Baekhyun perlahan melangkah, mencoba menyeret paksa kaki nya yang sudah lemas untuk mendekat.
Ia mencoba meyakinkan bahwa ia salah lihat. Itu bukan sehun kekasih nya kan?
Ia salah lihat kan?"S-sehun" lirihnya.
Sepasang manusia itu pun dengan cepat melepaskan pelukannya.
"B-baek--"
"H-hikss ternyata benar, ternyata benar k-kau sehun kekasih ku. Hikss" isakan baekhyun terdengar jelas.
Membuat siapapun yang mendengar dan melihat nya akan merasakan pilu dan iba.
Ia menutup mulut nya oleh sebelah lengannya sambil menggeleng, "tidak! Kumohon katakan ini semua tidak benar! Hikss"
Sehun yang masih dalam mode terkejut nya pun mencoba mendekati baekhyun perlahan, tapi baekhyun juga dengan perlahan mundur. Menjauh.
"B-baek b-bisa aku jelaskan. Ini tak seperti yang kau--"
"Ini kah yang kau sebut jepang sehun? Hikss kau membohongi ku hm? Hiks. Apakah kau sudah sering seperti ini di belakang ku? Dengan alasan pekerjaan?" Tanya baekhyun yang mampu menohok hati sehun.
Sehun tak ingin lagi melihat kekasih nya menangis, ia lalu menarik bahu baekhyun.
"Aku bisa menjelaskan semua nya baek. Demi tuhan aku tak pernah membohongi mu, aku--"
Baekhyun menggeleng masih dengan air mata yang membanjiri pipi chubby nya.
"Tidak sehun, sudah cukup. Aku tak ingin penjelasan . Aku kira kau selalu berkata jujur padaku hikss, kau menjaga dengan sungguh sungguh kepercayaan ku. Tapi nyatanya? Aku salah mempercayaimu sehun hikss"
Baekhyun tertunduk, isakan nya perlahan semakin membesar dan terdengar jelas di telinga sehun.
"Awal nya aku tak ingin percaya dengan semua ini. Bahkan aku berharap kenyataan ini adalah mimpi buruk yang bisa kulupakan ketika aku membuka mataku, tapi aku salah.. Hikss
...aku kecewa padamu oh sehun"
Setelah mengucapkan kata-kata kepedihan itu pun baekhyun berlari menuju keluar, tak peduli dengan teriakan sehun yang menyerukan namanya.
Ia memutuskan menaiki taksi dan mencoba pergi sejauh mungkin dari sana.
Beberapa kali ia memukul dada kiri nya, mencoba menghilangkan rasasakit nya. Tapi nihil. Rasa itu tak hilang."Yatuhannn hikss.. "
Ia pun berakhir di taman, taman yang sangat nyaman. Sedikit jauh dari keramaian.
Ia terduduk di rerumputan hijau itu. Ia ingin menangis disana, ia ingin menumpahkan semua air mata nya disana. Ia ingin menjerit, mengapa tuhan sangat jahat padanya?"Hikss aku ingin terbangun dari mimpi ini sekarang tuhannnn... Ini sangat sakit, sungguh hikss" ucap nya dengan penuh luka.
Ketika ia sedang memejamkan mata nya, sebuah tangan besar bersarang dipipinya. Menghapus dengan lembut air mata nya, membuat ia seakan ditarik kedalam kenyamanan tangan besar ini.
Ia membuka mata nya perlahan, disana. Tengah berlutut seorang lelaki tampan yang sedang menatap nya sendu, seakan apa yang ia lihat di depannya akan rapuh kapan saja.
"Uljima, jangan menangis. Aku tak ingin mutiara indah mu jatuh dengan sia-sia"ucap nya lembut.
Jika kalian bertanya siapa lelaki itu, jawabannya adalah chanyeol.
Ya, dia mengikuti baekhyun sampai kesini dari rumah sakit.
Ah kalian ingat bukan bahwa chanyeol selalu menguntit baekhyun, hingga berakhirlah ia disini sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me Love Her
FanfictionTanpa chanyeol sadari, hati chanyeol menghangat setiap bertemu dengan wanita itu. Jantung nya tak berhenti berdebar kencang, darahnya mengalir dengan cepat . Apakah dia mulai mencintai kekasih sahabatnya? aku sudah putuskan bahwa kau adalah rival k...