THE BYUNS

8.7K 909 8
                                    

"Kemudian hal itu akan menjadi keputusan apakah kau akan menggugurkan bayi itu, atau tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemudian hal itu akan menjadi keputusan apakah kau akan menggugurkan bayi itu, atau tidak. Sehubungan dengan kau yang mendapatkan sebuah pukulan keras tepat pada perut hamilmu dan baik dari segi mental dan fisikmu yang teramat buruk, kami takut kehamilan ini tidak akan sehat dan akan hanya membuatmu mendapat sebuah masalah yang serius. Hal ini merupakan pilihan terbaik dan yang paling direkomendasikan,"

"A-apa…" Baekhyun mengerutkan keningnya, "Aku tidak mau mengugurkan anakku!"

Dokter itu menghela napas, tidak terkejut akan fakta bahwa remaja hamil itu tidak akan menerimanya. "Aku tidak memutuskan hal ini. Ini sebuah anjuran terbaik, Tuan Byun," Baekhyun mencengkram selimutnya, terlihat ketakutan terhadap perkataan dokter yang baru saja meninggalkan ruangan tanpa mengatakan informasi lebih lainnya.

"Baek. Baek, dengar—" Luhan turut campur tangan, mencoba untuk menenangkan temannya dengan mengelus pundaknya.

"Mereka akan mengambil anakku pergi," dia berbisik sambil menatapi tangannya yang pucat dengan mata yang terbelalak. "merekaakan membuatku kehilangan a-a…" lelehan airmata perlahan menuruni pipi hangatnya.

"Siapa mereka?"

"O-orangtuaku…"

Luhan tetap terdiam untuk beberapa saat. "Baby, kita akan memecahkannya…"

Baekhyun tetap membisu dan membiarkan airmatanya mengalir sambil perlahan menyentuh perutnya dan membelainya. Dia tahu ini tidak akan terpecahkan. Tidak di dalam hidup ini.

.

Luhan menetap untuk malam itu, menjaga si brunet yang rapuh tersebut. Dia diam-diam berterimakasih kepada Tuhan dia tidak akan melihat sesuatu yang menyerupai sebuah serpihan bewarna mawar lagi. Dia sudah terlalu jatuh cinta kepada Sehun hingga melupakan seberapa berartinya Baekhyun untuknya. Sangatlah lucu.

Dan kemudian hal itu mengetuk kepalanya lagi. Dia menghela napas sesaat sebuah nama melewati pikirannya. Sehun.

Setelah Ia memanggil ambulan dia juga memastikan untuk mengirim pesan pada Sehun, membatalkan 'kencannya' (setidaknya itulah yang Luhan lebih suka katakan), dan mengatakan padanya sebuah keadaan darurat tiba-tiba terjadi. Dimana kebohongannya?

Tentu, tidak pernah dalam hidupnya dia akan berpikir untuk membatalkan sebuah kencan bersama Oh Sehun. Sejujurnya, Luhan dibeberapa hari yang lalu memanggil dirinya gila dan sangat bodoh.

Si pirang memperhatikan Baekhyun yang tengah memakan potongan apel yang Ia potong dan kupas untuknya. Si brunet dengan wajah polosnya yang mana membuat Luhan terkejut betapa imut dan rapuhnya Ia terlihat tanpa mengenakan make up yang terpoles satupun. Baekhyun terlihat tenang dan damai saat ini, tapi siapa yang tahu, apa yang tengah berputar di dalam kepalanya.

Suara ketukan mengejutkan mereka dari pemikiran mereka dan mereka berdua mengalihkan pandangan menuju pintu. Sosok dewasa yang familiar memasuki ruangan, menarik perhatian Baekhyun. "I-ibu! Ayah!"

I F*CKED YOUR BOYFRIEND [INDO TRANS : END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang