T.One Sweet Day

4.2K 375 151
                                    

"Terima kasih informasinya,Tuan Lee.Sekarang aku punya 5 tugas untukmu".Ucapnya disertai dengan senyuman."Pertama,cari pelaku yang memasang berita buruk tentangku di papan informasi.Kedua,buat dia diskors dua hari saja.Ketiga,hapus berita buruk tentangku.Keempat,buatkan banner besar tentang jatuh miskinnya keluarga Park.Kelima,panjang di setiap sudut sekolah.Bagaimana? Kau bisa melalukannya,kan?".Sebelumnya dia belum pernah menggunakan uang untuk kekuasaan,tapi seperrinya kali ini dia harus menggunakan uangnya.Ini hanya pelajaran saja untuk Chanyeol.

"Baik tuan muda,akan saya lakukan". Pria berjas hitam itu membungkuk hormat sebelum pergi dari hadapan sang tuan muda.Baekhyun menatap punggung pria berjas hitam itu ragu,seperti ada banyak yang mengganjal di hatinya.Baekhyun mengumpat pelan saat ia kalah dengan kata hatinya.

"Tunggu sebentar".Ucap Baekhyun setelah berdebat dengan dirinya sendiri.Pria berjas hitam itu menghentikan langkah,lalu kembali berjalan ke arah tuan muda."Kau tidak perlu melakukan hal sebanyak itu.Kau hanya perlu menghapus berita burukku dan aku minta berkas tentang kehidupan keluarga Park".Pinta Baekhyun mengubah permintaannya yang tadi.Dia hanya berpikir kalau yang tadi itu terlalu jahat dan itu sama sekali bukan dirinya.Baekhyun bukan tipe orang yang suka balas dendam.Dia tidak ingin hilang kendali dan menjadi ceroboh hanya karena mementingkan emosinya saja.Bisa-bisa nama baik keluarganya nanti akan tercemar.Tidak,Baekhyun tidak bisa melakukan itu.

"Baik tuan muda,saya mengerti".

.
.
.

Mobil Jongin sudah sampai di sebuah restaurant italia berbintang 5.Krystal turun dari mobil mewah Jongin,meski begitu sebelum pergi,ia menyempatkan diri mengucapkan terima kasihnya pada Jongin yang masih berada di dalam mobil dengan sedikit rasa tidak sudi."Baiklah,terima kasih".Bagaimanapun juga namja tan ini membuatnya datang tepat waktu.Kalau saja tidak mendesak,mungkin dia tidak akan mau meminta bantuan pada namja hitam ini.

Jongin hanya menjawab dengan deheman.Dia melirik jam tangannya,lalu tanpa banyak bicara lagi dia segera melajukan mobilnya meninggalkan Krystal yang mana mengumpat dalan hatinya karena namja itu hanya melengos.Krystal hampir melempat sepatu ke arah mobilnya,namun dia ingat kalau hari ini namja itu sudah berbaik hati dan Krystal tidak mau merusak penampilannya.Krystal menghela nafasnya,lalu tersenyum semanis mungkin.Dia akan bertemu dengan kekasih tercintanya.

Krystal tersenyum begitu melihat kekasihnya tengah duduk di pojok sana dekat jendela.Dia segera melangkahkan kakinya mendekati sang pujaan hati.Krystal mendudukan bokongnya di hadapan pria itu."Apa kau menunggu lama?".Tanyanya terselip rasa bersalah,namun dominan hanya basa-basi saja.

"Ah anni,aku baru saja sampai".Minhyuk tersenyum manis membuat Krystal lega.

"Yah,aku merindukan saat kita pergi bersama seperti ini.Sudah lama sekali kita tidak kencan.Akhir-akhir ini kau sibuk sekali sampai kita jarang bertemu bahkan kau sering tidak menghubungiku membuatku khawatir.Apa sekarang kau mulai merindukanku?".Tanya Krystal sedikit terkekeh dengan ucapannya.Dia menatap Minhyuk begitu antusias.

"Maaf untuk itu.Sebenarnya ada yang ingin kukatakan,tapi sebaiknya makan dulu.Aku sudah memesan beef lasagna yang kau suka".Jawab Minhyuk membuat Krystal seketika tersenyim manis karena kekasihnya tau apa menu yang ia suka.Manis sekali.

Tak lama seorang pelayan datang mendekati mereka sambil membawa nampan berisi pesanan.Pelayan itu memindahkan makanan yang semula di nampan menjadi di atas meja.Peayan wanita itu menyempatkan diri untuk membungkuk hormat lebih dulu,lalu pergi meninggalkan sepasang kekasih itu.

Krystal membuka mulutnya antusias melihat makanan kesukaannya.Dia segera meraih sendok dan garpunya,lalu memakan beef lasagna itu dengan lahap.Dia bergumam tentang betapa enaknya makanan ini.Minhyuk yang melihat kekasihnya itu tersenyum.Dia memang angkuh,tapi sebenarnya ada sisi imutnya juga.Namun setelahnya senyum Minhyuk luntur mengingat tujuan dari pertemuan ini.Dia mengendikkan bahunya,lalu mulai makan.

The Second BloomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang