indolen

45 12 9
                                    

Hari yang cerah di bulan Desember, yang biasanya dihiasi oleh guyuran hujan. Orang-orang memanfaatkan momen langka ini untuk beraktifitas di luar ruangan. Tak terkecuali Revan.

Saat langit tidak memberi tanda satu pun akan mengguyurkan airnya, Revan dengan semangat berganti pakaian, berangkat ke tempat yang ingin dia tuju selama beberapa hari ini.

Senyum tak berhenti terukir dari bibirnya, kepercayaan diri Revan sedang berada di puncaknya. Namun itu beberapa jam yang lalu. Sebelum Revan menyaksikan sendiri, bagaimana hal yang begitu dia idamkan diambil oleh orang lain.

Keberuntungan masih tidak berpihak padanya. Revan berjalan dengan lesu dan indolen. Semangatnya seakan menguap begitu saja, seperti langit yang tadinya cerah mulai berganti menjadi gelap.

Revan menyesali kebodohannya telah menunda-nunda waktu. Kini apa yang harus menjadi miliknya telah direnggut oleh orang lain.

Revan masih mengingat apa yang dikatakan oleh orang itu, "Maaf Pak Revan jam tangan yang Anda pesan telah kami jual ke orang lain. Karena sudah beberapa hari tidak diambil dan tidak ada konfirmasi dari Anda."

###

Ini maksa abis wkwk

Andieeeeer - Pinrang, 12 Desember 2016

#31dayswritingchallenge #day12 #success

December writing challengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang