Jangan mendekat
Jangan membuatku bermimpi
Pergi jauh
Aku selalu bermimpi sedih
Aku telah menempatkanmu di mataku yang memerahDalam hatiku yang beku
Angin kencang
Sakit bahkan untuk bernapas
Aku tidak bisa berhenti cintakuBerapa banyak lagi aku harus terluka
Untuk terus membuatmu berada dalam pelukanku?
Aku akan selalu menunggu
Alasanku untuk hidup hanya kamuTanpamu
Tanpamu
Tanpamu
Aku tidak bisa membiarkanmu pergi
Tanpamu
Tanpamu
Tanpamu
Aku akan selalu menunggumuKau bahkan tidak tahu
Bahwa alasan aku bernapas adalah kamu
Kata-kata aku mencintaimu tidaklah cukup
Satu-satunya cintaku di duniaBerapa banyak lagi aku harus terluka
Untuk terus membuatmu berada dalam pelukanku?
Aku akan selalu menunggu
Alasanku untuk hidup hanya kamuTanpamu
Tanpamu
Tanpamu
Aku tidak bisa membiarkanmu pergi
Tanpamu
Tanpamu
Tanpamu
Aku akan selalu menunggumuTanpamu
Tanpamu
Tanpamu
Aku tidak bisa tanpamu
Tanpamu
Tanpamu
TanpamuAku akan selalu mencintaimu
.
.
.The Second Bloom 16
.
.
.Setetes air mata lolos dari ekor matanya,menuruni pipi putihnya,dan berakhir membasahi baju yang dipakai Sehun.Baekhyun hanya diam,tak berkutik,wajahnya hanya menampilkan ekspresi datar.Namun,tangisan dalam diam itu menggambarkan jika ia tidak baik-baik saja.Di balik diamnya,ada rasa begitu sesak dalam hatinya hingga matanya memanas dan cairan bening yang menggenang di pelpuk matanya.Dia tidak ingin menangis,tapi saat ini ia mengalami emosi yang begitu kuat.Jemari Baekhyun meremas lengan baju yang dikenakan Sehun.Dia sedang berusaha memendam tangisannya sekarang.Sehun yang mengerti itu semakin mengeratkan pelukannya.
Luhan meremas dada kirinya.Di sini sakit sekali bahkan membuat pernafasannya terganggu.Mata rusanya itu berkaca-kaca.Ia segera menyeka air matanya dengan punggung tangannya saat liquid bening itu lolos turun.Dia tak ingin terlihat menyedihkan dengan menangis hanya karena menonton adegan pelukan itu.Dia juga tidak punya hal yang harus ia lakukan di sini.Jadi,lebih baik Luhan segera pergi sebelum lukanya semakin besar dan bertambah sakit.Dengan raut wajah sendu,dia membalikkan tubuhnya dan melangkahkan kakinya meninggalkan dua pasangan itu.
Mari kita lihat apa yang terjadi pada Yeri dan Chanyeol.Wajah keduanya memang sangat dekat ditambah mata yang saling terpejam semakin menggambarkan bahwa mereka tengah berciuman.Itu jika kalian melihatnya dari balik punggung Yeri atau Chanyeol.Namun sayangnya,jika kalian melihat mereka dari samping,itu tidak sangat sesuai dengan apa yang kalian pikirkan.Sangat mengecewakan bagi beberapa orang dan mungkin salah satu dari kalian senang? Telapak tangan Chanyeol menangkup rahang Yeri,namun ibu jari kanan Chanyeol menjadi penghalang dua bibir itu unuk saling bersentuhan.Ya bisa dibilang mereka tidak berciuman dan hanya mencium ibu jadi Chanyeol saja.Kkk,lucu sekali!
Yeri membuka matanya saat benda lunak dan basah tak kunjung menyentuh bibirnya.Dia melirik ke bawah dan ternyata bibirnya hanya menyentuh ibu jari Chanyeol yang sengaja ia letakkan di depan bibirnya.Mata Yeri menatap Chanyeol yang masih memejamkan matanya dengan bingung.Tak lama,Chanyeol membuka matanya dan langsung menemukan Yeri yang menatapnya bingung.Chanyeol mengabaikan itu sejenak.Mata bulatnya menatap ke arah belakang punggung Yeri.Tatapan matanya berunah menjadi tajam saat melihat Baekhtun yang berada di pelukan Sehun.Dia menatap tak suka pada Sehun yang hanya menunjukkan wajah datarnya,namun sangat tak bersahabat seperti memberinya peringatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Bloom
Fiksi PenggemarMeski Baekhyun terlalu aktif, konyol, ceroboh, dan cenderung dinilai unik, tetapi dia tetaplah manusia yang mempunyai rasa cinta. Dia begitu mencintai Chanyeol seperti tidak ada manusia lain di dunia ini. Hubungan mereka telah berakhir, namun untuk...