"Aku disini" teriak baekhyun pada seseorang yang baru saja memasuki cafe.
Chanyeol tersenyum lalu melangkahkan kaki nya mendekati meja yang sudah di duduki oleh baekhyun.
"Lama menunggu? Maaf tadi jalanan sedikit padat baek" ucap chanyeol dengan raut wajah menyesal.
Baekhyun tersenyum manis seraya menggeleng pelan "tidak apa apa. Aku juga baru saja tiba"
Chanyeol pun mengangguk lalu menempatkan dirinya di hadapan baekhyun "jadi ada apa baekhyun?"
"Aku ingin menanyakan sesuatu. Tapi aku ingin kau menjawabnya dengan jujur chanyeol"
Chanyeol mengangguk meskipun ada sedikit rasa heran " baiklah, Aku akan menjawab nya sejujur mungkin baek"
Baekhyun menghela nafas pelan "Apa benar kau yang mendonorkan ginjal untukku?"
Deg
Wajah chanyeol menegang mendengar perkataan yang terlontar dari bibir manis wanita di depannya tersebut.
Tapi Ia mencoba menghilangkan mimik gugup nya "n-ne?"
"Jawab aku chanyeol, apakah semua itu benar?"
Chanyeol terdiam. sbenarnya ia belum siap. Belum siap untuk melihat baekhyun yang memarahinya, belum siap baekhyun menjauhinya karena semua ini, dan ia belum siap untuk jauh dari baekhyun, ia--
Grep
Chanyeol menatap baekhyun ketika lengan mungil baekhyun menggenggam lengan besar miliknya.
Dia menatap baekhyun yang sedang tersenyum manis padanya, "katakanlah. Aku akan sangat senang jika kau mengatakan yang sejujurnya" ucap nya lembut.
"K-kau yakin tak akan marah?"
Baekhyun hanya mengangguk.
Chanyeol mencoba meyakinkan dirinya,dalam hatinya ia tak berhenti berdoa "Y-ya, akulah baekhyun. Akulah yang mendonorkan ginjal untukmu"
Chanyeol merasakan mimik muka baekhyun yang berubah , senyum nya meluntur . melihat itu chanyeol segera menjelaskan
"a-aku minta maaf baekhyun. Aku tak berniat lancang. Aku hanya ingin membantu mu. Aku hanya tak suka kau kesakitan, aku hanya ingin melihatmu lebih lama lagi baekhyun. Hanya itu"
Ucap chanyeol dalam satu tarikan nafas. Ia menundukan kepalanya, takut takut jika ia akan di maki-maki oleh baekhyun setelah ini.Tapi semua bayangannya salah, justru baekhyun bangkit , menariknya berdiri lalu memeluknya.
"Hiks.. Dasar bodoh! Kenapa kau selalu saja begini hikss"
Chanyeol masih mematung, karena serangan tiba-tiba baekhyun barusan. "Balas pelukan ku chanyeol hikss" ucap baekhyun sambil mengeratkan pelukannya.
Chanyeol pun mengikuti intruksi baekhyun, di angkatnya kedua lengannya menuju punggung baekhyun, tak peduli jika pengunjung yang lain melihat mereka.
"Kenapa kau selalu seperti ini chanyeol? Hikss"
"Kenapa kau yang hadir dalam kehidupanku dan sehun? Huh? Hikss Kenapa harus kau yang melindungiku , kenapa harus kau yang selalu menolongku hikss dan kenapa kau juga yang selalu berkorban untukku? Huh kenapa?" ucap baekhyun yang teredam oleh dada chanyeol.
Chanyeol berhenti mengusapkan lengannya di punggung baekhyun, baju nya mungkin telah basah sekarang dan ia tak memperdulikan itu.
ia meraih dagu baekhyun, mengangkatnya dan membiarkan kedua manik mereka bertemu."Dari semua pertanyaan mu, aku hanya mempunyai satu jawaban baek"
"..." baekhyun hanya mengerjapkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me Love Her
FanfictionTanpa chanyeol sadari, hati chanyeol menghangat setiap bertemu dengan wanita itu. Jantung nya tak berhenti berdebar kencang, darahnya mengalir dengan cepat . Apakah dia mulai mencintai kekasih sahabatnya? aku sudah putuskan bahwa kau adalah rival k...