MY OFFSPRINGS

4.9K 406 14
                                    

Note: Rekomen! bacanya sambil dengar lagu remake Chanyeol - Hug Me, yang punya lagunya ayo di puter sekarang dan dibikin mode repeat. Buat yang belum punya, download di soundcloudnya si pcy dulu judulnya 안아줘.

.

"Dia berada dalam keadaan koma."

Jantung Chanyeol terasa lemas, pikirannya kosong seperti sebuah halaman yang berwarna hitam. Bersandar pada ambang jendela, matanya terus terbuka dan bahkan, pandangannya mengikuti pergerakan sang dokter dan akhirnya melabuhkan pandangannya pada wajah Baekhyun yang pucat.

Dia memisahkan perpotongan bibirnya, membuka mulutnya, tetapi tidak ada satu pun suara yang dapat keluar dari lidahnya.

"Baekhyun adalah sosok yang rentan. Dia juga sangat muda, dan lemah. Sesungguhnya, kami semua benar-benar terkejut ketika menyaksikan dirinya yang begitu riang dan bersemangat setelah menjalani operasi. Bagaimana pun, kami masih memastikan dirinya untuk mengonsumsi obat-obatan, berkaca dari beberapa kasus kegagalan pada lelaki yang mengandung."

Dan dia bahkan tidak ingin menangis lagi, bahkan tidak ingin meredakan rasa sakit itu, dia tidak bisa melakukannya.

"Tetapi sekarang pun, dia bukanlah kegagalan kasus yang lainnya. Meskipun kerentanannya, dia terlihat sangat kuat," dokter perempuan itu memberikannya sebuah senyuman menghibur, kulitnya yang sedikit keriput berkerut. "Anda Chanyeol, kan? Kekasihnya?"

Kepalanya sudah tenggelam dalam kekacauan, Chanyeol perlahan berhasil mengangguk, mengerjap. "Y-ya. Bagaimana-"

"Oh, jadi sebelum kami benar-benar membiusnya dia terus menjerit akan kehadiranmu, dan bahkan setelah menerima si kembar," dia membenarkan kacamatanya, terkekeh jenaka, "dia terus tertawa dan mengutuk seorang raksasa bodoh bernama 'Chanyeol'." Chanyeol mengerjap padanya. Dan kebisuan yang hening mendorongnya masuk. Seolah keheningan itu mengolok-olok sebuah rasa sakit, sebuah sengatan yang ada di dalam dadanya.

Hanya Tuhan yang tahu seberapa besarnya usaha Chanyeol untuk terus tenang.

Seberapa besar usahanya untuk tidak meninju orang yang berada di sampingnya tepat di muka.

"Orang-orang yang koma setidaknya mengetahui akan lingkungan sekitarnya, dan berpotensi akan dirinya sendiri. Artinya dia terjaga akan segala apa pun yang terjadi di sekitarnya, Anda tahu itu, kan?"

Kemudian ketika para staff menyela masuk untuk menyiapkan segala macam peralatan seperti sebuah monitor rekam jantung, pandangan berkabut Chanyeol kosong. Pikirannya mencoba untuk mengecohnya ke dalam sebuah pikiran dimana bukan lain melainkan beberapa perilaku yang dilakukan oleh Baekhyun sendiri yang mengolok-oloknya pada khalayak umum. Well, sia-sia, karena dia terlalu cemas, situasinya menjadi bukan lain selain sebuah tragedi yang sesungguhnya.

Dokter itu melangkah maju untuk meninggalkannya, "Kami akan melakukan yang terbaik. Tak apa-apa, sungguh," meyakinkan Chanyeol dan bibir yang lainnya melengkungkan sebuah senyum, dan kemudian pergi.

Keheningan memenuhi mereka lagi, dan sepasang mata kekhawatiran tercipta pada sepasangan kekasih.

Menggigiti bibirnya, Luhan melepaskan dirinya dari rengkuhan Sehun, kemarahan benar-benar meledak. "Apa-apaan yang jalang itu bicarakan..." melangkahkan kaki-kakinya, dia terus berjalan, dengan tegas berjalan menuju ranjang Baekhyun. "Baek tidak rentan! Dia bisa melakukan ini, aku tahu itu! Dia tidak ingin pergi. Setelah semua yang telah dia lakukan... Aku-aku-" mengernyit, suaranya pecah sesaat dirinya menarik sebuah napas bergetar, wajah sempurna layaknya sebuah porselen miliknya berubah menjadi kacau balau.

Memecahkan keheningannya yang begitu lama, tangannya membentuk sebuah kepalan yang erat, Chanyeol dengan kasar menjauhi papan kaca menuju lelaki yang paling dibencinya yang mana kehadirannya sudah membuatnya kesal sejak awal, Sehun. Dan sebelum semua orang dapat menyadari kejadian itu, Chanyeol dengan kasar mencengkram kerahnya, menariknya mendekat ke wajahnya.

I F*CKED YOUR BOYFRIEND [INDO TRANS : END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang