W.My Answer is

3.6K 389 201
                                    

Tiga perempuan usia sekitar 20an duduk berkumpul di salah satu meja restaurant ayam yang kelezatannya memang terkenal.Sambil menunggu pesanan datang,mereka asik bermain ponsel pintar masing-masing.Yah,sekedar mengecek berita baru atau memposting sesuatu.Sesekali juga mereka mengobrol dan tertawa bersama.

Salah satu dari mereka tak sengaja melihat seorang pemuda tinggi tengah mengantar makanan ke salah satu meja pelanggan yang tak jauh dari tempat mereka duduk.Sebelumnya tidak ada yang salah,semuanya keliatan normal saja saat pelayan itu mengantar makanan,namun yang membuatnya saat ini memperhatikan namja tinggi itu adalah rupanya.Dia merasa begitu familiar dengan rupa tampannya,terutama ciri khas telinga lebarnya.

"Hey,coba lihat pelayan tinggi di sana!".Dia menepuk kedua teman yang duduk di depannya tanpa mengalihkan pandangannya dari namja tinggi itu.

Mereka berdua segera mengikuti arah pandang temannya.Keduanya menatap lamat-lamat namja tinggi itu,lalu kembali menghadap satu temannya.

"Dia tampan.Aku pikir itu Chanyeol".Yang berbaju pink berpendapat

"Benar,terlihat begitu mirip".Si baju kuning menimpali.

Satu teman mereka menjentikkan jarinya."Baguslah,pikiran kalian sama denganku!.Aku kira mataku salah".

Segera menyadari sesuatu,mereka berdua terkejut dengan mata membila dan mulut membuka.Secara kompak,mereka menoleh ke arah pria mirip Chanyeol.Ketiganya fokus melihat namja tinggi itu yang tengah melayani pelanggan.

"Sial,benar-benar Chanyeol!".

"Aku tak menyangka dia kerja di sini sebagai pelayan!".

"Ini akan jadi berita besar di kampus!".Salah satu dari mereka segera meraih ponsel yang tadinya di letakkan di meja,membuka aplikasi kamera,lalu mengarahkannya pada pria yang bukan mirip,tapi memang benar Chanyieol.Dia mengambil foto Chanyeol begitu banyak tanpa diketahui oleh si tampan yang terlalu fokus pada pekerjaannya.

Cekrek!

Cekrek!

Cekrek!

.
.
.

The Second Bloom 23

.
.
.

"Aku mencintaimu".























"Maukah kau menjadi kekasihku?".



Kata-kata ini....

"Baek,kau mau jadi kekasihku?".

Hampir serupa dengan milik Chanyeol.

Mendadak nafas Baekhyun tercekat.Sebelah tangan kanannya terangkat menyentuh dadanya yang sesak,lalu meremasnya.Sering kali saat tak sengaja mengingat kisah cintanya dengan Chanyeol,Baekhyun selalu merasa dadanya amat sesak.Baekhyun ingat,dulu dia berjuang sendirian saat hanya ia yang menyukai Chanyeol.Dia masih bertahan untuknya meski Chanyeol sering mempermainkannnya bahkan Yejin melabraknya.Dan hari dimana Chanyeol membalas perasaan Baekhyun tiba,dia merasa sangat bersyukur.Dia sangat senang luar biasa.Namun pada akhirnya tetap berujung pada kepahitan.Kebahagiannya hanya sementara,tidak sebanding dengan perjuangannya

Menyadari nafas tak teratur Baekhyun,Sehun membuka matanya dan melihat Baekhyun yang nampak kesakitan."Hey,kau kenapa Baek?".Tanyanya panik.

Baekhyun menggeleng pelan.Dia mengatur nafasnya dan sekarang sudah lebih baik.Baekhyun menghembuskan nafasnya,lalu mata sipitnya menatap mata Sehun.

The Second BloomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang