ANGER

10.9K 926 61
                                    

"Selamat, Baekhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat, Baekhyun. Kau hamil 4 minggu,"

Kehidupanmu adalah sebuah kejutan. Jadi kau tidak akan pernah tahu kapan pistolmu akan meletus.

Tapi pada saat itu, semua yang Baekhyun harapkan adalah untuk menggenggam pistol itu mengarah padanya. Ia tidak ingin mempercayai ini, Ia tidak ingin semua ini. Ia ingin percaya bahwa semua ini hanyalah sebuah lelucan yang amat sangat buruk. Sebuah lelucon yang sangat tak beradab, tepatnya. Belum apa-apa yang muncul dipikirannya adalah Chanyeol. "Kau pasti bercanda… berhenti beromong kosong denganku—" dan seketika Ia lupa untuk bernapas.

"Baekhyun, semuanya akan baik-baik saja, tolong dengar. Pertama, kami perlu memberitahukan orangtuamu dan nantinya berbicara pada gurumu. Jangan khawatir, kami akan mengurusi ini. Tidak perlu stress, hal itu tidak baik untuk anakmu," dokter tersebut mencoba untuk menenangkannya, tapi sepertinya tak berarti sesaat Baekhyun hanya membelalakan matanya, berbisik tidak dan ini tidak benar kepada dirinya.

Si brunet tidak menyadari bahwa Ia bergemetar. Dia tidak menyadari bahwa Ia benar-benar panik, dan perkataan dokter tidak dapat membantunya sama sekali, itu terdengar sangat tak berarti di telinganya.

Akhirnya Ia memutuskan untuk sedikit melirik Sehun, benar-benar takut akan reaksi kekasihnya. Sekarang, dia tahu. Sehun mengetahui Baekhyun menyelingkuhinya. Dia tahu anak itu bukan anaknya.

Tapi tidak ada reaksi apapun yang terlihat.

Ia terlihat tenang, tidak bereaksi dan menjadi sangat emotionless. Baekhyun tidak tahu ini Sehun, tidak, Ini bukan Sehun. Sehun berbeda. Dan itu menakutkan. Baekhyun benar-benar ketakutan.

"Terimakasih," Sehun akhirnya berucap dan membungkuk dengan sopan kepada dokter itu. Baekhyun hanya menatapnya. Tidak sanggup untuk berbicara. Tidak sanggup untuk bergerak. Kemudian Ia menyipitkan mata dan mencoba keras untuk mendapatkan penglihatan yang jelas akan sekelilingnya tetapi penglihatannya tidak dapat fokus.

Ia tetap tidak dapat percaya semua ini.

.

Baru setelah mereka meninggalkan UKS, Baekhyun perlahan mendapatkan kesadarannya kembali, walaupun Ia masih malu untuk membentuk berbagai kalimat. Dia sangat amat malu untuk mendongakkan kepalanya, untuk melakukan sebuah kontak mata.

Mereka berdiri di depan UKS, merasakan sebuah atmospir yang aneh. Ruangan itu didominasikan tak lain selain oleh sebuah kesunyian.

"S-Sehun, Aku—" Baekhyun akhirnya mendapatkan dirinya kembali.

"Siapa ayah dari anak itu?" Suara Sehun terdengar tidak ramah, tapi entah mengapa juga terdengar sedih dan kecewa. Remaja mungil itu ragu untuk menjawabnya. Dia tidak mau menjawabnya, dia bahkan tidak ingin memikirkan ayahnya.

Karena Ia tahu bahwa ayahnya pasti tidak akan mengakui anaknya. Ia juga tahu, pendidikan sekolahnya akan segera jatuh.

Ia akan memiliki seorang anak pada umur 17.

I F*CKED YOUR BOYFRIEND [INDO TRANS : END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang