27

3.6K 539 46
                                    

Line

Taehyung
Sayang

Taehyung
Masih marah?

Taehyung
Kangen

Taehyung
Lo nggak kangen sama gue apa?

Buru-buru Joy memasukkan smartphonenya ke dalam tas. Pertahanannya tidak boleh runtuh sekarang. Dia masih tidak mau bertemu Taehyung meski sangat rindu. Taehyung harus tahu kalau kali ini dia serius.

Tapi lama-lama capek juga. Taehyung masih saja bertahan di rumah itu. Belum ada tanda-tanda dia akan pindah. Dan Joy juga harus bertahan dengan pendiriannya. Dia tidak boleh goyah.

Taehyung
Tega euy ngediemin

Taehyung
Aku tanpamu butiran debu, yang

Taehyung
Kalau bales ini ntar berhadiah piring cantik

Taehyung
Payung aja deh kalau nggak mau piring

Taehyung
Males ah nggak dibales

Taehyung
Jangan lupa makan, makan nasi jangan makan kembang!

Sejenak Joy tersenyum. Tapi tetap belum tergerak untuk membalas semua pesan Taehyung itu.

Haruskah dia menyerah sekarang? Buru-buru Joy menggeleng. Kalau dia mengalah berarti Taehyung akan tetap tinggal disana. Dan dia tidak ingin itu terjadi.

"Kamu sudah mau pulang?" Lay tiba-tiba saja entah sejak kapan ada disana.

Orang yang paling ingin Joy hindari di fakultas psikologi kini ada di hadapannya.

"Saya nunggu Hayoung kak. Kalau kak Lay mau nawarin saya pulang bareng, maaf saya nggak bisa." ucap Joy langsung pada intinya.

Dia sedang malas berbelit-belit dengan Lay sekarang.

"Hayoung dimana?"

"Ada perlu sebentar ke ruang senat."

"Mau saya temenin nunggu?"

"Saya lagi pengen sendiri kak." jujur Joy. Itu seakan berkata kalau keberadaan Lay mengganggu.

"Pacar kamu dimana? Kok jarang lihat?"

"Disini."

Joy langsung menoleh. Taehyung?

Berjalan dengan santainya kearah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berjalan dengan santainya kearah mereka.

"Ayo pulang." ajaknya. Menarik tangan Joy begitu saja tanpa memperdulikan ada Lay disana.

"Gue nggak mau pulang sama lo." dan justru penolakan yang dia terima.

Harusnya Taehyung sudah tahu kalau Joy akan melakukan itu. Bukankah Joy sedang mengibarkan bendera perang dingin dengannya?

"Pulang sama gue." pintanya sekali lagi.

"Gue nggak mau ngomong sama lo."

"Yang, ntar kita omongin tapi nggak disini."

"Udah gue bilang gue nggak mau ngomong sama lo."

"Yang, nggak usah kayak anak kecil."

"Lo tuh yang kayak anak kecil."

"Dengerin gue bentar aja."

"Nggak."

Taehyung hanya berdecak kemudian kembali meraih tangan Joy, menggenggamnya erat lalu menyeretnya pergi. Sedikit memaksa dan Joy tentu saja berontak.

"Lepasin gue." protesnya. Berusaha melepaskan cengkeraman Taehyung pada pergelangan tangannya.

Lay yang sejak tadi diam melihat pertengkaran itu mau tak mau akhirnya ikut campur.

"Kalau nggak mau jangan dipaksa." ujarnya.

Tapi Taehyung tak peduli, menoleh pun tidak.

"Jangan kasar sama cewek." oceh Lay lagi.

"Bukan urusan lo." sentak Taehyung, menurutnya Lay berisik sekali.

"Gue mau pulang sama kak Lay." ucap Joy tiba-tiba.

Membuat genggaman Taehyung padanya otomatis terlepas. Taehyung langsung menatapnya tajam meminta penjelasan.

"Gue pulang bareng kak Lay." ulang Joy lagi.

"Iya kan kak?" kali ini dia beralih ke Lay.

Lay yang ditanya sempat terlihat bingung. Atau lebih tepatnya kaget. Tapi kemudian dia mengangguk.

"Iya ayo pulang bareng saya." ajaknya sambil tersenyum.

Dan Joy mengikuti Lay begitu saja. Meninggalkan Taehyung yang tetap terpaku di tempatnya. Sedikit tergesa Joy melangkah takut kalau Taehyung mengejarnya. Lebih takut lagi kalau Taehyung melakukan sesuatu yang buruk pada Lay.

Padahal di luar mereka berpisah. Joy tidak sungguh-sungguh untuk pulang dengan Lay. Nyatanya dia lebih memilih menyusul Hayoung ke ruang senat. Sedikit mengecewakan Lay yang terlanjur berharap lebih.

"Maaf kak." sesal Joy. Karena sudah memanfaatkan Lay.

Joy sengaja berbohong biar Taehyung percaya. Dan Taehyung memang percaya. Nyatanya dia tetap membisu sepeninggal Joy dengan perasaan yang tak karuan.

Dia tidak suka ketika Joy menolaknya. Dia tidak suka ketika Joy mengabaikannya. Dia tidak suka ketika Joy memilih pergi dengan orang lain daripada dirinya.

Dia benci, dia cemburu, seperti itu, selalu.

"Ini apasih gelap-gelapan kayak nggak mampu bayar listrik."

Malam itu Jongup yang memasuki kamar Taehyung keheranan.

"Mau ikut kita nggak?"

"Kemana?"

"Ikut aja."

"Iya kemana?"

"Ngilangin stres."























Kira-kira mereka kemana??? 😅😅

Don't Say Goodbye | VJOY #3✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang