun tersenyum remeh lalu mendekatkan dirinya pada luhan "heh, kau tau apa tentang diriku? Hah! Kau hanya mantan kekasihku yang meninggalkanku! Aku bertingkah bodoh pun hanya untuk perempuan yang aku cintai!"

Luhan makin tak tahan dengan teriakan sehun barusan, terlebih ketika mendengar kalimat terakhir sehun. Apakah ia sangat mencintai baekhyun hingga seperti ini?

Forgive Me Love HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang