"Ya! Berhenti baca buku! Ayo ke kantin bersamaku dan Kyungsoo!".
Sehun tidak merespon layaknya orang yang tidak mendengar apa-apa.Dia justru membalik halaman bukunya.Diabaikan,Luhan yang berdiri di pinggir meja Sehun itu berdecak sebal.Selanjutnya bohlam lampu berwarna kuning muncul di atas kepalanya seiring dengan munculnya ide di otaknya.Dia tersenyum miring.Tangan Luhan dengan cepat merampas buku bacaan Sehun.Barang kesayangannya direbut,namja albino itu langsung mengangkat kepalanya untuk bisa melihat wajah rusa Luhan."Kembalikan".Nadanya datar,tapi Luhan tau jika Sehun kesal.Tentu saja,dia paling benci jika ada seseorang yang mengusiknya apalagi ketika ia tengah membaca.Namun itu tidak membuat Luhan ciut.Dia mengangkat buku hasil rampasannya."Kau mau ini? Kejar aku kalau begitu wlee!!".
Setelah menjulurkan lidahnya tanda mengejek,dia langsung berlari keluar kelas meninggalkan Sehun yang geram.Sehun bangkit dari duduknya,lalu mengikuti jejak Luhan dari belakang dengan sedikit berlari.Hey,Oh Sehun tidak perlu berlari kencang untuk mengejar Xi Luhan.Kakinya yang panjang itu membuat langkahnya besar hingga larinya cepat padahal dia tidak menggunakan kecepatan tinggi.Sehun sedikit berlari dengan Luhan yang berlari kencang itu lebih cepat Sehun.Luhan menoleh ke belakang dan mendapati Sehun yang berjarak 3 meter darinya.Luhan memperlambat langkahnya,jujur dia lelah.
Sehun menarik pergelangan tangan Luhan membuat tubuh si rusa berbalik dengan cepat.Luhan tertangkap,Sehun segera melepaskan genggaman tangannya.Kini di depan Luhan ada Sehun yang menatapnya menuntut untuk segera mengembalikkan bukunya.Luhan tersenyum,menyembunyikan buku bacaannya di belakang punggungnya."Wah,kau benar-benar menangkapku.Jadi kau mau bukumu?".Tanya Luhan bermaskud menggoda.
Sehun menjawab dengan gumaman.Tangan kanannya mengadah meminta Luhan untuk mengembalikan bukunya.Luhan melirik tangan Sehun,lalu kembali menatap paras tampannya."Uhm,tidak semudah itu~".
Sehun paling tidak suka dipermainkan seperti ini.Itu seperti membuang-buang waktu.Masih ada 27 halaman sebelum tamat yang belum ia baca.Tidak ingin membuang waktu lagi,kali ini dia akan merebut kembali buku itu bahkan dengan cara memaksa sekalipun.Tangan Sehun terjulur ke belakang punggung Luhan.Dia tahu jika buku itu disembunyikan di balik sana.Luhan menghindari tangan Sehun dengan menggeser tubuhnya.Sehun melirik Luhan yang hanya tersenyum,lalu ia berdecak sebal.Sehun tak menyerah.Dia hanya harus cepat.Maka dengan itu Sehun langsung bergerak menjulurkan tangannya ke belakang.Luhan tak sempat menghindarinya.Jemari Sehun berhasil menggenggam buku itu.Sehun menarik buku itu dari tangan Luhan,lalu dia baru sadar jika wajahnya sangat dekat dengan Luhan.Sehun menoleh dan ujung hidungnya menyentuh pipi Luhan.
Luhan sendiri terdiam,tak mencoba bergerak saat tangan Sehun berhasil menyentuh bukunya.Mata rusa Luhan melirik dan menemukan kepala Sehun di sebelahnya.Entah mengapa jantungnya di dalam sana berdetak kencang apalagi saat ujung hidung Sehun menyentuh permukaan wajahnya membuat Luhan menegang di tempat.Dia bisa merasakan nafas hangatnya meniup sebagaian wajahnya.Tak lama,Sehun menundurkan kepalanya dan kembali berhadapan dengan Luhan.Sehun tak mengeri ada apa dengan Luhan yang membeku di tempat seperti itu.Sehun menggelengkan kepalanya,lalu pergi meninggalkan Luhan yang masih mematung di tempatnya.
Sudut bibir Luhan terangkat saat ia mengingat kejadian 8 tahun lalu.Saat Baekhyun pergi,Sehun benar-benar tidak punya teman.Luhan dan Kyungsoo yang memang beberapa kali pernah makan siang bersama Sehun itu memutuskan untuk berteman dengannya.Merekrut Sehun sebagai anggota kelompok pertemenan mereka.Sehun adalah teman Baekhyun dan itu artinya teman mereka juga.Awalnya semuanya berjalan biasa layaknya teman.Sehun juga bisa menerima mereka,meski terkadang sering menganggap mereka tidak ada dan lebih suka menyendiri.Luhan sering menemani Sehun hanya sebagai teman.Namun semuanya berubah saat kejadian itu.Luhan mulai merasa jantungnya berdebar setiap kali melihat Sehun.Ini tidak normal.Dia sadar,ada benih-benih cinta yang mulai tumbuh dalam hatinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/91486783-288-k524978.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Bloom
FanfictionMeski Baekhyun terlalu aktif, konyol, ceroboh, dan cenderung dinilai unik, tetapi dia tetaplah manusia yang mempunyai rasa cinta. Dia begitu mencintai Chanyeol seperti tidak ada manusia lain di dunia ini. Hubungan mereka telah berakhir, namun untuk...