"Lo kalau dilihat-lihat cantik juga." Bobby cengengesan sendiri setelah mengucapkannya.
"Geliiiiii." Nahyun malah memekik heboh.
"Sumpah ya Bob kalau lo yang ngucapin gue jadi merinding. Kalau Taeyong yang ngucapin mungkin gue udah terbang melayang sampai langit ke tujuh." lanjutnya.
"Taeyong udah punya cewek."
"Kan gue cuma ngefans. Taeyong itu panutanku."
"Tak ada rotan akar pun jadi. Nggak ada Taeyong, Bobby pun jadi." sahut Hayoung lalu tertawa.
Dan untuk pertama kalinya setelah beberapa hari ini muram, Joy ikut tertawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nggak mau Bobby, amit-amit jabang bayi." Nahyun semakin heboh. Meski tadi sempat melirik Joy. Dan dia senang tawa Joy sudah kembali.
"Jangan sok jual mahal ntar lo naksir Bobby." timpal Hayoung.
"Nggak ada pilihan lain apa?"
"Nggak ada, tinggal Bobby stok terakhir."
"Nggak mau, nggak mau." Nahyun terus menggeleng berkali-kali.
"Kalau jodoh nggak kemana." tawa Bobby semakin puas.
"Ogah."
"Jangan jual mahal sama abang Bobby."
"Idih gue mual dengernya Bob."
"Kalian berdua jadian aja, cocok." Joy yang sejak tadi diam akhirnya bersuara. Masih ada sisa sedikit senyum di bibirnya.
"Joy, masa sama Bobby sih? Selera gue kan setara Taeyong." Nahyun semakin bersungut-sungut.
"Dibilangin nggak ada rotan akar pun jadi." sahut Hayoung lagi.
"Lo aja yang sama Bobby."
"Kok gue?"
"Anggap aja nggak ada Jongup, Bobby pun jadi."
"Malesss."
"Udah nggak usah rebutan gue." lerai Bobby sok kepedean.
Nahyun dan Hayoung seketika semakin histeris.
"Kok lo jadi sok kegantengan gini sih Bob."
"Tipe cowok gue bukan yang bobrok kayak lo."
"Gue juga, tipe gue yang mirip Siwon Super Junior."
"Tipe gue yang mirip Lee Minho."
"Mimpi lo berdua ketinggian. Justru yang bobrok kayak gue itu yang ngangenin." ujar Bobby bangga.
Joy sedikit mengernyit. Kok jadi inget seseorang ya? Tapi buru-buru dia menepisnya.
Dan hanya umpatan yang diterima Bobby atas ucapannya barusan.
