AN EVENING ALONE WITH PARK CHANYEOL

20.5K 1.4K 50
                                    

Namun yang tak Ia duga, adalah Chanyeol yang basah kuyub tanpa mengenakan apapun selain sebuah handuk di pinggangnya dan rambut yang masih menetes, berdiri dihadapannya dan menatap kedua mata cokelatnya dengan intens.

Baekhyun menelan ludahnya kasar daripada biasanya. Dia ingin mengatakan Halo tetapi tidak ingin mengambil resiko akan suara yang keluar dari mulutnya nanti. Ia tidak ingin mempermalukan dirinya dengan membuat suara-suara cabul yang aneh. Ia merasa tubuhnya menegang dan menemukan dirinya tengah memandangi tubuh mempesona milik si lelaki tinggi, meskipun Ia mencoba untuk mengalihkan matanya dari lelaki berambut hitam yang kini berdiri dihadapannya.

Sial, dia benar-benar nyata.

Bersikeras untuk bersikap biasa-biasa dan tak tertarik. Bersikeras untung bersikap layaknya seorang yang telah berstatus dan tak tertarik pada lelaki lain.

Chanyeol menyeringai terhadap reaksi si brunet.

"Suka apa yang kau lihat?"

Baekhyun sedikit tersentak, merona sangat padam (jika memungkinkan) dan tanpa sadar mengigit bibrnya, "A-A-"

"Hanya bercanda, masuklah. Apa yang kau tunggu?"

Si brunet mungil itu dengan segera mengangguk dan memasuki rumah. Mengikuti Chanyeol melewati lantai yang luas.

"Uhm... Kemana orangtuamu? Aku ingin menyapa-" kata-kata pertama Baekhyun yang akhirnya terucap,

"Mereka tidak ada di rumah sampai besok. Sedang dalam perjalanan bisnis atau apalah," Chanyeol menjawabnya dengan singkat,

Jadi mereka benar-benar sendirian. Great.

Chanyeol mengarahkannya ke kamarnya yang berada di lantai atas dan mengatakan pada si mungil kalau Ia akan mengambil beberapa camilan dan minuman dari dapur.

Sekarang Baekhyun berada di kamar Chanyeol sendirian, Ia melihat sekitar ruangan luas itu dengan keingintahuan belaka. Raksasa itu ternyata memiliki kamar yang lumayan dan nyaman. Saat Ia tengah duduk di atas kasur king-sized, Chanyeol masuk dengan nampan yang berisikan berbagai macam hal yang Ia bawa dari lantai bawah.

"Sudah menyamankan diri, huh?"

Baekhyun dengan segera menoleh pada si lelaki tinggi, memerah lagi dan berdiri cepat dengan canggung. "Sangat menyenangkan menggodamu. Kau sangat manis sekali ketika sedang malu." Chanyeol menyeringai semakin lebar dan memandanginya. Ia menaruh nampannya di atas meja dan melangkah mendekati Baekhyun, hingga si lelaki mungil mundur ke tempat tidur, terduduk dengan tangan yang menyangga di belakang. Ia mendongak kepada lelaki berambut hitam, yang tengah bersandar pada Baekhyun. Chanyeol kini tengah memakai celana olahraga hitam dan sebuah wifebeater abu-abu yang mana terlihat sempurna di tubuhnya. Damn he looked so hot and-

Tidak, ini tidak bisa dilanjutkan. For fuck's sake, Ia terikat dengan Sehun! Bukankah Chanyeol sudah tahu kalau Ia telah berpacaran?

Kenapa Ia masih menyerangnya?

Baekhyun mencoba untuk mengumpulkan seluruh keberaniannya dan menenangkan napasnya.

"B-bisakah kau... berhenti? Chanyeol aku-"

Lelaki berambut hitam pekat itu tidak mengatakan apapun sebagai balasan dan hanya mengusap bibir si mungil menggunakan ibu jarinya dengan menggoda, menatap lekat bola matanya.

Kemudian Ia mundur dan berbalik, berjalan menuju mejanya.

"Bangunlah, kita harus memulai perkerjaannya."

Baekhyun mengedip dua kali. Apa yang baru saja terjadi?

Ia hanya iseng? Ia melakukan hal seperti ini pada semuanya, kah?

I F*CKED YOUR BOYFRIEND [INDO TRANS : END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang