17. Kabar Baik dan Buruk

308 69 110
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya ya. Terima kasih and happy reading <3!

 Terima kasih and happy reading <3!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woi, hear me out. Gue berhasil mengamankan Clarissa menjadi brand ambassador terbaru kita!"

Dirga yakin langkah tim di bawah pimpinannya tidak salah. Dirga memiliki leadership yang mantap di mata orang-orang; tegas, mengarahkan tim dengan baik, dan tak pernah memaksakan kehendaknya. Dirga selalu memastikan suara setiap orang didengar, sebab baginya kelekatan tiap anggota merupakan kunci kesuksesan dari sebuah tim.

Maura sendiri berulang kali menekankan, "Dirga, you have to believe me. Gue yakin tahun ini Get Ready With You akan melambung tinggi setinggi-tingginya!"

Dua social media specialist yang memenangkan undian acak menemani Clarissa selama kompetisi Uber Cup berlangsung, melompat-lompat kegirangan luar biasa. Lucunya lagi, mereka justru beranggapan bahwa tugas mereka kali ini merupakan rekreasi untuk melepas stress.

"Jadi, si Adrian dan Nadira bakal pergi selama sembilan hari lalu baliknya bertepatan dengan selesainya kompetisi MUA Hunter?"

"Ho'oh." Team leader divisi content creation yang selalu melapor pada Dirga itu menganggukkan kepala sembari menyerahkan proposal berisi tujuan kegiatan, jadwal, deskripsi konten, tanggung jawab yang akan diemban, akomodasi, dan anggaran. Di ruangan khusus milik Dirga, Orion memaparkan, "Gue sudah banyak diskusi dengan head finance dan Ce Maura soal rencana ini. Mereka support banget meski seperti yang lo lihat ... biayanya nggak sedikit."

Dirga meringis kaku namun tak seterkejut itu sesudah melihat perkiraan biaya anggaran dalam proposal. Nominal tujuh bulan gajinya sebagai creative director setara dengan total biaya yang harus digelontorkan. Dirga meninjau hati-hati konten yang akan dibuat, mengonfirmasinya pada Orion, dan membaca hingga ke halaman terakhir.

Sudah ada tanda tangan dari head finance dan brand manager. Proposal itu perlu membutuhkan dua tanda tangan lagi, dari Dirga dan ... Samuel. Dirga menorehkan tinta persetujuan sesuai tempat yang sudah disediakan. Sialnya, Orion nyengir ketika Dirga menyerahkan kembali proposal itu dan berkata, "Ko, tolong ya."

Dirga paham betul maksud Orion.

Dirga diminta tolong untuk menemui Samuel, si chief of creative officer abal-abal, guna mendapatkan tanda tangannya. Sejujurnya Dirga malas sekali menemui lelaki menyebalkan itu. Dia masih belum bisa mengampuni Samuel, atau bahkan, masih mengajukan bendera perang. Gara-gara Samuel, Prista jadi lolos seleksi berkas dan lanjut ke interview di saat Dirga masih tak menyangka jika Prista bisa lolos sejauh itu.

"Iya."

"Makasih, Ko!"

Dirga menuju ke ruangan Samuel yang terletak terpisah sendiri di ujung ruangan. Dirga memberi beberapa ketukan sebelum melangkah masuk. Kedongkolan menyeruak memenuhi dada ketika menemukan Samuel meletakkan kedua kaki di atas meja, menyandarkan punggung pada permukaan kursi dan sibuk bermain game di ponsel.

Get Ready With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang