Aku mengobrak-ngabrik laci dengan tergesa-gesa. Sesekali aku mengumpat karena belum menemukan apa yang aku cari.
“AAAA RAFFA BURUAN”
Aku mengacak rambut frustasi mendengar suara istri ku yang sedang mengamuk “IYA SABAR SAYANG”teriakku sambil terus melakukan pencarian
Rasanya aku ingin membakar semua ini jika kunci itu tidak ketemu. Aku panik ketika suara Clarissa terdengar lagi. Aku mengedarkan pandangan ku dan menemukan kunci mobil yang sedari tadi kucari terselip diantara dokumen ku. Kenapa ada di sini sih? Sudahlah tidak penting. Aku segera mengambilnya lalu berlari keluar kamar menemui Clarissa.
“Dapat sayang” aku berlari sambil mengangkat kunci mobil ku
“RAFFA GILA SAKIT”
Aku bergidik ngeri mendengar makiannya. Aku segera menuntun Clarissa menuju mobil. Dengan perut yang buncit dia berjalan tertatih.
“Sakit bego,buruan”
“Iya-iya sayang sebentar”
Aku segera membantu Clarissa untuk duduk di mobil. Wajahnya menyiratkan kesakitan yang luar biasa. Aku tidak mau membuang waktu segera memasuki kursi pengemudi.
“Sabar Sayang” ucapku sambil terus menyetir
“SABAR SABAR. INI SAKIT BANGET BEGO”
Aku meringis mendengar suara istri ku yang ingin melahirkan ini. Selama kehamilannya emosi nya juga semakin labil.
“Iya sayang, kita kerumah sakit”
“Cepet Raf, INI RASANYA SAKIT BANGET” ucapnya sambil menarik-narik bajuku
“Sabar Sayang”
“GAK SABAR RAFFA,SAKIT. NIH RASAIN” ucapnya sambil menjambakki rambut ku
Aku meringis sambil mencengkram erat setir ku. Aku ikhlas di jadikan pelampiasan istri ku yang kesakitan ini
“I-iya sebentar lagi”
Aku tidak tahu seperti apa penampilan ku saat ini. Yang jelas aku kacau balau sekarang. Selama perjalanan Clarissa terus-menerus menjambaki rambut dan bajuku. Dia juga berteriak-teriak kesakitan. Aku tidak tega melihatnya seprti itu.
Akhirnya kami sampai di rumah sakit. Hari ini memang hari kelahiran anak kami yang pertama. Setelah dua bulan menikah dengan Clarissa, Clarissa dinyatakan hamil. Sebagai suami yang baik aku selalu siaga untuk menuruti semua permintaan Clarissa. Selama kehamilannya dia juga mengalami masa ngidam. Pernah suatu hari dia ngidam untuk menghajar seseorang. Aku sampai tercengang mendengar permintaanya. Akhirnya dengan lapang dada aku mengajukkan diri untuk menjadi samsaknya.Dan betul saja aku sampai babak belur karena ulahnya. Aku bahkan heran akan jadi apa anakku nanti. Padahal anak yang dikandung Clarissa adalah perempuan. Dan yang mengejutkan mereka adalah kembar. Dan ti—
“RAFFA CEPAT MASUK ATAU AKU HAJAR NANTI”
***
Akhirnya setelah proses persalinan yang melelahkan, kedua anak kembar kami lahir kedunia. Selama persalinan aku merelakan semua badan ku di jadikan pelampiasan untuk melampiaskan rasa sakit Clarissa. Aku merasa bahagia dan juga kasihan padanya karena telah mengorbankan nyawanya demi melahirkan anak kami. Sungguh aku merasa sangat berterima kasih kepada Mama yang telah mengorbankan nyawanya demi melahirkanku.
“Raffa kamu ngalamun apa sih?” ucapan Clarissa menyadarkan ku dari lamunanku
Aku tersenyum menatap Clarissa yang masih terbaring di tempat tidur. Aku menghampirinya lalu mengusap kepalanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/11180342-288-k427840.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Will Never Change
Fiksi RemajaClarissa Forleria Wilson seorang gadis SMA yang sedang masa pemulihan trauma akibat sebuah kecelakaan yang menewaskan kekasihnya akhirnya dipindahkan orang tuanya ke Indonesia. Clarissa tidak tahu dibalik kepindahannya itu ada rencana yang disembuny...