A.Start From Here

8.6K 547 41
                                    

Annyeong! Aku Byun Baekhyun! Ah,sebelumnya aku sudah memperkenalkan diri,tapi aku di sini aku akan memperkenalkan statusku dan orang-orang yang berada di sekitarku.Tahun ini adalah tahun ajaran baru dimana murid akan naik kelas satu tingkat.Begitu juga aku,aku baru saja memasukki sekolah ke tingkat jenjang yang lebih tinggi yaitu Senior High School.Aku baru berusia 15 tahun dan duduk di bangku kelas 10-6.Di sana aku menjabat sebagai seorang wakil ketua kelas dan seksi dekorasi.Aku juga bertemu dengan 2 manusia yang gilanya hampir sama denganku.Well,atau mungkin hanya satu di antara kami bertiga yang normal.Dua manusia yang sudah kujadikan sahabat itu namanya Luhan dan Kyungsoo,keduanya cantik dan imut.

Seperti biasanya,di waktu istirahat ini kantin selalu ramai dengan siswa siswi yang berbondong-bondong.Aku sungguh malas melihat manusia yang berdesakan dan aku tidak mau ikut masuk ke dalam desakkan itu.Tubuhku ini kecil,pastinya aku akan terjepit.Sedih memang.Tapi betapa beruntungnya aku memilikki sahabat yang baik hati seperti Luhan dan Kyungsoo.Mereka berdua yang pergi membeli makanan sedangkan aku yang duduk menjaga meja.Hah,aku tidak perlu mengantri.Aku hanya perlu duduk,ya walaupun terlihat seperti orang bodoh karena duduk sendiri.

Aku mengedarkan pandanganku melihat suasana kantin kelasku yang cukup mewah.Jujur,aku masuk sini mirip orang desa yang baru datang ke kota.Di pandanganku sekolah ini luar biasa! Mereka keren dan canggih.Ya,hampir sama dengan Jumior High School ku,tapi ini lebih mewah lagi.Dan yang aku tahu,sekolah ini hanya dikhususkan oleh orang kaya dan pintar juga.Aku tidak masalah dengan hal itu.Aku kaya dan pintar juga.

"Hai Baek,kau sendiri?".

Aku hampir terjungkang dari kursi.Aku sedang asik melihat ke samping,lalu saat melihat ke depan sudah ada seseorang yang duduk di hadapanku.Yang membuatku lebih terkejut adalah sosok ini.Dia adalah seseorang yang sangat menyukaiku dan selalu mengejarku sejak Junior High School,tapi sayangnya aku tidak menyukainya sebagai pria.Aku hanya menganggapnya teman.Ya begitu.Namanya adalah Jung Daehyun dari kelas 10-4.Dia seorang pria seme,tapi tingkah lakunya seperti wanita.Makanya banyak yang bilang dia adalah banci dan sangat menggelikan.Tapi itu biasa selama masih di bawah batas,menurutku.

"Uhm..Tidak,aku tidak sendiri.Teman-temanku sedang membeli makanan".Jawabku dengan suara yang agak kencang karena kantin sedang ramai.

"Ah begitu".Daehyun tersenyum malu-malu seperti seorang wanita dan uke."Baek,kau sudah melupakan Chanyeol kan?".Tanyanya lagi mulai membahas mantan pacarku,tapi aku tidak marah.Mungkin hanya malas saja membahasnya di depan Daehyun.Tidak,aku tidak malas membahas mantanku bahkan aku suka membicarkannya dengan Kyungsoo dan Luhan,sialnya Luhan juga terpesona.Aku hanya malas jika Daehyun yang membahasnya karena aku sudah tau ujung pembahasan ini.

"Ya,tentu saja.Masih banyak pria yang lebih tampan di sini".Aku sedikit tertawa,namun sebenarnya aku sedang memikirkan mantan pacarku.Menurutku,dia yang paling tampan di mataku.

Daehyun tersenyum senang sesekali ia menutup mulutnya.Oh,gaya tersenyumnya saja seperti kaum 'di bawah'."Ya begitu.Kau harus melupakannya ne? Jangan berharap lagi padanya!".Inilah ujung topiknya.Daehyun selalu berkata seperti itu seolah dia menyuruhku untuk melupakan Chanyeol,tapi secara tidak langsung menyuruhku memilih Daehyun.Dia pasti berpikir dengan aku melupakan Chanyeol,itu adalah sebuah peluang aku bisa beralih menyukai Daehyun dan Bam! kami menjadi sepasang kekasih.Aku hanya bisa tersenyum menangguk,padahal tidak di dalam hatiku.Bahkan aku sering memikirkan mantan pacarku di setiap waktu.Aku hanya tidak mau mengaku dan membuat Daehyun terluka.

"Kalau begitu,aku pergi dulu ya? Dadah~".Bahkan dia melambai padaku dengan gayanya yang sangat girly.Aku hanya tersenyum kikuk melihat kelakuannya,lalu membalas lambaian tangannya.Setelahnya Daehyun pergi dari hadapanku bersama rombongan teman wanitanya.

The Second BloomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang