First Day

30.5K 1.2K 5
                                    

Aku bangun dari tidur ku sesekali mengucek mataku karena nyawaku masih belum terkumpul. Aku berjalan menuju kamar mandi dengan mata agak tertutup. Kebiasaan ku sejak kecil dan kadang selalu berakhir jat....

“AWWW” seriously, aku baru saja bilang dan aku sudah mencium pintu

Aku berjalan sempoyongan menuju wastafel sambil memegangi kepalaku yang kejedot pintu. Kunyalakan keran wastafel dan membasuhkan air ke wajah ku. Rasanya segar dan membuat nyawa ku terkumpul seluruhnya.

Aku tak habis pikir kenapa orang tua ku malah menyuruh ku ke Indonesia. Apa jangan-jangan mereka mengasingkan ku ? haaa tidak mungkin seperti itu. bisa-bisa kepalaku berasap memikirkan itu. Lebih baik aku mandi dan segera turun untuk makan malam karena dari tadi pagi aku belum makan.

Setelah aku ganti baju aku keluar dari kamar dan menuju ruang makan. Aku makan sendirian karena aku tau bik Surti sudah pulang kerumahnya yang ada di halaman belakang rumah. Dengan kata lain aku hanya sendirian dirumah sebesar ini. Lamunanku terbuyar ketika suara Justin Bieber dari hape ku berbunyi.

“Hallo Mom” 

“Hallo Sweetheart,How are you Darl? Have you got your Dinner ?”

“Baik Mom. Aku ini lagi makan Mom, tapi aku masih penasaran kenapa aku di suruh pulang ke Indonesia sih Mom. Kenapa gak ke Inggris aja biar sama kak Dennis ?” tanyaku sambil mengunyah makan malam ku

Ini demi kebaikan kamu sayang, jadi tunggu aja ya

“Tunggu? What’s that?

Secret Darl! ya udah ya sayang, Mommy tutup dulu kamu baik-baik disana. Bye-bye Sweety Love you”

Love you too Mom

Aku menghela nafas ketika Mommy menutup telepon kami dan aku masih penasaran dengan rencana rahasia kedua orang tua ku. Selesai makan aku pergi ke kamar ku dan membuka laptop ku. Ku buka sambungan Skype ku siapa tau Megan sedang online dan menyapaku. Aku sedang kesepian dan bingung untuk melakukan apa. Dan kata Mommy aku akan sekolah 3 hari lagi. Dan itu sangat lama karena aku bingung harus melakukan apa. Aha mungkin aku bisa keliling kompleks atau Mall. that’s sounds good.

Megan’s Calling

Ah ini nih yang ku tunggu sejak tadi. Aku langsung mengklik accept

“CLARISSSSS” aku langsung menutup kedua telinga ku mendengar teriakan Megan

“Hei jangan teriak-teriak, gue gak budek ya” 

 “Hehe gue seneng banget ngliat lo, lo udah di indo ya, gue main donk”

“Oke gue juga bosen nih di rumah “ aku menampakkan ekspresi cemberut seketika itu juga dia tertawa terbahak-bahak di seberang sana

“Haha oke besuk sore gue main ke rumah lo ya, pagi gue masih sekolah. Eh iya kapan lo masuk sekolah?

“Hari senin berarti masih 3 hari lagi nih” sayup-sayup aku mendengar suara seorang perempuan di seberang sana memanggil Megan

“oh okay, gue tutup dulu ya. Nyokap gue udah manggil gue buat tidur” aku hanya cekikikan mendengar penuturannya

“Haha loe kaya masih bocah aja”

“Udah ya byee” dia cemberut di seberang sana dan melambai kan tangannya

“Bye” aku menutup sambungan skype ku lalu mematikan laptopku

Aku bergegas mengambil ipod ku dan memasangakan earphonenya di telinga ku. Aku berjalan ke tempat tidurku dan merebahkan badan ku menatap langit-langit. Aku biasanya mendengarkan musik bila aku sulit tidur. Cara ini cukup efektif karena aku akhirnya tertidur lelap dan keesokan harinya aku menemukan ipod ku mati kehabisan baterai. Aku tau ini bukan kebiasaan yang baik, namun tak ada cara lain. Aku memejamkan mataku dan menghayati lagu di playlist ku. 

Aku bangun dari tidurku ketika I-Phone ku berbunyi. Kuraba-raba nakas ku tempat ku menaruh ponsel. Kukerjapkan mataku untuk melihat siapa yang pagi-pagi sudah menggangu tidurku

“Halo mom ada apa?” aku mengangkat telepon dengan mata masih tertutup

“Bangun sayang, ini hari yang indah untuk memulai hari baru di Indonesia”

“Iya Mom” aku sebenarnya tidak sepenuhnya mendengarkan Mommy yang berbicara. Aku masih sangat mengantuk dan menjawab sekenanya

 “CLARISSSS”

“Hah ada apa Mom teriak-teriak?” aku langsung terduduk mendengar teriakan dari Mommy ku tercinta ini

“Kamu gak dengerin Mommy ngomong ya”

“Emang Mommy ngomong apa?” aku menggaruk tenguk ku yang sama sekali tidak gatal

“Hemm, kamu itu harus baik-baik disana jangan bikin ulah ya dan patuhi perintah guru jangan suka bolos trus me... “

“Ya ampun Clariss ini udah 17 tahun Mom, bukan anak umur 10 tahun lagi “ aku menyela omongan Mommy yang menurutku hanya patut di tujukan kepada balita

“Walaupun gitu kamu ini anak Mommy yang paling manja dan cantik sayang” aku mendengar Mommy tertawa diseberang sana

Ya iyalah aku kan anak perempuan satu-satunya mana mungkin kak Dennis cantik 

“Ya udah kalo gitu Clariss mandi dulu Mom, bye Mom muahh”

“Muahh Sweetheart”

Aku meletakkan ponselku di meja belajar dan berlari kecil ke kamar mandi.  Hari ini aku memakai T-shirt dan jeans selutut ku tak lupa menggulung rambut hitam ku ke atas dan memakai topi untuk menutupinya. Rencananya hari ini aku akan bersepeda mengelilingi kompleks karena mobil ku belum datang. Aku akan menghabiskan waktu ku berjalan-jalan sebelum bertemu dengan Megan.

Haloo, semoga part ini gak ngecewain ya..thanks

My Love Will Never ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang