LOW SELF ESTEEM

7.4K 621 21
                                    

Baekhyun menginginkan kecantikan yang luar biasa. Selama waktu berlalu dia berkeinginan untuk menjadi lebih cantik dan lebih cantik lagi - untuk menjadi lebih indah dan menarik. Lebih seksi.

Mungkin karena perut hamilnya yang besar itu bertumbuh dari waktu ke waktu membuat dirinya percaya akan hal yang sebaliknya. Karena dari hari ke hari, dia merasakan kepercayaan dirinya jatuh dan menyusut menuju kegelisahan dan sebuah perasaan inferior. Jangan menyalahkannya.

Jangan menyalahkannya untuk memiliki sebuah hubungan dengan Park Chanyeol yang bahkan mumpuni terhadap ketidakmungkinan. Siapa yang bisa menerima model terkeren mengemis diatas lutut mereka. Jangan menyalahkannya untuk menjadi hamil dan lebih gemuk.

Aku jadi lebih gemuk. Dia - dia mungkin berpikir aku menjadi semakin dan semakin tidak menarik seperti waktu yang sebelum dan sebelumnya - aku menjijikan, menjijikan, menjijikan - gemuk, jelek, menjijikan, -

"Hey, cantik,"

Mungkin mimpi buruk yang Ia dapatkan sebelumnya di rumah sakit itu masih memburunya, Iya atau tidak dia ingin untuk percaya hal itu atau tidak, hal tersebut meninggalkan sebuah dampak ketidaknyamanan yang dalam baginya.

"Apa yang kau lakukan, berhen-"

Raksasa itu menyelanya dengan menarik rambut belakang kepalanya dengan tiba-tiba. "Bisakah kau diam? Aku mencoba untuk membuat ini dapat dinikmati. Cepat atau lambat kau akan menjadi gemuk dan jelek. Seperti yang kusentuh itu," Chanyeol melirik kebawah menuju perut Baekhyun, terlihat dengan jelas merasa jijik akan perut Baekhyun yang membesar.

.

"Baek, rambutmu..."

Baekhyun mengernyit sesaat Ia diinterogasi oleh suara berat yang familiar itu. Matanya mendapati lelaki tinggi yang terlihat dibelakang dirinya pada kaca, dia menatap si sumber suara itu dari bawah bulu matanya yang tebal.

Dia menatap lama refleksi dirinya, menilai dan menghina dirinya sendiri sesaat dia melakukan sebuah perubahan pada penampilannya. Terlepas dari kaca tersebut yang faktanya merupakan kaca besar dan membiarkannya untuk melihat penampakan dirinya yang sepenuhnya, membuatnya bahkan semakin tak dapat menahan matanya. Bahwa itu adalah sebuah kaca dengan sebuah bingkai emas.

Sembilan hari lagi dan dia akan berada pada bulan kelimanya. Dan hell, perutnya bertumbuh gila-gilaan sepanjang waktu berlalu, hampir membodohinya untuk berpikir bahwa janin mungil kesayangan yang Ia kandung sesungguhnya bukan sejenis makhluk hidup.

"Aku mengecatnya pirang~" Mood Baekhyun berubah sambil tersenyum dengan bangga. Chanyeol menatap sosok malaikat berambut pirangnya tengah bergelayut di depan kepalanya, matanya kemudian bergerak menuju pipi merah jambunya dan bibir merah mawarnya yang sempurna.

Raksasa itu mendekatinya semakin merapat dan menyelusupkan lengannya disekitar pinggang kekasihnya, tangannya terhenyak pada perut lelaki itu sambil menariknya kebelakang. Baekhyun terkesiap akan keterkejutan, pikiran negatifnya pergi dengan kecepatan cahaya, dalam dirinya seketika hidup dengan kepakan dari ribuan sayap kupu-kupu sesaat aroma Chanyeol yang selalu amat menarik itu meliputinya, tubuh lebarnya melingkupinya dari belakang.

Telapak tangan Chanyeol menekan perutnya dan menariknya lagi, jika hal itu memungkinkan, bahkan sedekat-dekatnya dengan dirinya.

Baekhyun membiarkan beban tubuhnya tenggelam pada dadanya yang nyaman, kepala belakangnya terkulai di pundaknya sambil menautkan jemarinya terhadap miliknya hingga mereka saling bertautan dengan sempurna bersama, kuat dan erat.

Saling bertautan, Baekhyun tersenyum lebar sendirian, tak menghentikan senyumannya sesaat dia memiringkan wajahnya untuk melihat Chanyeol.

"Kau sangat hot dan cantik - and so fucking sexy, percayalah padaku. Dengan setiap warna rambut, sayang."

I F*CKED YOUR BOYFRIEND [INDO TRANS : END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang