03

4.4K 632 34
                                    

Joy memanggilnya kak Lay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joy memanggilnya kak Lay. Senior ganteng, dewanya anak psikologi. Dia kenal waktu ospek jurusan. Kalau senior lain sok galak, dia beda. Dia baik, sangat baik, baik banget. Harus Joy akui.

Dan kalau boleh Joy kegeeran. Lay ini menaruh hati padanya. Terbaca jelas dari sikapnya akhir-akhir ini.

"Kalo ada yang kamu belum paham bisa tanya saya."

Bicaranya baku, saya-kamu kepada siapa saja.

Beda dengan Taehyung yang aku-kamuannya cuma pas Joy marah. Atau kalau sedang ada maunya. Dasar.

"Saya ada bukunya kok kak." dan Joy terpaksa mengikuti gaya bahasanya meski aneh.

"Kamu langsung pulang?"

Joy mengangguk.
"Tapi nunggu temen."

"Mau bareng saya?"

Buru-buru Joy menggeleng.
"Nggak usah kak." jawabnya kikuk.

"Temen kamu yang naik motor itu kan?"

"Iya."

Kok Lay tau ya? Ingin sekali Joy bilang "Itu pacar kak bukan temen" tapi tidak dia lakukan.

"Temen apa pacar?"

Eh? Apa dia bisa membaca pikiran Joy?

"Pacar." jawab Joy cepat.

"Oh." Lay cuma mengangguk tapi ada gurat kecewa disana.

"Pacaran dari kapan?" lanjutnya.

"Dari SMA kak."

Entah kenapa Joy senang memberitahu orang kalau Taehyung adalah pacarnya sejak SMA. Itu bukan waktu yang sebentar dalam menjalin hubungan. Dan mereka tidak main-main.

"Lumayan lama ya."

Joy mengangguk, bangga.
"Kak Lay sendiri kok nggak punya cewek?" tanyanya.

Niat hati ingin basa-basi. Tapi jawaban Lay justru bikin dia tak berkutik.

"Cewek yang saya suka sudah punya pacar."

Waduh. Joy jadi bingung sendiri.

"Cari yang lain aja kak."

"Kamu yang carikan kan teman kamu cantik-cantik."

"Iya kak, nanti tinggal pilih yang kayak gimana." Joy tersenyum kaku.

Tidak nyaman terjebak dalam situasi seperti ini. Lay masih saja betah disini padahal katanya tadi mau pulang. Taehyung juga tak kunjung datang. Kesal sendiri Joy menyadari akhir-akhir ini Taehyung memang sering ingkar janji.

"Hayoung, lo cari gue kan?" setengah berteriak Joy memanggil Hayoung yang lewat.

Untung saja ada Hayoung, anggap saja dia dewi penyelamat.

Dan datangnya Hayoung seperti mengusir Lay untuk pergi. Benar, dia akhirnya memilih pulang.

"Lo tuh ya senior ganteng disia-siain."

Joy hanya meringis. Hayoung memang pengertian. Dulu pertama kenal dia sempat mengira Hayoung galak ternyata baik. Dan sekarang mereka berteman dekat.

"Samperin ke gedung teknik yuk?"

Joy tentu saja langsung menggeleng dengan ajakan Hayoung itu.

"Lo mau nyamperin Jongup? Dia itu cuma main-main jangan lo anggep serius."

"Iya gue tau, gue cuma penasaran aja anak arsitektur kayak gimana." elak Hayoung.

"Awas aja lo baper sama Jongup." ancam Joy.

Dan Hayoung hanya tertawa, belum sampai taraf itu.

Sebenarnya Joy juga tidak terlalu kenal Jongup walaupun teman akrab Taehyung. Kalau dipikir-pikir dia memang tidak kenal dengan teman-teman Taehyung sekarang. Kecuali Yunhyeong.

Jadi rindu jaman dulu. Jaman SMA saat teman-teman mereka orangnya sama. Jadi tidak ada jarak seperti saat ini.

Sekarang bahkan untuk nongkrong dengan Bobby, Taehyung sudah jarang. Bobby juga sok sibuk, kalau ditanya pasti jawabnya sibuk ngurus sidang Jessica. Makan tuh sianida.

Joy jadi rindu Bobby juga. Rindu menghabiskan waktu dengan Bobby dan Nahyun serta Taehyung bersamanya. Walaupun pasti tidak ada pembicaraan yang bermutu. Tapi dia senang.

Kapan bisa seperti itu lagi?

Don't Say Goodbye | VJOY #3✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang