afeksi

34 10 0
                                    

Kata siapa harus bertemu untuk menimbulkan afeksi di antara dua insan manusia? Nyatanya kini aku jatuh cinta padanya.

Hanya dengan beberapa baris kalimat pesan singkat yang dia kirimkan, aku jatuh pesonanya. Aku bahkan tak tahu, foto yang dia kirimkan benar adalah nyata atau tidak.

Aku sedang berjudi dengan sang dewa cinta. Dan kini tibalah saatnya untuk membuktikan apakah aku pemenangnya.

Kambing : Gw udah nyampe. Lo di mana?

Ayam : Di dalam kafe, pake kemeja merah.

Aku memicingkan mataku, untuk mencari seseorang berbaju merah, seperti yang dia katakan. Aku tak sulit untuk menemukannya, hanya satu orang yang menggunakan kemeja merah.

Dia duduk membelakangiku, saat berjalan untuk menghampirinya hatiku berdetak dengan sangat cepat. Namun di saat yang sama, aku merasa nyaman, seperti telah mengenalnya sangat lama.

"H—hai," sapaku antara gugup dan terkejut.

Bagaimana tidak terkejut, jika orang yang ingin aku temui adalah orang yang sangat aku kenal. Dia Al, sahabatku dari kecil.

"Al? Serius lo si Sapi?"

"Ehem. Iya gua Sapi yang beberapa bulan ini yang selalu chat sama lu."

"Tapi kenapa?"

"Soalnya selama ini, lu gak pernah lihat gua Bil. Lu selalu jalan ke depan, gak pernah nyadar kalo ada gua yang selalu ngikutin lu dari belakang...." Entah apalagi yang Al ucapkan, hal benar membuatku bingung.

"Gua suka sama lu Bil. Gua pengen ada di samping lu, genggam tangan lu, jalan kemana pun lu mau. Bil lu maukan jadi pacar gua?"

End

###

wkwk sengaja buat ending gantung 😂😂😂

Andieeeeer - Pinrang, 17 Desember 2016

#31dayswritingchallenge #day17 #success

December writing challengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang