Two•

3.1K 218 68
                                    

~°•°~


Jimin berjalan mendekati Songjoo bersama dengan teman se-gengnya itu.

"Wah kita sepertinya memang berjodoh."

Jimin tersenyum pada Songjoo, sedangkan Songjoo hanya menatap sinis ke arah Jimin.

"Ada apa kau kemari?" Minho berjalan ke arah Jimin, berusaha menghalangi Jimin untuk mendekati Songjoo.

"Kenapa? Apa urusanmu?" ucap Jimin dengan gaya menantang.

"Jika ada urusannya dengan Songjoo, maka itu juga urusanku."

"Memangnya kau ada hubungan apa dengan Songjoo, hm?" Jimin menatap tajam Minho.

Songjoo tahu jika mereka terus berbicara seperti ini maka sebentar lahi akan ada keributan. Karena itu Songjoo memilih untuk pergi dari sana, ia tidak ingin hal itu terjadi. Hatinya sudah merasa kesal saat Jimin datang. Jimin benar-benar merusak moodnya hari ini.

"Songjoo-ya! Tunggu!" Ahra berlari menyusul Songjoo, begitu juga Shijin.

"Yak manuraku! Kau mau kemana?" teriak Jimin.

Ketika Jimin hendak berjalan bermaksud menyusul Songjoo, Minho segera menahan Jimin.

"Berhentilah untuk mendekatinya," ucap Minho dingin, setelah itu Minho berjalan pergi.

"Yak, sudahlah... kau tidak akan pernah bisa mendapatkan Songjoo," ucap Taehyung -teman se-gengnya- dengan nada pasrah.

"Lebih baik kau mencari gadis lain yang memang menyukaimu," tambahnya.

Jimin menatap Taehyung tajam. "Jika kau berkata seperti itu lagi, maka aku tidak segan-segan akan menggunting lidahmu!" Jimin pun berjalan pergi.

Taehyung hanya menatap punggung Jimin yang sudah menjauh, seraya memaklumi tingkah sahabatnya yang benar-benar keras kepala.

"Kajja," ucap Seokjin sambil menepuk bahu Taehyung.

••••


Perasaan senang menyelimuti murid-murid Hanlim saat mendengar bel pulang sekolah sudah berbunyi. Semuanya segera merapihkan buku ke dalam tas mereka masing-masing. Sesekali ada yang masih terlelap karena pelajaran terakhir yang sangat membosankan, ada juga yang segera melangkahkan kakinya untuk pulang, dan ada juga yang masih berbincang-bincang dengan teman-temannya.

Lalu bagaimana dengan geng BBS?

Mereka sekarang sudah berada di markas kecil yang terdapat di sekolah Hanlim. Di situlah tempat terbaik bagi mereka untuk berkumpul. Tidak ada yang mengganggu, suasananya begitu tenang. Dan hanya merekalah yang dapat memasuki markas tersebut.

Mereka memang sedikit mendapat perlakuan spesial di sekolah Hanlim, ya karena semua berkat Jimin. Ayah Jimin adalah pemilik sekolah Hanlim, maka dari itu terkadang Jimin selalu berlaku seenaknya saja, mungkin bukan terkadang tapi sering kali. Murid-murid Hanlim juga tahu bahwa Jimin selalu mendapat kebebasan di sekolah Hanlim.

"Apa kalian mempunyai rencana nanti malam?" tanya Seokjin pada mereka.

"Entahlah... mungkin seperti biasa, aku akan mengunjungi club," ucap Taehyung sambil memainkan ponselnya.

"Bagaimana denganmu?" Seokjin melirik ke arah Jimin yang tengah bersandar di kursi sambil memejamkan matanya sedari tadi.

Tidak ada jawaban dari Jimin, karena memang Jimin sengaja mengabaikan Seokjin. Pikirannya hanya terus tertuju pada Songjoo sedari tadi. Mengapa selama bertahun-tahun perasaan benci Songjoo terhadap dirinya tidak pernah berubah? Memangnya apa salah seorang Jimin kepada Songjoo?

The Bad Boy Stole My Underwear [BTS JIMIN FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang