"Arrgh, sial," omelku sambil melirik pria yang dengan santainya duduk di sofaku, tanpa permisi.
"Tidak bisakah kau pergi?"
Ucapanku sepertinya hanya angin lalu bagimu. Kau malah dengan asyiknya menyalakan tv.
"Ini bukan rumahmu!"
Percuma buras ini hanya akan satu arah. Kau tak pernah mengeluarkan sepatah kata apapun padaku. Lalu apa yang harus aku lakukan?
Tuhan, aku tahu ini kelebihan, namun jika tanpa petunjuk satu pun. Aku seperti berjalan dalam lorong gelap tak berujung.
Ini berawal dari tiga bulan lalu, sejak saat itu dia terus mengikutiku. Kemana pun, 24 jam, tujuh hari dalam seminggu.
Dia sangat tampan, rahangnya tegas, kornea matanya sehitam tinta, dan jangan lupakan lesung pipi yang selalu tercetak tiap kali dia tersenyum.
Kalau aku tidak menguasai diriku, aku pasti telah jatuh dalam pesonanya.
"Fine, gue bantu lo nemuin jasad lo. Tapi tolong beri gue petunjuk."
End
###
Asli gaje. Keyword ini membunuhku.
Andieeeeer - Pinrang, 24 Desember 2016
#31dayswritingchallenge #day24 #success
KAMU SEDANG MEMBACA
December writing challenge
Ficção GeralBerisikan kumpulan cerita pendek yang akan dibuat setiap hari selama bulan Desember. #31dayswritingchallenge 31 hari, 31 keyword Cover made by @sempakterbang