S.Feel So Bad

3.7K 370 113
                                    

"MWO?! MANTAN PAC–hmphtt".Baekhyun buru-buru membekap mulut lebar Jongin dengan dua tangannya yang ditumpuk.Baekhyun menoleh ke arah sekelilingnya dan benar saja,mereka menjadi pusat perhatian pelanggan di kedai es krim.Para pelanggan tentu saja merasa terkejut sekaligus risih mendengar suara besar Jongin hingga perhatian mereka teralih dan menatap sumber suara dengan horror.Baekhyun mencoba mencairkan suasana dengan tersenyum canggung dan juga meminta maaf.Para pelanggan kembali fokus pada aktivitas masing-masing.Baekhyun menatap tajam Jongin dan bibirnya menggerutu.Mata Jongin menyipit,dia tersenyum meminta maaf.Baekhyun segera menyingkirkan tangannya dari mulut Jongin dan kembali duduk rapih di tempatnya.

"Jadi si Park Chanyeol itu mantan pacarmu? Wah,aku tidak menyangka dia orangnya".Saat keduanya tinggal bersama di New York,Baekhyun sempat cerita sedikit tentang mantan pacarnya,tapi dia tidak pernah menyebutkan namanya apalagi menunjukkan fotonya.Cukup menyebut Chanyeol dengan kata ganti orang ketiga tunggal,yakni "Dia".

Baekhyun hanya mengangguk pelan sebagai jawaban sambil mengaduk milkshake strawberrynya.

"Lalu sekarang kau satu kampus dengannya,huh? Kau senang? Yah,dari ceritamu itu,aku sudah bisa membayangkan bagaimana brengseknya dia,tapi sekarang kau berhubungan lagi dengannya? Jauhi dia!".Suara Jongin meninggi di akhir membuat Baekhyun terdentak.Dia menatap sepupunya yang menggerutu tak percaya,terlihat kesal.Baekhyun memajukan bibirnya beberapa senti.

"Yah,siapa bilang aku mau satu kampus dengannya? Kau pikir aku yang menginginkannya? Ingat,kampus itu milik keluarga Byun,jadi wajar jika appa memasukkan aku ke kampus itu.Lagipula mana kutahu kalau ternyata si jalang kuliah di sana!".Bela Baekhyun.Dia tidak terima Jongin jadi marah-marah padanya.Padahal bukan sepenuhnya salah Baekhyun.

Jongin menghela nafasnya.Tentu saja ayah Baekhyun memasukkannya ke kampus itu mengingat kampus itu milik keluarga Byun.Tidak ada yang menduga ini sebelumnya.Jongin memijat pelepisnya,sekarang jadi dia yang sakit kepala.Dia sangat menyayangi Baekhyun seperti kakak kandungnya,jadi dia tidak ingin namja kecil itu kenapa-napa."Baiklah,bagaimana dengan Oh Sehun?".Tanya Jongin beralih topik.

Tiba-tiba pipi Baekhyun memerah saat Jongin menanyakan Oh Sehun.Entahlah,Baekhyun hanya malu saja untuk menjawab.Dia sedang berpikir hubungan jenis apa yang tepat untuk mendeskripsikan hubungan Sehun dengannya.Sehun bukan sekedar teman dimana ia cukup sering melakukan hal lebih dari sekedar teman.Sehun juga bukan kekasihnya,tapi ia selalu melakukan hal-hal manis yang membuat jantungnya berdebar.Sehun selalu ada di sisinya saat Baekhyun membutuhkannya seperti pahla—"Baek?".Panggilan Jongin membuyarkan lamunannya.Baekhyun mengangkat alisnya menatap Jongin."Ada apa dengan wajahmu? Terlihat sangat merah".Heran Jongin terhadap perubahan wajahnya.

Baekhyun menangkup kedua pipinya."Jinjja? Ah,hahaha ini bukan apa-apa".Jawabnya seraya tertawa hambar."Uhm,Oh Sehun itu....ya begitu.Aku tidak bisa menjelaskannya.Intinya bagiku,dia lebih dari sekedar teman,tapi bukan kekasih juga".Jawab Baekhyun jujur.

Jongin memajukan wajahnya,menatap Baekhyun dengan teliti."Sehun menyukaimu,kan? Dan kau juga begitu".Tebak Jongin.

Baekhyun tersentak."Sehun menyukaiku? Bagaimana kau bisa menyimpulkannya?".Tanya Baekhyun terkejut.

"Kau memang tidak peka.Aku dengar Oh Sehun itu pria dingin,cuek,dan sangat gila  buku,lantas kenapa dia mau repot-repot berkelahi dengan Chanyeol hanya karena kau? Itu pertama kalinya dia seperti itu,bukan? Hah,jelas sekali dia menyukaimu sampai rela berkelahi".Jelas Jongin membuat Baekhyun tersipu malu.Kedua sudut Baekhyun terangkat membentuk senyuman manis.Dia mengigit bibir bawahnya."Dan kau juga terlihat menyukainya".Lanjut Jongin melihat tingkah Baekhyun sekarang.Baekhyun hanya melirik Jongin,lalu memakan es krim strawberrynya dengan riang.

"Bagus sekali.Ini semua dimulai setelah putus.Dulu hanya kau yang menyukai Chanyeol.Sekarang Chanyeol menyukaimu,tapi kau sendiri menyukai orang lain.Sayang sekali,kalian jatuh cinta untuk yang kedua kalinya di waktu yang berbeda".Jongin memdecakkan lidahnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.Dia menyuapkan sesendok es krim coklat ke mulutnya.

The Second BloomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang