resolusi

30 2 0
                                    

Tahun sebentar lagi berganti, hanya sisa beberapa jam saja untuk tahun 2016. Banyak orang untuk memilih merayakan pesta pergantian tahun dengan orang-orang terdekat.

Namun tidak bagi Annisa, dia lebih memilih untuk medekam dalam kamarnya yang berukuran empat kali tiga-setengah meter.

Ditemani oleh secangkir susu hangat dan sebuah buku diary bersampul hitam. Annisa membaca salah satu tulisannya yang berjudul 'Resolusi 2016' dengan tanggal satu Januari 2016.

Annisa kembali mengenang 365 hari yang telah berlalu. Satu-satunya resolusi miliknya, yang terlaksana adalah menjadi seorang sarjana.

Resolusi untuk memiliki penghasilan sendiri, tak terwujud. Ternyata dunia setelah kelulusan tidak seindah bayangannya.

Menikah, salah satu resolusi yang dia tulis dengan iseng. Namun juga tak terlaksana. Bagaimana bisa terwujud jika hubungan percintaannya sepanjang tahun 2016, tak pernah bertahan lebih dari dua bulan.

Diet, bernasib sama dengan resolusi lainnya. Hal yang mustahil akan terwujud, jika pelarian dari beban hidupnya adalah makanan.

Annisa pun mendengus, membaca tulisannya. Dengan malas Annisa memgambil pulpennya dan mulai menulis.

Resolusi 2017.

Menyelesaikan semua resolusi tahun 2016 yang belum terselesaikan.

Tepat setelah Annisa menyelesaikan resolusinya. Suara terompet terdengar dari arah jalanan, kembang api meledak, menghiasi angkasa. Semua orang bersorak, menyambut hari baru.

"Selamat tahun baru."

End

###

Makasih semua, kalian-kalian yang udah ikut challenge gaje ini. Kirain bakalan cuma aku yang bakalan ikut, gak nyangka ternyata banyak yang ikut. Walau sebagian besar hanya turut berpartisipasi. But it's mean a lot to me.

Sekali lagi makasih buat satu bulan yang berharga ini.

Andieeeeer - Makassar, 31 Desember 2016. 11.40 PM (20 menit menuju pergantian tahun)

#31dayswritingchallenge #day31 #lastday #success #missioncompleted

December writing challengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang