37

4.4K 587 58
                                    

"Mogok lagi?" Nahyun seakan memekik tak percaya.

"Ini udah yang ke berapa? Gue bilang juga apa mobil lo rongsokin aja."

"Untung masih disini." sedikit beruntung karena mereka belum jalan.

"Nggak mau tau lo harus pulangin kita, kost gue jauh."

Bobby seperti biasa cuma cengengesan meski Nahyun terus mengomelinya. Gara-gara mobil tuanya mogok lagi. Padahal hari sudah menjelang malam.

"Padahal kemaren baru gue servis." ucapnya membela diri.

"Bob, ini kost isinya cowok semua gue berasa lagi di sarang buaya." bisik Nahyun.

Waktu satu persatu penghuni kost itu mulai berdatangan seperti pulang ke kandang.

Nahyun dan Joy duduk manis di teras. Menunggui Bobby yang sibuk mengotak-atik mobilnya.

"Temennya Taeyong tuh, calon dokter. Siapa tau jadi jodoh lo." masih sempat-sempatnya Bobby bercanda.

"Bodo."

Agak risih sebenarnya berada di kost cowok saat hari mulai malam. Makanya sejak tadi Nahyun terus ricuh sendiri.

Lain dengan Joy dia justru tampak sibuk dengan hapenya. Atau lebih tepatnya pura-pura sibuk. Dia cuma iseng mengecek sosmed miliknya satu per satu. Sekedar untuk menutupi rasa kesalnya. Kesal atau kecewa? Atau rasa apa ini?

Taehyung tadi bilang kangen tapi sama sekali tidak menampakkan batang hidungnya. Entah kenapa Joy jadi kesal sendiri. Padahal dia sudah hapal betul Taehyung memang orangnya seperti itu. Katanya kangen tapi cuma diam tanpa usaha, makan tuh kangen.

Bahkan sekarang dia dimana, Joy tidak tahu.

"Bisa nggak sih Bob?" lagi-lagi Nahyun mengomel.

"Nanti kita kemaleman." lanjutnya.

"Tunggu bentar lagi."

Tunggu sampai kapan? Rasanya dari tadi Bobby memperbaiki mobilnya belum ada kemajuan sama sekali.

"Taeyong nggak ada ya?" tanya Joy. Baru sadar sejak tadi belum melihat Taeyong.

"Iya Taeyong kemana ya?" Bobby malah balik bertanya.

"Belum pulang nganterin ceweknya." samber Taehyung yang tiba-tiba datang.

Membuat Joy semakin kesal sendiri. Ini orang datang dan pergi sesuka hatinya.

Taehyung baru keluar dari rumah dengan santainya. Lalu menyusul Bobby yang sibuk mengotak atik mesin mobilnya.

 Lalu menyusul Bobby yang sibuk mengotak atik mesin mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mogok lagi?" tanyanya. Lebih terlihat mencibir.

"Bantuin benerin." pinta Bobby

"Gue udah mandi, udah wangi." tolak Taehyung hanya berdiri disebelah Bobby tanpa melakukan apa-apa.

"Kalau nggak mau bantuin jangan deket-deket gue."

Dan Taehyung hanya tertawa. Kemudian memilih duduk di teras menyusul Nahyun dan Joy.

Agak jauh dari Joy karena terhalang Nahyun.

"Darimana aja lo?" tanya Nahyun. Itu juga yang sebenarnya ingin Joy tanyakan.

"Tidur."

Nahyun saja kesal dengan jawaban Taehyung itu, apalagi Joy.

"Apaan jam segini tidur." protes Nahyun.

"Ngantuk tadi."

Taehyung seakan tanpa dosa mengatakannya. Sebenarnya Joy itu pacaran dengan makhluk apa. Pacaran? Joy hampir lupa kalau status mereka masih pacaran.

"Masih lama nggak sih Bob?" kali ini Nahyun sudah benar-benar tidak sabar.

"Suruh anterin pulang orang sebelah lo tuh." perintah Bobby.

"Gue sih mau aja, tapi motor gue nggak muat buat tiga orang." sahut Taehyung. Sadar orang yang dimaksud Bobby adalah dirinya.

"Iya gue paham sangat paham." Nahyun manggut-manggut mengerti.

"Bob, lo pinjem motor siapa gitu buat anterin gue." lanjutnya.

Joy langsung meliriknya tajam. Meminta penjelasan, itu artinya dia diantar pulang sama Taehyung begitu?

"Joy, kita nggak punya pilihan lain." jelas Nahyun.

"Tapi.." ingin protes tapi Joy tidak punya alasan yang kuat. Dia kalah telak sekarang.

"Udah nurut aja." potong Nahyun cepat.

"Anggap aja lo lagi sama tukang ojek." sambung Bobby lalu tertawa sendiri.

"Nggak ada tukang ojek ganteng kayak gue." sangkal Taehyung. Dia sudah siap di atas motornya. Tinggal menunggu Joy.

Dan meski awalnya ragu akhirnya Joy menurut untuk naik motor Taehyung. Dalam diam tidak bicara sepatah katapun. Dan tidak berpegang pada Taehyung apalagi memeluknya.

Rasanya sudah lama sekali Joy tidak naik motor malam-malam bersama Taehyung seperti ini. Terlebih kali ini Taehyung membawa motornya sedikit lebih pelan dari biasanya. Membiarkan angin malam yang berhembus dingin semakin terasa.

"Kok lewat sini." protes Joy. Ini bukan jalan menuju kostnya.

Untuk pertama kalinya setelah sekian lama akhirnya dia bicara pada Taehyung lagi.

"Biar jauh."

Mana ada alasan biar jauh. Tapi Joy memilih diam saja. Dia sedang tidak ingin berdebat.

Dia menurut saja kemana Taehyung membawanya. Meskipun jalannya harus berputar-putar. Terserah dia, bensin dia yang beli ini.

Dan benar Taehyung memang membawa motornya semakin jauh. Bahkan melewati jalan raya depan kampusnya. Lalu masuk lagi ke kawasan perumahan. Sempat melewati rumah kontrakannya yang dulu. Melewati kost lama Bobby juga. Baru kemudian menuju kost Joy.

"Kalian darimana aja?" heran Nahyun.

Mereka berangkat lebih dulu tapi dia yang sampai kost duluan.

"Gue kira lo diculik." lanjutnya. Bertepatan saat Joy turun dari motor Taehyung.

"Yang?"

Sedikit tertegun Joy karena sudah lama tidak mendengar Taehyung memanggilnya seperti itu.

Lekas dia menoleh.

"Jangan tidur malem-malem." dan Taehyung masih disana dengan senyumnya.

"Iya." jawab Joy.

Hanya itu sebelum kemudian dia melangkah masuk. Teringat dulu Taehyung sering mengatakan hal yang sama.

"Jangan tidur kemaleman."

"Kenapa?"

"Nanti kesiangan besok harus bangun pagi, nyuci piring."

Dan biasanya Joy akan ngamuk,

"Terserah lo aja, semerdeka lo aja yang."

Don't Say Goodbye | VJOY #3✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang