Warning! PG-19
Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Tidak ada yang tahu apa yang akan kau alami dalam beberapa detik, menit, jam ke depan. Semua yang terjadi di dunia ini adalah misteri.
Apa yang terjadi di Jepang kali ini juga semuanya menjadi misteri yang telah diatur oleh yang di atas. Aku sendiri tidak menyangka kalau perjalanan kali ini akan berakhir berantakan dengan diriku yang sibuk mengurusi permasalahan perusahaan, meninggalkan Haeun sendirian menjelajahi negeri Jepang dan hanya ditemani oleh Kazuo yang bisa dikatakan masih begitu asing bagi Haeun.
Selama beberapa hari ini, aku pulang ke hotel ketika malam sudah menyapa. Dan yang kudapatkan ketika masuk ke dalam kamar juga adalah keadaan Haeun yang sudah tertidur lelap di tempat tidurnya. Aku tidak bisa membangunkannya, tetapi di saat yang bersamaan aku ingin bertanya banyak hal padanya. Aku ingin mendengar ceritanya, apa saja yang sudah ia lakukan seharian penuh tanpa diriku di sampingnya. Namun semua itu tidak dapat kulakukan, karena ketika pagi menjelang, aku sudah berangkat sebelum Haeun terbangun dari tidurnya.
Perasaan ini mencekatku, terasa begitu menyesakkan, dan hanya kehadiran Haeun yang bisa mengobatinya.
Apapun itu, aku yakin Haeun pasti menikmati perjalanannya di Jepang, negeri yang sangat ia ingin kunjungi sedari kecil.
Ini menjadi malam terakhir bagi aku dan Haeun di Jepang. Dan di malam terakhir ini pula masalah perusahaan baru bisa kelar. Dengan segera, aku memasuki kamar hotel karena ingin bertemu dengan Haeun. Setidaknya aku ingin menghabiskan waktu yang tersisa untuk menebus semua dosaku padanya.
Ketika aku mulai melangkah masuk, hal pertama yang menyambutku adalah bau wine yang sangat kuat. Yang melakukannya sudah pasti adalah Haeun, siapa lagi. Aku mendapati dirinya sedang duduk di atas sofa dan meminum wine tersebut dengan santainya.
Saat aku melangkah semakin dekat, ia baru menyadari kedatanganku. Wajahnya sudah memerah akibat dari wine tersebut.
"Oh, Oppa. Kau sudah pulang." ucapnya.
"Apa yang kau lakukan, Haeun-ah?"
"Ah, ketika aku sedang berjalan-jalan di salah satu mall, aku menemukan ini. Wine ini seakan memanggilku untuk membelinya. Namanya adalah Vosne Romanee Cros Parantoux. Rasanya enak sekali. Oppa mau coba?" Ia mulai menuangkan wine itu ke salah satu gelas dan menyodorkannya padaku. Aku meraihnya dan duduk di sampingnya.
"Kau mabuk, Haeun."
"Tidak, tidak, tidak. Aku tidak mabuk, Oppa. Hanya saja wine ini membuatku lebih berani untuk bicara." ucapnya tambah melantur.
Aku menyesap sedikit rasa wine itu dan memang benar apa yang ia katakan kalau rasanya enak.
"Hari ini hari terakhir kita di Jepang. Apa urusan perusahaanmu sudah selesai, Oppa?"
"Sudah. Semuanya sudah selesai."
Haeun mengangguk-anggukkan kepalanya. "Tapi percuma saja, besok juga kita akan pulang."
Dengan perasaan tertekan, aku berusaha menatap wajahnya yang tidak menatapku. "Maafkan aku, Haeun-ah." tuturku pelan.
"Kau tidak bersalah, jadi Oppa tidak perlu meminta maaf."
Aku masih mengunci mulutku dan hanya menatap wajah Haeun. Ia kembali menyesap wine itu untuk kesekian kalinya.
"Ada yang ingin kusampaikan padamu, Oppa."
Haeun meletakkan gelasnya di atas meja dan membetulkan posisi duduknya agar dapat langsung menatapku saat berbicara.
"Aku..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling Slowly | Yoo Kihyun (Monsta X)
Fanfiction[COMPLETED] In Haeun "Ajari aku untuk mencintaimu." Yoo Kihyun "Perlahan tapi pasti, aku akan membuatmu mencintaiku." In Haeun (OC) || Yoo Kihyun || Lee Minhyuk Please don't be silent reader 🙏 11.11.2016-22.12.2016