OF MOONS AND GLISTENING EYES

6.9K 472 32
                                    

🎉🎉🎉 HAPPY 100K READERS🎉🎉🎉
*kecupin readers satu satu*
THANK YOUUU😘😍

Dan Chanyeol berpikir bahwa Tuhan tengah mengerjainya sekali lagi sesaat dia merasakan sebuah tangan bergerak.















Merasakan sebuah sengatan listrik menjalar ke seluruh tubuhnya, dia juga berpikir – Tuhan, dia pasti sedang berhalusinasi dan menjadi benar-benar gila sekarang – karena fucking hell, situasi mereka membuatnya merasa tidak baik dan membawanya pada sebuah titik ketidakpercayaan sesaat dirinya tengah berimajinasi hal konyol saat ini.

Dengan ketidaksadarannya sendiri yang begitu banyak, Chanyeol menemukan dirinya sendiri terbaring di atas Baekhyun, menemukan tubuh mereka sedikit menekan satu sama lain, menemukan Baekhyun terperangkap di bawah kakinya, menemukan Baekhyun terpancar oleh kehangatan.

Tangan mereka terkunci dengan sempurna dalam genggaman satu sama lain, "Baekhyun!" Chanyeol menarik napas, matanya semakin hebat berair, jantungnya berdetak dengan dentuman yang menyakitkan. "Kumohon jangan katakan bahwa aku sudah benar-benar gila sekarang..." Kumohon katakan padaku kau ada.

Chanyeol memejamkan matanya; mengetahui dengan baik bahwa dirinya tidak akan bisa menghentikan dirinya sendiri dari tangisan jika dia telah memulainya.

Berbaring merapat bersamanya, Chanyeol membenamkan kepalanya pada leher Baekhyun. Dia mulai menciumi kulit lembut yang selalu terasa begitu mulus, begitu indah, dan begitu lembut. Bibirnya membanjiri sebuah ciuman lembut di sini dan di sana. Memastikan untuk melimpahi kekasihnya dengan cinta. Ingin untuk membuatnya merasa dipuja setiap harinya. Membiarkan dirinya tahu, aku sangat amat membutuhkanmu, dan aku ingin rentetan penyiksaan dan penderitaan mendalam yang tiada akhir ini cepat berakhir.

Melayang ke suatu tempat Chanyeol berpikir ini adalah sebuah mimpi, sebuah suara tawa malaikat yang begitu merdu tiba-tiba terdengar, dan mulai melayang-layang di sekitar indera pendengaran si yang lebih tinggi. Chanyeol tidak sama sekali meninggalkan leher kekasihnya.

Sebuah tangan yang digenggamnya dapat menggenggamnya balik di dalam mimpinya, dan tangan yang lainnya dapat bergeser ke atas punggung Chanyeol menuju lehernya di dalam mimpinya, dapat mengalung dengan sendirinya di sekitar lehernya perlahan, dapat memeluknya dengan posesif, dapat merengkuhnya seolah dirinya adalah rumah,

Dapat memeluknya dan memastikannya untuk memeluk dirinya selama ratusan tahun, selama seribu tahun, dan untuk jutaan tahun lagi—







Chanyeol ingin untuk tenggelam sedikit lebih dalam ke dalam mimpi yang samar-samar akan dirinya ini.










"Aku tahu... Aku tahu Taehyung dan Sanha akhirnya keluar, tapi itu bukan berarti kalau kita bisa melakukannya begitu saja tepat di hari pertama, Yeol..." Suara indah itu bergumam sedikit mengantuk.

Pikiran Chanyeol pasti suka sekali mengolok-oloknya untuk membuat semua ini terasa begitu nyata menyakitkan. Suara Baekhyun, tawa Baekhyun, kehangatan Baekhyun, Baekhyun.

"Boy, kau sangat berat... dan apa-apaan yang ada di wajahku ini..."

Dan itulah yang juga Chanyeol pikirkan ketika bernapas, tiba-tiba menjadi sesuatu hal yang paling sulit di dunia ini.

Mengumpulkan segala apa yang tersisa dari dirinya sendiri; mengumpulkan seluruh keberaniannya, seluruh kekuatannya, seluruh kemantapannya, dia dengan perlahan melepaskan dirinya dari leher yang lebih mungil, perlahan mengangkat kepalanya untuk menatap yang lainnya.

Perlahan, dan dengan keragu-raguan yang begitu besar.

Dia sangat ketakutan, sangat takut bahwa pada akhirnya, dia hanyalah terperangkap di dalam perangkap pikirannya yang lain. Karena itulah yang selalu terjadi, dan Chanyeol berpikir dia hanyalah seorang bodoh yang mempercayai bahwa begitu banyak kedamaian dan kebahagiaan yang dapat berkerja dalam berbagai cara.

I F*CKED YOUR BOYFRIEND [INDO TRANS : END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang