Taehyung berantem sama Yunhyeong.
Joy mengetahui kabar itu dari Hayoung. Yang kalau Joy tebak Hayoung pasti tahu dari Jongup. Sejauh apa hubungan Hayoung dan Jongup saat ini Joy bahkan tak memperdulikannya. Pikirannya cuma satu, kenapa Taehyung berantem dengan Yunhyeong?
Bukan berantem tapi Taehyung yang memukul Yunhyeong duluan. Begitu yang Hayoung ceritakan. Dan masalahnya karena melihat Yunhyeong membonceng dirinya naik motor.
Untuk sesaat Joy merasa tindakan Taehyung itu sangat berlebihan. Bagaimana Taehyung bisa marah sementara dia sendiri naik motor berdua Bona.
Joy butuh penjelasan. Maka sore itu ditemani Hayoung dia datangi rumah kontrakan Taehyung. Pikirannya sedang tidak karuan saat ini.
Kebetulan Jongup ada di luar, seorang diri. Yang lain tidak dirumah. Yunhyeong dan Taehyung ada di atas. Dikamarnya masing-masing. Sedikit bersyukur Joy akan hal itu.
Maka dia memutuskan untuk menyusul Taehyung. Meninggalkan Hayoung menunggu diluar bersama Jongup. Ada ekspresi senang yang Joy tangkap.
Gelap kamar Taehyung. Hari mulai beranjak senja dan lampu kamar sengaja belum dihidupkan.
Sedikit kaget Taehyung dengan kedatangan Joy bersamaan dengan lampu yang mulai menyala. Sekarang tampak jelas dia yang berantakan duduk seorang diri di atas ranjangnya.
"Lo kenapa?" tanya Joy langsung pada intinya. Dia bahkan masih berdiri sambil menatap Taehyung tajam seakan mengadili.
"Lo yang kenapa?" balas Taehyung singkat.
"Gue nggak suka lo pergi sama Yunhyeong." lanjutnya bahkan tanpa menoleh pada Joy. Matanya menerawang kosong.
"Yunhyeong cuma nganterin gue pulang."
"Gue nggak suka lo dianterin pulang Yunhyeong." ulang Taehyung, kali ini dia balas menatap tajam Joy.
Tergerak Joy mendekat lalu duduk di depan Taehyung.
"Yunhyeong temen lo." gumamnya tak habis pikir. Suaranya sedikit melemah.
"Tapi dia cowok."
"Bobby juga cowok. Nggak sekalian nggak suka lihat gue pergi sama Bobby?" teriak Joy parau.
Sumpah. Joy sama sekali tidak ada maksud untuk balas dendam atas Taehyung yang boncengan dengan Bona. Terlebih sampai memanfaatkan Yunhyeong. Yang terjadi tadi itu cuma kebetulan. Tapi kenapa Taehyung jadi semarah ini? Sementara dia sendiri? Joy bahkan tidak menuntut penjelasan apapun waktu melihat dia boncengan dengan Bona tadi.
Saat dia diam dan memilih membalas chat singkat-singkat itu hanya cara dia untuk meredam perasaannya sendiri. Saat dia terlihat menghindar itu hanya cara dia untuk menata hatinya.
Kalau Joy mau dia bisa saja langsung marah-marah pada Taehyung tapi itu tidak dia lakukan. Karena baginya itu kekanakan. Karena dia menganggap itu cuma hal kecil walau banyak pertanyaan berkecamuk dalam benaknya.
Ada saatnya nanti Joy akan bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa Bona bisa naik motor Taehyung. Tapi nanti ketika dia sudah bisa mengendalikan perasaannya sendiri.
"Jangan nangis." ucap Taehyung pelan.
Saat airmata Joy perlahan mengalir. Taehyung paling tidak suka melihat Joy menangis. Apalagi alasannya karena dirinya.
"Cemburu lo itu nggak beralasan." gumam Joy bergetar.
"Lo cewek gue. Gue nggak suka lo boncengan sama cowok lain."
"Terus kalau lo boleh boncengin cewek lain? Jangan egois."
Kali ini Joy sudah tidak mampu menahannya.
"Lo pikir gue nggak lihat? Lo boncengin Bona? Tapi gue diem aja pura-pura nggak tau." lanjutnya setengah berteriak.
Biarkan sesak didadanya ini dia keluarkan semuanya. Dia bahkan tidak peduli kalau Yunhyeong atau Jongup dan Hayoung dibawah mendengar semua ini. Kalau perlu biar Bona juga tahu.
Taehyung sedikit kaget.
"Bona cuma ikut bareng ke kampus." katanya. Karena itu dianggapnya hal yang biasa. Mereka cuma teman.
"Sama, Yunhyeong juga cuma nganterin gue pulang ke kostan." Joy sedikit menekan kata "cuma"
Apa kata "cuma" bagi dia dan Taehyung itu beda artinya?
"Dan itu juga nggak sengaja. Itu cuma kebetulan." lanjut Joy lagi.
Kali ini Taehyung terdiam. Mulai menyadari mungkin sikapnya keterlaluan. Mungkin tindakannya berlebihan. Mungkin benar cemburunya tak beralasan.
"Maaf." ucapnya pelan.
Maaf? Joy bahkan tidak yakin Taehyung tahu letak salahnya dimana.
"Aku sama Bona itu cuma temen. Aku nggak tau kalo kamu bakal marah." suara Taehyung melemah. Pakai aku-kamu pertanda kemarahannya mulai mereda.
Dan dia mulai menghapus airmata Joy. Baru sebentar tapi Joy keburu menepisnya. Untuk saat ini dia tidak mau terlihat lemah di mata Taehyung. Untuk saat ini dia tidak mau luluh dengan perlakuan Taehyung padanya.
"Gue pulang." ucap Joy lalu mulai berdiri.
"Gue anterin."
"Nggak usah, gue sama Hayoung." dan Joy buru-buru pergi.
Sebelum Taehyung mencegahnya. Sebelum pertahanannya semakin runtuh.
Dan Taehyung tetap disana terdiam menyadari tindakan bodohnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Say Goodbye | VJOY #3✔
Фанфик"Sejauh apapun gue berlari baliknya ke lo juga." A sequel to Move On