"MWO...???!!!!" teriak Eunseol
"Ssssttt... please Eunseol pelankan suaramu kita sedang dikelas nanti banyak yang akan mendengarmu" pintaku pada Eunseol
"Jinjja????!!!" tanya Eunseol tidak yakin
"Jinjja...." Jawabku mantab
"PLAAAAK..."
Eunseol menampar pipinya sendiri
"Aaaaaw.... Sakit sekali" kata Eunseol
"Tentu saja sakit. Dasar bodoh" kataku
"Aku hanya ingi memastikan bahwa ini nyata" kata Eunseol
"Ini nyata Eunseol... jebal pecayalah padaku"
"Jadi pria yang selalu ada di semua mimpi yang kamu alami selama ini setiap malamnya itu adalah Park Jimin teman sekelas kita??" Tanya Eunseol excited
"Iya... aku tahu ini sulit dipercaya tetapi begitulah kenyatannya"
"Terus...????"
"Ketika pertama kali Jimin masuk kelas kita jantungku berhenti berdetak. Rasanya aku hampir mati karena terkejut melihat dia yang selalu ada didalam mimpiku"
"Sejak kapan kalian tinggal bersama?" tanya Eunseol lagi
"Sejak beberapa bulan yang lalu. Sejak hari pertama Jimin masuk dikelas ini" jawabku
"Dan kalian sudah melakukannya???" tanya Eunseol semakin penasaran
"Aiiissshh... kenapa hanya itu yang ada didalam pikiranmu Eunseol-ah. Kami tidak pernah sekalipun melakukannya di dunia nyata. Tetapi setiap kali aku bermimpi tentang Jimin, kami melakukannya didalam mimpi dan Jimin mengatakan bahwa itu adalah nyata" kataku
"Seriously... Apa yang kamu katakan itu semuanya benar? Bahwa Jimin adalah Angel yang dibuang dan berubah menjadi Devil?"
"Aku tidak akan pernah bohong padamu Eunseol-ah. Apakah kamu masih tidak percaya terhadap luka ditanganku ini?"
"Lukamu begitu mengerikan" kata Eunseol
Aku menjelaskan semuanya kepada Eunseol sama seperti tuan Jun dulu menjelaskannya kepadaku karena hanya dia sahabat yang aku miliki. Kita sudah berjanji akan saling menjaga dan tidak akan menyimpan rahasia diantara kita
"Tolonglah Eunseol-ah... dia seperti pria normal biasa. Tidak ada yang berbeda"
Tiba-tiba Jimin masuk kedalam kelas
"Chaemi-ah minumlah ini" kata Jimin sambil memberikan minuman buah kepadaku
Eunseol menatap Jimin tajam
"Boo....!!" Jimin mengagetkan Eunseol dan diikuti teriakan Eunseol
Kami tertawa melihat ekspresi kaget Eunseol
.
.
.
Aku memandang punggung Jimin yang duduk didepanku. Rasanya ingin aku peluk saja punggung itu
"Sssttt... Chaemi-ah" panggil Eunseol ketika ditengah pelajaran
Aku menoleh kearahnya
"Punggung suamimu seksi sekali" kata Eunseol
Aku membelalakkan mataku kearah Eunseol
"Aku ingin menyentuhnya"
"Aku akan membunuhmu" kataku tidak rela
"Chaemi-ah, Eunseol-ah apa yang kalian ributkan ditengah pelajaran seperti ini?" tanya Yoo Seonsaengnim
Semua mata siswa tertuju pada kita, termasuk Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Sweat and Tears [Complete]
FantasySiapakah jati diri seorang Park Jimin sebenarnya???? Mengapa seorang gadis selalu memimpikannya setiap malam?? keyataannya adalah gadis itu tidak pernah sekalipun bertemu dengan Jimin. Ada hubungan apa antara Chaemi dan Jimin??