"Kai... Jimin kembali lagi menjadi Angel" lapor Kris kepada Kai
"Aku tau...!!!" jawab Kai garang dengan suara menggema
"Apa rencana kira selanjutnya???" tanya Kris
"Aku akan tetap membunuh salah satu dari mereka"
"Tetapi Kai....... Kita tidak bisa menyakiti para Angel. Kekuatan mereka diatas kita"
"Tutup mulutmu Kris....!!!!!" Bentak Kai sambil mendorong keras tubuh kris hingga terlempar jauh
Kris terjatuh dan dibantu Leon. Kai berjalan mendekat kearah Kris dan Leon dengan dipenuhi amarah. Sayap Kai yang terbentang diselimuti oleh api yang menyala-nyala. Kai menarik lengan Kris dan mendorongnya menghimpit dinding kingdomnya
"Maafkan aku Kai" ucap Kris ketakutan
"Dengarkan aku............ DENGARKAN AKU KALIAN SEMUA..!!!!" teriak Kai
Para anak buah Kai tertunduk ketakutan
"Jangan pernah merasa kalian berada dibawah para Angel tidak berguna itu. Kekuatan kita setara. Kita bisa melukai para Angel. Tidak ada yang perlu ditakuti dari mereka. Apakah kalian mendengarku???!!!!"
"Kami mengerti Kai"
"Aku akan membunuh mereka berdua" ucap Kai berapi-api
.
.
.
Aku bosan berada di castle ini. Tidak ada yang bisa aku kerjakan disini
"Yeoboseyo" jawab Eunsol dari seberang telepon
"Eunsol-ah mwohaeyo??"
"Mencuci baju. Ada apa?"
"Temani aku hangout. Aku bosan disini. Aku ingin window shopping"
"Mwo??? Bukankah tuan Jun melarangmu untuk keluar dari castle?"
"Karena itu aku membutuhkanmu. Jebal............ aku bosan disini. Aku mendapat ijin kalau kamu menemaniku"
"Araseo... aku akan menemuimu 1 jam lagi" jawab Eunsol
Akhirnya aku bisa keluar dari castle Jimin dengan bantuan Eunsol. Aku tahu bahaya apa yang akan aku dapatkan jika aku keluar dari castle ini tanpa pengawasan tuan Jun. kai pasti dengan mudahnya akan menemukan dan menyakitiku. Tetapi aku tidak bisa diam saja hanya berada didalam castle Jimin tanpa dia disampingku. Semuanya terasa begitu menyakitkan bagiku
"Chaemi-ah kita sudah shopping hari ini. Kita sudah bersenang-senang bersama juga hari ini. Lihatlah belanjaan kita sudah sebanyak ini. Tetapi kenapa wajahmu murung sekali seperti itu?" tanya Eunsol
"Aku merindukannya Eunsol" jawabku sambil menangis memeluk Eunsol
"Aku tahu apa yang kamu rasakan Chaemi-ah tetapi cobalah bersabar sedikit lagi" jawab Eunsol sambil mengusap lembut punggungku
"Tapi sampai kapan???" jawabku penuh depresi
"Aku akan membelikanmu es cream supaya lebih tenang tunggulah disini" kata Eunsol sambil meninggalkanku duduk sendiri dibangku taman kota
Linglung..... itulah yang aku rasakan jika Jimin tidak ada disampingku. Aku beranjak dari tempat dudukku. Mencoba berkeliling taman menyegarkan pikiranku. Aku meninggalkan Eunsol. Aku butuh waktu sendiri diruang terbuka seperti ini. Aku berjalan tidak tentu arah. Pikiranku hanya dipenuhi oleh Jimin. Orang-orang yang berpapasan denganku selalu meabrak pundakku ketika berjalan. Aku melihat keatas langit. Cahaya matahari tertutup mendung yang tebal. Sepertinya sebentar lagi akan turun hujan. Aku tidak perduli. Aku terus saja berjalan lurus kedepan tanpa arah dan tujuan
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Sweat and Tears [Complete]
FantasiaSiapakah jati diri seorang Park Jimin sebenarnya???? Mengapa seorang gadis selalu memimpikannya setiap malam?? keyataannya adalah gadis itu tidak pernah sekalipun bertemu dengan Jimin. Ada hubungan apa antara Chaemi dan Jimin??