Rabu,23 Juli.
Dear Chanyeol,
Maafkan aku karena aku lebih memilih jalan putus untuk hubungan kita berdua.Bukannya aku tidak lagi mencintaimu,tapi aku rasa perasaanmu padaku sudah berubah.Kau sendiri yang bilang jika kau merasa tidak punya kekasih lagi.Jadi untuk apa aku bertahan? Aku sudah tidak dianggap olehmu dan kau pastinya sudah mulai mencari gadis atau pria lain di luar sana,benarkan? Kau begitu mudah mendapatkan seseorang.Aku yakin dengan hubungan kita berakhir,kau tidak perlu terikat lagi denganku.Aku hanyalah pria posesif yang mengekangmu,membuatmu tidak bebas.Sekarang kau bisa bebas memacari gadis atau pria di luar sana tanpa perlu pedulikan aku.Meski kita sudah putus,tapi ada satu hal yang perlu kau ketahui Chan.Aku akan tetap mengakuimu sebagai cinta pertamaku.Aku selalu berdoa kau menjadi cinta pertama dan terakhirku,tapi tuhan berkehendak lain.Apa yang bisa kita perbuat? Tidak ada selain menerimanya.Mungkin sulit untuk melupakan cinta pertama.Hh,jadi maaf jika di waktu selanjutnya aku masih mencintaimu dan mengusikmu,tapi aku akan berusaha memendamnya dan menghilangkannya.Aku hanya butuh waktu.
Dan..Terima kasih Chanyeol.Terima kasih telah memberiku kesempatan menjadi kekasihmu selama 5 bulan.Setidaknya cintaku tidak bertepuk sebelah tangan,kau membalasnya.Terima kasih untuk 5 bulan yang begitu menakjubkan.Hari-hatiku terasa baru dengan kehadiranmu.
Terima kasih,Chanyeol.
Aku melipat selembar kertas itu dan memasukkannya ke dalam amplop berwarna kuning,lalu menyimpannya di laci meja belajarku.Aku sengaja menulis surat ini tanpa berniat mengirimkannya pada Chanyeol.Aku hanya menulis bagaimana perasaanku saat ini dan akan menyipan ini sebagai kenangan.Suatu saat mungkin aku akan membacanya lagi.
Bagiku,untuk bisa menjadi kekasihmu adalah hal yang paling sulit.Aku harus berjuang sendirian selama 6 bulan hanya karena aku menyukaimu,tapi betapa leganya saat perjuanganku dibalas oleh cintamu.Kita menjadi sepasang kekasih setelah 6 bulan aku menyukaimu.Namun hubungan kita hanya bertahan selama 5 bulan.Itu kurang memuaskan untukku.Tidak adil rasanya.
.
.
.The Second Bloom 11
.
.
.Sehun berjalan menghampirinya dengan langkah begitu cepat.Dia menangkup rahang Baekhyun dan langsung mendaratkan bibirnya di atas bibir Baekhyun membuat perkataan namja kecil itu terhenti.Entah mengapa ia melakukannya,ia hanya mengikuti instingnya.Dia begitu buruk melihat Baekhyun yang terluka bahkan berpura-pura bahagia untuk menutupi rasa sedihnya.Sehun tidak tahan lagi,dia merasa kesal sendiri.
Bola mata Baekhyun langsung membesar karena perlakuan mendadak Sehun.Dia terdiam tanpa berniat membalas ciuman Sehun.Dia terlalu bingung untuk meresponnya bahkan Baekhyun masih tak bisa mencerna apa yang terjadi.Baekhyun memandang wajah Sehun yang tengah memejamkan matanya untuk menikmati ciuman.Dia tidak mengerti ini semua,kenapa Sehun menciumnya? Kenapa sangat tiba-tiba sekali? Dan oh god,ini adalah ciuman pertamanya! Ciuman pertamanya diambil oleh seorang Oh Sehun di usianya yang baru 15 tahun! Orang bilang ciuman pertama bisa saja menjadi jodoh kita kelak.Siapa yang tahu.
Beberapa detik kemudian,Sehun melepaskan ciuman tanpa lumatan itu.Dia juga sebenarnya tidak pandai dalam berciuman dan sama seperti namja kecil itu,ini juga ciuman pertamanya.Bahkan modal Sehun bisa mencium Baekhyun adalah dengan meniru adegan di film romantis yang tak sengaja ia tonton.Mereka terdiam menciptakan suasana hening.Sehun melihat ke arah Baekhyun yang menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Bloom
FanfictionMeski Baekhyun terlalu aktif, konyol, ceroboh, dan cenderung dinilai unik, tetapi dia tetaplah manusia yang mempunyai rasa cinta. Dia begitu mencintai Chanyeol seperti tidak ada manusia lain di dunia ini. Hubungan mereka telah berakhir, namun untuk...