Eight•

1.8K 157 112
                                    

~°•°~

Makan malam pun sedang berlangsung, murid-murid serta guru Hanlim tengah menikmati hidangan makan malam sambil bercengkrama satu dengan yang lain. Namun hidangan makan malam hari ini tidak membuat selera makan Songjoo muncul. Justru sebaliknya, ia merasa ada sesuatu yang tidak enak. Songjoo merasa ada yang menjanggal di hatinya.

"Songjoo-ya, kau tidak makan?" tanya Ahra yang masih berusaha mengunyah makanan di mulutnya.

Songjoo hanya menggeleng.

"Walaupun kau seorang model, kau tetap harus makan," timpal Shijin.

"Aku sedang tidak nafsu makan," ucap Songjoo singkat dengan pandangan yang diedarkan ke sekeliling ruangan.

Karena merasa bosan hanya duduk dan diam, Songjoo merogoh saku celananya bermaksud ingin mengambil ponselnya. Songjoo menghela napasnya panjang, ia baru ingat jika tadi ia lupa membawa ponselnya. Ponselnya masih tersimpan di dalam tas ransel miliknya.

"Kau mau kemana?" tanya Shijin ketika melihat Songjoo bangkit dari bangkunya.

"Ke kamar. Ponselku tertinggal di sana."

"Akan kutemani. Ahra-ya, kajja," ucap Shijin segera menarik Ahra yang masih menyantap makanannya itu.

"Yak! Yak! Aku belum selesai." Sebelum pergi dari tempat itu, dengan cepat Ahra mengambil dua sosis yang masih disantapnya tadi.

Songjoo pun berjalan menuju kamarnya diikuti oleh Shijin dan juga Ahra. Ketika sampai di depan kamarnya, Songjoo sedikit terkejut saat melihat pintu kamar tersebut sedikit terbuka. Songjoo segera membuka lebar pintu itu dan tak disangka ternyata ada Hyerim di sana.

Hal lain yang membuat Songjoo terkejut lagi adalah saat dirinya melihat Hyerim tengah membuka isi tasnya.

"Yak! Sedang apa kau di sana?" teriak Shijin.

Songjoo melihat Hyerim yang begitu kaget saat ia tidak tahu kapan Songjoo dab temannya itu datang.

"A-ah, t-tadi aku--" Hyerim terlihat sangat gugup.

"Bukankah itu tasmu, Songjoo?" tanya Ahra.

"Yak! Apa kau mencuri sesuatu?" ucap Shijin dengan nada yang sudah meninggi.

Hyerim menggeleng, "tidak. Aku tidak mencuri apa pun, aku hanya merapihkan tas Songjoo."

"Itu tidak mungkin, orang miskin sepertimu sangat tidak mungkin tidak mengambil apa-apa dari tas Songjoo," timpal Shijin.

Songjoo hanya diam melihat perdebatan Hyerim dengan kedua temannya itu.

"Songjoo-ya! Mengapa kau diam saja? Cepat cek isi tasmu."

Songjoo berjalan menuju ranjangnya, ia pun segera mengecek semua barang-barang yang terdapat di dalam tasnya. Ia juga menemukan ponselnya yang masih tersimpan di sana. Namun ada satu yang hilang.

Panty pink miliknya tidak ada di tasnya. Songjoo tahu benar ia tidak mungkin tidak membawa panty pink itu, karena ia selalu membawa panty dengan warna yang berbeda. Dan Songjoo sangat yakin pasti ada seseorang yang sengaja mencurinya. 

"Pantyku hilang," ucap Songjoo pelan, namun masih dapat didengar.

"Apa?" Hyerim terlihat bingung dengan mulutnya yang sedikit terbuka.

The Bad Boy Stole My Underwear [BTS JIMIN FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang