ABUSE

9.1K 930 13
                                    

Ia berjalan pergi, meninggalkan si brunet yang tengah hamil itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia berjalan pergi, meninggalkan si brunet yang tengah hamil itu.

Baekhyun melihat Chanyeol meninggalkannya, Ia memperhatikannya langkah demi langkah dan kemudian penglihatannya menjadi buram, matanya terisi dengan bukan yang lain selain air mata dan lebih banyak air mata. Ia meneriakkan nama Chanyeol dan mungkin, hanya mungkin si raksasa mendengarkan pekikan tangisannya. Dia tidak pernah menoleh ke belakang, Ia mungkin tidak akan pernah berani untuk melakukannya.

Chanyeol tidak ingin Baekhyun melihatnya yang lemah dan rapuh seperti ini. Dia tidak mau Ia melihat sisinya yang seperti ini, diri ini—mengakui betapa menjijikan dan bodohnya bagian dari dirinya. Sial, Chanyeol tidak pernah menangis.

Chanyeol tidak pernah jatuh cinta.

Dia tidak pernah menyangka merasakan hal seperti ini terhadap si brunet. Ia seharusnya meniduri sekitarnya, dia seharusnya menggoda sekitarnya dan make out dengan berbagai orang. Kan?

Bahwa si lelaki berambut legam itu tidak pernah menyadari kalau Ia telah tidak menjadi dirinya sendiri semenjak malam saat Ia menyetubuhi Baekhyun.

Baekhyun diam-diam membisikkan nama Chanyeol, tidak ingin untuk menyadari bahwa yang lebih tinggi telah meninggalkannya. Dia cukup bodoh untuk bahkan sedikit berharap bahwa Chanyeol akan menerima kehamilannya dengan sungguh-sungguh. Bodoh. Kau bodoh, Baekhyun.

Setelah Chanyeol tak terlihat dimana pun, lelaki pendek tidak ingin melanjutkan untuk terduduk disana seperti orang bodoh layaknya dirinya saat ini. Dia menyalahkan dirinya sendiri. Dia menyalahkan dirinya sendiri bahwa Ia telah hamil sekarang, Ia menyalahkan dirinya sendiri Ia telah mengandung anaknya Chanyeol. Ia tidak melakukan hal lain selain menanggung apa yang telah terjadi.

Butuh waktu untuk berdiri, paha dan lutunya terasa begitu gilanya lemas dan tidak ingin menurut. Lelaki itu tidak pernah hancur seperti ini. Dia mencoba untuk membantu dirinya dengan melekatkan pegangan pada batang pohon sebelum berjalan pergi.

Sulit sekali.

Kau sangatlah sulit.

Chanyeol tidak pantas menerima ini. Dia tidak pantas menerima semua ini.

Baekhyun mengambil sebuah langkah, dua langkah, berjalan dan sedikit mendapatkan beberapa keseimbangan. Dia merasa pusing sesaat berjalan di sepanjang jalan, hell, hal itu terasa semakin lebih, dan semakin pusing setiap kali Ia mencoba untuk bernapas. Hampir setiap langkah yang Ia ambil membuat tubuhnya semakin tak bertenaga, hampir kehilangan keseimbangannya.

.

Dia tidak mencintaimu.

Kau tidak berguna.

.

Jalang yang tak berguna.

.

I F*CKED YOUR BOYFRIEND [INDO TRANS : END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang