"Sekonyol dan semustahil apapun mimpimu, dunia nggak akan mengalahkan selama Tuhan berkehendak. Yang menuntun langkahmu itu Tuhan, bukan manusia. Kenapa kamu sangat insecure?"
***
Prista, si make up artist amatir, memiliki segudang impian. Di tengah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jakarta, 15 Januari 2024
GRWY Beauty Kembali Menggelar MUA Hunter 2024!
Setelah lima tahun sukses menghadirkan banyak Make Up Artist (MUA) berbakat, GRWY Beauty kembali membuka ajang pencarian MUA. Acara ini melibatkan Make Up Artist Ambassador Laila Valencia dan pemenang tahun 2019, Girdha Maheswari, sebagai juri tamu. Lima pemenang utama akan mendapatkan kesempatan berkolaborasi dengan GRWY Beauty di Jakarta Fashion Week!
Para MUA yang antusias bisa mendaftar mulai 10 Februari hingga 10 Maret 2022 dengan mengunggah video tutorial makeup di IGTV menggunakan hashtag #GRWYMUAHunt2022, beserta tiga foto, dan mengirimkan email ke ...
"AKU HARUS DAFTAR!"
Perempuan bernama Prista Anandhita melompat dari tempat tidur usai membaca artikel yang bahkan tidak di-scroll sampai selesai. Dia berusia dua puluh tiga tahun; tahun lalu baru lulus kuliah dengan IPK yang kurang bisa dibanggakan akibat terlalu sibuk menggeluti pekerjaan sebagai make up artist panggilan. Penampilannya sungguh mencolok, sebab jarang sekali ada orang Indonesia yang mewarnai rambut blonde terang layaknya artis Korea.
Prista mencari laptop yang bersarang di bawah tumpukan sampah plastik beserta banyak pakaian kotor yang belum dicuci. Kamar Prista lebih cocok dihuni oleh unggas atau kecoak dibanding manusia. Prista sendiri belum mandi selama empat hari; baju kebesarannya pun sudah melekat di tubuh lebih dari seminggu. Prista bukanlah orang yang higienis di luar pengawasan orang lain—beda lagi jika tampak di depan klien—super rapi dan bersih seolah terlihat seperti perempuan yang mandi lima kali sehari.
"PRISTA!" Andreas, sang Kakak, membuka pintu kamar begitu saja. Kelewat emosi, Andreas membentak, "Udah mau jam sepuluh. Cepet mandi. Terus kamarmu ... JANCOK, PRIS! Mau sampai kapan jadi perawan tapi jorok setengah mati? Dua hari lalu kamarmu udah tak bersihkan tapi sekarang jadi kandang babi lagi!"
Mereka memang tinggal di Jakarta, namun domisili asli mereka adalah Surabaya. Jangan heran kalau logat Jawa medok begitu kental dan terbiasa saling mengumpati tanpa ampun.
"Iya, iya, Ko."
"Sudah berapa hari nggak mandi? Rambutmu kayak abis dicor pakai minyak jelantah!"
Prista cemberut sembari menggaruk kulit kepala yang memang terasa cukup gatal. Setelah menggaruk, Prista mencium jemari lalu disusul oleh aroma tidak sedap yang menguar kuat. Andreas jelas emosi melihat tingkah laku Prista yang sungguh mirip seperti suku pedalaman di hutan belantara. Kepala Andreas nyaris pecah saat Prista memilih menyalakan laptop dan kembali rebahan.
Tak hanya itu, Prista juga mencari snack yang masih tersisa di antara tumpukan 'sampah'. Urat-urat nadi Andreas mulai muncul di sekitar leher—tekanan darah si lelaki sukses naik usai melihat Prista yang ditakutkan tidak akan menikah sampai umur lima puluh.
"Prista!" Andreas membentak lagi dibarengi mata yang melotot tajam. Dia menarik selimut di atas ranjang hingga Prista dan laptopnya nyaris jatuh ke lantai. Andreas lanjut mengomel, "Mandi! Emang hari ini nggak ada klien? Jangan mendekam di rumah mulu!"
"Nggak ada, Ko! Apaan, sih, salty banget jadi orang! Nggak senang apa lihat adik sendiri bahagia?!"
Prista menyahut kurang ajar tanpa beranjak dari ranjang untuk mandi. Prista justru asyik membuka channel YouTube yang memiliki tiga ratus ribu subscriber. Ada banyak notifikasi baru berupa komentar beserta beberapa likes. Prista dikaruniai bakat mengoceh dengan alami di depan kamera selain bakat dalam merias wajah.
Paras Prista juga rupawan ... ya, walaupun kamarnya tak serupawan wajahnya.
"Oalah emboh!" Sulut Andreas frustrasi sebelum berlalu pergi dari kandang Prista. Lelaki itu pun membanting pintu kelewat keras sampai Prista berjengit. Satu hal yang Prista tak tahu ... Andreas hanya khawatir mengenai kondisi kebersihannya yang sudah ada di tahap 'tidak normal', sebab merujuk pada adanya gangguan kesehatan mental.
Prista menatap heran bercampur salty ke arah pintu kamar kemudian bergumam, "Aku yang nggak mandi, dia yang repot. Hadeh."
Selain channel YouTube, Prista pun membuka Instagram di ponsel guna mengecek akun resmi GRWM Beauty. Hal yang pertama Prista lakukan adalah menekan tombol 'follow' kemudian melihat following akun tersebut. Prista iseng menekan profil seorang lelaki dengan usernamedirgasavalt usai menemukan bahwa foto profil si lelaki tampak begitu menarik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Prista menelusuri highlights, feeds, hingga reels si lelaki. Gila, ini orang prestasinya banyak banget! Prista menjerit dalam hati dan otomatis menjadi salah satu pengikut akun Instagram tersebut. Prista memang barbar dan jelas tidak mengetahui fakta bahwa mereka selalu dipertemukan dalam peristiwa-peristiwa tak terduga.
Pertemuan tersebut nantinya sukses membuat Prista mengumpati sosok Dirga—si creative director—yang mendadak muncul di tengah event GRWM Beauty dan akan membawanya melalui berbagai perjuangan hidup.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Note: Update setiap hari Selasa.
Get Ready With Me playlist:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
