"HE JUST ANOTHER GUY ANYWAY"

17K 1.3K 45
                                    

Baekhyun merapikan kerahnya setelah mengacingkan seragam putih sekolahnya satu demi satu. Ia hanya menatap dirinya di cermin. Selanjutnya remaja lekaki itu memakaikan eyeliner dengan hati-hati, eyeliner selalu sangat penting. Karena Ia selalu butuh untuk 'memulai hari dengan terlihat cantik'.

Si brunet itu benar-benar terlalu cantik untuk seorang laki-laki, sangat lucu bagaimana orang-orang sering meragukan gender sebenarnya. Lelaki ini memiliki wajah yang cantik dan bentuk tubuhnya sangat feminine. Tentu saja bukan hal yang biasa untuk seorang laki-laki memiliki panggul yang bidang, paha yang sempurna, pinggang yang ramping dan pantat sintal yang sempurna. Sial, dia membuat hampir semua gadis sekolahnya merasa malu.

Sehun terkadang menyuruhnya untuk tidak perlu mempercantik dirinya (Ia hanya ingin takut seseorang akan berusaha untuk menggoda kekasihnya). Baekhyun sepertinya tidak menggubrisnya ngomong-ngomong.

Tapi tidak seperti hari lainnya, hari ini sedikit berbeda.

Baekhyun tanpa sadar mencoba lebih keras untuk mempercantik dirinya. Untuk terlihat cantik sebisa mungkin. Sangatlah aneh dan Ia tidak menyadarinya.

Hari ini sedikit berbeda. Ia akan pergi ke rumah Chanyeol, Ia akan berada di kamarnya sendirian dengan Park Chanyeol. Tapi kenapa Ia mempercantik dirinya hanya untuk seorang lelaki yang jelas-jelas bukan kekasihnya.

Kenapa Ia ingin membuat raksasa itu terpukau?

Ia dengan cepat meyakinkan dirinya bahwa Ia melakukan ini untuk kekasih pirangnya.

Ia hanya ingin terlihat cantik untuk Sehun, bukan?

Setelah melihat dirinya untuk terakhir kalinya di kaca, Ia siap untuk memulai harinya.






Ketika Baekhyun telah memasuki ruangan kelas, semua orang telah hadir dan mengobrol dengan teman sebangkunya sampai sang guru memasuki kelas dan memulai jamnya. Saat Ia menuju ke tempat duduknya, si brunet menemukan sebuah gulungan kertas di atas mejanya. Ia membukanya dengan penasaran dan membaca tulisan tangan yang tertulis di kertas kecil tersebut.

"5 p.m. xxxx, jalan xxxx distrik 1, gedung 24-2 sampai jumpa di sana, pretty boy;) jangan membuatku tak sabar menunggumu hanya karna kau pikir pantat sintal sempurna milikmu itu bisa melakukan apapun yang diinginkan-xoxo Chanyeol"*

Baekhyun seketika melihat-lihat sekeliling dengan sangat gelisah, hanya untuk menemukan lelaki tinggi nan tampan yang tengah menyeringai di samping tempat duduknya. Ia dengan segera merona dan mencubit dirinya sendiri untuk menyadarkan dirinya dari pikiran kotor.

Apakah Chanyeol serius.

Oh, dia hanya bercanda, iya kan? Luhan sudah memberitahu betapa iseng dan genitnya siswa baru itu.

Meskipun Baekhyun berusaha untuk tidak membuat keributan akan hal itu, Ia tak mampu menahan rasa ingin menampar dirinya sendiri yang hanyut dalam pikiran kotor seperti itu. Ia tak mampu melawan imajinasinya akan Chanyeol yang meletakkan jemari panjang kasarnya di atas...

Oh, sekarang Ia sangat ingin menampar dirinya sendiri.





"Ya, aku akan pergi untuk projek sekolahan ini bersama partnerku... Jangan terlalu khawatir, baby."

Baekhyun sudah berada di rumah dan mengganti pakaiannya menjadi jeans skinny robek hitam (yang mana membalut pahanya dengan sempurna) dan sebuah sweater putih cantik, Ia terlihat sangat manis ketika tengah menelepon kekasihnya.

"Baiklah, semangat! Aku akan menutup teleponnya sekarang. Love you Baekkie."

Si brunet merapikan rambut cokelatnya sesaat menggumamkan "Love you too" sebagai jawaban. Mereka mengakhiri panggilan dan sekarang Baekhyun tengah berpikir tentang konsekuensi dari kejadian yang terjadi di rumah Chanyeol nanti.

Dia mengunjungi rumahnya dan akan bersikap dewasa, mempunyai pikiran yang hanya terpaku pada projeknya. Seorang lelaki yang dengan pemikiran benar dan benar-benar sadar akan statusnya yang jelas tidak sendiri lagi.
Karena Ia mencintai kekasihnya. Ia tetap ingin menjaga hubungan mereka. Sehun pantas mendapatkan dunia dan Baekhyun mencoba untuk menjadi dunia itu untuknya.

Chanyeol tak bisa membuat semua orang tergila-gila padanya. Karena Baekhyun akan membuktikannya bahwa Ia salah sore ini.








Si brunet muda tak pernah mengira Ia akan sangat gugup ketika Ia berdiri di depan pintu masuk rumah yang Ia ingin kunjungi. Sambil menggigiti bibir pinknya dengan gugup, Ia melihat sekitar area tersebut. Rumah yang ditinggali Chanyeol tampak lumayan mewah, kau bisa mengatakan bahwa orang tuanya kaya. Great, bukan hanya perawakannya dan semua gadis tergila-gila olehnya, dia juga lumayan kaya.

Setelah menenangkan dirinya, akhirnya Ia berani untuk membunyikan bel pintu.
Namun yang tak Ia duga, adalah Chanyeol yang basah kuyub tanpa mengenakan apapun selain sebuah handuk di pinggangnya dan rambut yang masih menetes, berdiri dihadapannya dan menatap kedua mata cokelatnya dengan intens.

•••

TBC

•••

(a/n) ini akan seruuuuuuuuuuu :')) maaf untuk kesalahannya ;; aku benar-benar melakukannya sebaik mungkin. Semoga kalian menikmati ini~

•••


Translated by becklypark
www fanfiction net/u/~kkkly
(ganti spasi dengan titik)

Original Story
I F**ked Your Boyfriend by chanyeoboo
www wattpad com/user/chanyeoboo
(ganti spasi dengan titik)

Copyright © 2015 chanyeoboo
All Rights Reserved

I F*CKED YOUR BOYFRIEND [INDO TRANS : END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang