THE SCHOOL PROJECT

17.6K 1.5K 59
                                    

Guru tengah membicarakan tentang projek baru sekolah, tetapi lelaki berambut brunet itu tidak memperhatikan. Tidak ada yang menarik perhatian Baekhyun.

Sejak pelajaran berlangsung, sejak Chanyeol duduk di sampingnya, Ia tidak bisa untuk tidak mencuri-curi lirikan pada siswa baru itu. Ia mencoba dengan keras untuk berkonsentrasi. Dia berusaha keras.

Sangatlah konyol. Sangatlah konyol sebagaimana dirinya tegang. Siapa dan apa-apaan laki-laki itu? Apa yang membuat dirinya sangat memikat dan sialnya sangat menarik?

"Byun Baekhyun dan Park Chanyeol. Kalian berdua akan bekerjasama dalam satu tim."

Apa.

Ia tidak bisa percaya akan telinganya. Mungkin Ia hanya terlalu banyak memikirkannya, kan?

Kenapa bisa takdir melakukan itu padanya.

Ia mendongak pada sang guru dan kemudian menoleh kepada Chanyeol, yang mana, dengan brengseknya, mengedipkan matanya pada dirinya dengan senyuman mematikan yang terpatri pada wajah tampannya.

Ini tentu saja kenyataan.

Oh god.











Setelah pelajaran usai, yang nampak seperti tak akan berakhir bagi Baekhyun, bel sekolah akhirnya berbunyi.

Semua orang bergegas merapikan barang-barang mereka untuk kelas selanjutnya.

"Byun Baekhyun, kan?" Baekhyun merasa seperti getaran menjalari tulang punggungnya ketika suara berat itu muncul dari belakang dan dengan canggungnya berasal dari lelaki tinggi itu.

"Y-ya?" Ia mencoba untuk terlihat tenang. Ya, dia mencobanya.

"Jadi, tentang projeknya. Besok jam 5 sore di rumahku. Menurutmu?"

Untuk pertama kalinya Baekhyun menatap tepat mata legam lelaki itu. Ia kembali berdebar dan dengan segera menghindari mata Chanyeol.

"Uhm... kedengarannya bagus?" Ia bergumam.

Chanyeol hanya tersenyum dan Ia mengambil beberapa langkah mendekat. Dengan iseng memegang dagu si pria mungil manis itu, membuat Baekhyun menatap matanya, "Well, sampai jumpa, cutie."

Dan Ia pergi.








Baekhyun mencium Sehun dengan lembut tepat di bibir untuk beberapa menit. Ia mulai membelai pipi Sehun, kemudian menarik kerahnya. Terkadang Ia ingin untuk lebih dekat dengan kekasihnya. itulah pemikirannya yang mengatakan demikian.

Baekhyun membuka matanya dan melirik ke bangku yang berada di sebelah Sehun dimana lelaki tinggi itu tepat duduki. Great, seperti yang Ia rencanakan! Sekarang Chanyeol tahu bahwa Ia telah berpacaran. Sekarang Ia harus berhenti untuk mempermainkannya. Ia tidak akan membuat perasaan Baekhyun kacau lagi.

Sehun adalah orang yang menghentikan ciuman itu untuk beberapa saat.

"Baek. Baek, Apa yang terjadi hari ini? Kau terlihat sangat depresi hari ini." Ia terkekeh pelan. "Bukan maksudku aku tidak menyukainya, hanya saja... aneh. Karena kau tidak menjadi dirimu sendiri, sweety."

Mungkin Baekhyun memang depresi. Mungkin Ia hanya tidak ingin untuk mengakui fakta bahwa Ia telah memunculkan perasaannya untuk lelaki lain. Untuk lelaki yang baru saja Ia temui beberapa jam yang lalu.

"Tidak bisakah aku membuktikan kesungguhan cinta padamu sekali saja?" si brunet mempoutkan bibrnya. Dia merasa sangat aneh untuk mengatakan kalimat ini, tapi terkadang Ia tidak bisa mengartikannya sendiri. Dia tidak bisa sama sekali.

"Baekkie, aku tidak bermaksud seperti itu, jangan salah paham! Ah, tolong lupakan. Lupakan apa yang kukatakan." Baekhyun bisa mendengar helaan napas pelan si pirang.

Sehun bangkit dan melepaskan tangannya dari Baekhyun. Ia menunduk untuk memberikan kecupan sayang pada kekasih mungilnya di bibir. "Tetaplah di sini. Aku akan pergi dan membelikan makan siangmu juga, honey."

Mata Baekhyun mengikuti kepergian kekasihnya. itu caranya untuk menekan perasaan canggung saja. Setelah semua, si guru sialan itu membuatnya sekelompok dengan Park Fucking Chanyeol. Mereka akan bertemu besok. Bagaimana Ia harus bersikap ketika mereka berada di rumah Chanyeol?

Bagaimana bisa seseorang tidak jatuh cinta pada si raksasa tampan.

Tapi sekarang Chanyeol tahu tentangnya yang telah berpacaran, Ia pasti tidak akan berani untuk menyentuhnya, kan? Tidak akan ada yang salah. Ia tidak akan meninggalkan Baekhyun tak bernapas dengan rona merah padam mewarnai wajahnya lagi, seperti saat Ia lakukan itu di kelas dimana mereka pertama kali mengobrol tadi.

Iya, kan?

Ia mendongak lagi, tanpa disangka Ia bersitatap dengan Chanyeol.

Baekhyun tidak ingin memikirkan tentang kenapa raksasa itu menyeringai. Lagi.















Hampir pukul 9 malam saat Baekhyun membaringkan dirinya di kasur dan mengendus bantal bermotif kelinci pink miliknya. Ia sangat berusaha untuk tidak membiarkan raksasa itu menguasai pikirannya.

Ia sudah benar-benar menyerah, saat Ia mengambil handphonennya untuk mencari nomer Luhan pada kontaknya, salah satu dari laki-laki dan perempuan yang duduk bersama Chanyeol. Dia tidak bisa menghentikan dirinya untuk menelepon temannya itu dan menunggu sebuah jawaban.

"Halo?"

"Hey Luhan, ini Baekhyun."

"AHH~ Baekkie!! Setelah sekian abad akhirnya kau kembali menghubungiku. Aku terharu."

"L-Lu, tolong jangan berlebihan untuk sekali saja, itu sangat memalukan, kau tahu."

"Terserah. Bagaimana kabarmu, Baequeesha?"

Luhan terkenal dengan pemberian julukan-julukan anehnya. Tidak terlalu mengejutkan.

"Thanks. Aku baik-baik saja. Uhm, Lulu? Kau tahu Park Chanyeol, kan?"

"Yeah, aku pernah bertemu dengannya di beberapa pesta. Aku sangat terkejut saat Ia pindah ke sekolah kita. Kenapa? Kau tahu dia?"

"Y-yeah, kupikir..." Shit. Berhentilah gugup idiot. For fuck's sake, tetaplah tenang untuk sebentar saja. Kau memiliki kekasih. Kau tidak tertarik dengannya. "Ngomong-ngomong, apa kau tahu sesuatu tentangnya lagi? Pak Kim memasangkan kami untuk projek sekolah sialan dan aku akan ke rumahnya besok sore."

"Uhh, aku tidak terlalu tahu banyak...Ia hanya sangat genit dan disukai banyak wanita. Oh, dan dia juga seorang tim sepak sepakbola, seperti Sehun!"

Tunggu, apa? Luhan serius?

"Benarkah? Apakah Sehun sudah mengenalnya?"

"Tidak, kupikir tidak, karena tidak ada latihan sampai minggu depan."

Oh wow. Ia tetap tidak akan mengenalnya ngomong-ngomong. Baik nanti atau kapanpun.

"Baiklah. Thanks, Lu."

•••

TBC

•••

(a/n:) aku tidak sabar untuk menulis scene di rumah Chanyeol tbh

•••

Translated by becklypark
www fanfiction net/u/~kkkly
(ganti spasi dengan titik)

Original Story
I F**ked Your Boyfriend by chanyeoboo
www wattpad com/user/chanyeoboo
(ganti spasi dengn titik)

Copyright © 2015 chanyeoboo
All Rights Reserved

•••

p.s. Thanks for read and vote:)

I F*CKED YOUR BOYFRIEND [INDO TRANS : END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang