SEEKING COMFORT

5.3K 404 17
                                    

Itu adalah bukan lain melainkan mantan kesatria berbaju besinya yang bersinar. Sumber kebahagiaannya di tahun pertamanya.

Ciuman pertamanya - kekasih pertamanya.

Oh Sehun.

.

Baekhyun mencoba untuk menyusun dan mempertahankan sebuah tembok; temboknya yang terancam hancur, yang akan luluh lantah dan rata dengan tanah sesaat dimana pandangannya terkunci dengan mantan kekasihnya.

Lelaki yang lebih tua menelan ludah kepayahan, salivanya membeku di dalam kerongkongannya dan membuatnya sulit untuk membentuk kata-kata apapun. Sehun terlihat kebal dengan pandangan mata Baekhyun yang terbelalak, kebal terhadap kenyataan bahwa hati Baekhyun membengkak dan hancur secara serentak di dalam dadanya sesaat pandangannya bertemu dengan dirinya sendiri.

Dengan panik, napas Baekhyun yang berat memendek dan berubah menjadi tidak stabil. Dia ingin Sehun pergi-untuk yang terbaik.

Betapa lucunya, bagaimana sumber dari kebahagiaan pertamamu juga dapat berubah menjadi sesuatu yang bukan lain melainkan penderitaan yang mendalam.

Dan dia tidak menyadari bahwa dirinya tengah tersiksa dalam gemetar. "S-siapa yang mengatakan p-padamu kalau aku-"

"Kris." Tatapan Sehun datar dan kaku. Hampir tak berekspresi. "Kris mengirimi pesan kepada seseorang tentangmu - dan aku tak sengaja sedang bersama orang itu secara kebetulan." Hampir.

Dia kemudian terkekeh, akan keterkejutan Baekyun yang luar biasa. Yang lebih pendek mengunci dagunya dengan kebingungan.

Kenapa kau datang?

Kenapa kau memutuskan untuk datang?

Kenapa kau bahkan peduli?

Apakah kau masih cinta padaku?

Tolong, jangan begini.

Betapa lucunya. Memberengut dan mengejek secara mental sebagai balasannya, bibir bergemetar Baekhyun mulai terbuka dengan upaya untuk mendorong keluar berbagai kata-kata, untuk menemukan jawaban.

Tolong, jangan begini, atau lain-lainnya-

"Kau tidak perlu khawatir lagi, Baek."

>>>[Flashback]>>>

Sehun terbangun dan tenggelam dalam aroma madu yang manis milik Luhan di pagi yang suram itu. Pikiran berkabutnya bersemayam di reruntuhan yang kokoh, dia mengernyit pada sisi kosong disampingnya

Apa?

Seprai kotor yang bernodakan warna merah dan putih, tempat yang dipenuhi oleh bau sex yang mengudara di dalam ruangan itu, dan sedikit dingin.

Satu-satunya suara luar biasa yang patut dipertanyakan adalah sesuatu yang memukul-pukul dadanya, dia melingkupi kepalanya-yang panas dengan tangan-tangannya yang bergemetar. A-apa yang telah terjadi?

Dia perlahan mengingatnya satu persatu secara bersama-sama. Dan kemudian, sebuah kesadaran menghantamnya seperti layaknya ribuan batu bata.

Sebuah ingatan yang menyiksa dan suram berkilas dan berlari-lari di kepalanya, pandangan kusutnya menjadi horror.

Gambaran akan Chanyeol dan baekhyun bersama.

Dan gambaran tentang wajah kesakitan Luhan yang tak habis-habis; suara tangis hebatnya yang mengerikan, semuanya karena bukan lain selain dirinya sendiri.

Dia marah, marah pada dirinya sendiri, marah kepada dunia, tetapi yang terutama adalah Ia marah kepada dirinya sendiri.

Menjadi terlalu buta dan terjebak di dalam rasa sakit dan lukanya, dia dengan egois menyeret orang yang paling pure sepanjang hidupnya. Terlalu buta, terlalu menginginkan kenyamanan.

I F*CKED YOUR BOYFRIEND [INDO TRANS : END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang