Twenty Two•

307 25 29
                                    

~°•°~

"Harus berapa kali appa katakan agar kau tidak pergi dengan Jimin?"

Sebenarnya ayah Songjoo tidak mengikuti Songjoo dan Jimin pergi. Hanya saja itu suatu kebetulan saat ayah Songjoo melihat mereka berdua berada di Sungai Han. Dan saat itu juga ayah Songjoo langsung menghubungi Songjoo dan memerintahkannya untuk segera pulang.

Tentu saja awalnya Songjoo tidak tahu mengapa ayah nya menyuruhnya untuk pulang. Jimin juga hanya bisa menuruti dan mengantar Songjoo pulang, walaupun sebenarnya Jimin masih ingin berlama dengan Songjoo, tapi apa daya ayah Songjoo menyuruh putrinya itu untuk pulang.

Kini Songjoo tengah duduk di sofa dengan raut wajah yang bisa dibilang sedikit kesal, ya Songjoo sebenarnya sedikit kaget mengapa ayahnya bisa tahu kalau tadi sore ia pergi bersama dengan Jimin. Tadinya ayah Songjoo ingin langsung berbicara pada Songjoo ketika Songjoo tiba di rumah, tapi karena raut wajah putrinya terlihat bahagia, ayahnya mengurungkan niatannya itu.

"Appa tidak ingin melihatmu pergi dengan Jimin lagi."

"Kau harus menuruti apa kata appa."

Dan sekarang Songjoo hanya diam mendengar ayahnya yang sedari tadi terus mengoceh. Melihat ayahnya yang terus menerus membahas Jimin, membuat Songjoo berpikir apakah yang membuat ayahnya tidak setuju dengan Jimin?

"Kau harusnya mengerti kalau ada perasaan seseorang yang harus kau jaga."

"Siapa?" Songjoo membuka suara setelah sekian lama diam.

"Siapa lagi kalau bukan Jungkook."

Songjoo tersenyum sambil menghela napasnya kasar. Jungkook lagi, pikirnya. Sebenarnya apa yang membuat ayahnya begitu suka dengan Jungkook? Apa karena ayah Jungkook adalah teman baiknya?

"Aku tidak menyukai Jungkook."

Ayahnya langsung menatap Songjoo ketika mendengar apa yang dikatakan Songjoo.

"Mengapa ayah terus menjodohkanku dengannya?"

"Jungkook itu laki-laki yang baik, Songjoo. Ayah yakin dia pasti bisa membuatmu bahagia."

"Ayah juga ingin kau bersama dengan laki-laki yang baik."

"Apakah aku akan bahagia jika aku tidak menyukainya?"

Iya, baik untuk ayahnya. Tapi tidak untuk dirinya. Bahagia Songjoo adalah Jimin, bukan Jungkook. Bagaimana bisa dirinya harus bersama dengan orang yang selama ini tidak ia kenal? Terlebih lagi laki-laki itu adalah kekasih sahabatnya sendiri, Hyerim.

Songjoo bangkit dari duduknya kemudian berjalan dan menaiki anak tangga, pergi menuju kamarnya. Percuma saja sudah membujuk sekuat apa pun tidak ada hasil.

Sedangkan ayah Songjoo yang melihat putrinya itu pergi tanpa pamit hanya bisa diam. Ia tetap kekeh pada keputusannya. Ia tetap menjodohkan putrinya itu dengan Jungkook. Karena baginya, Jungkook adalah yang terbaik untuk putrinya, Songjoo. Dan ia yakin kalau seiring berjalannya waktu, putrinya akan menyukai Jungkook. Songjoo hanya perlu waktu, pikirnya.

Di kamar, Songjoo hanya bisa duduk diam di atas ranjangnya. Songjoo hanya ingin menenangkan dirinya saat ini. Songjoo hanya merasa kesal, sangat kesal. Mengapa hal perjodohan seperti ini terjadi di hidupnya? Mengapa ketika Songjoo sudah membuka hati untuk Jimin, ia malah merasa semakin jauh dengan Jimin? Bahkan ia merasa tidak ada harapan bisa bersama dengan Jimin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Bad Boy Stole My Underwear [BTS JIMIN FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang