Terakhir kita ketemu tuh waktu les bahasa inggris pas mau UN SMP. Gue sama dia udah bareng-bareng di tempat les selama setahun. Bodohnya gue, nama dia sampe sekarang pun gue ga tau. Dan sekarang? Kita ketemu lagi, mungkin jodoh kali ya/(?)***
Sesampainya di sekolah dan turun dari mobil, (Namakamu) langsung berlari menuju gerbang sekolah yang sudah tidak terbuka.
Ada beberapa anggota OSIS yang memberikan tatapan tajam kepada dirinya."Kenapa telat?!" Bentak salah satu OSIS yang bername tag 'Caitlin Halderman'.
"Itu kak, saya bangun kesiangan" (Namakamu) menunduk, tidak berani menatap Caitlin.
"Trus kenapa di anter? Tau aturan ga sih!"
(Namakamu) menggerutu dalam hatinya, ia melupakan sesuatu dan baru menyadarinya. Jika Masa Orientasi Siswa sedang berlangsung, semuanya tidak boleh di antar jemput.
"Kamu udah bikin dua kesalahan pagi ini. Pertama kamu datang terlambat, kedua kamu berangkat di anter" ucap Caitlin menyebutkan kesalahan (Namakamu).
"Tapi kan kak, saya cuma telat lima menit"
"Udah diem! Rambut pake poni lagi, udah kayak girlband aja" ucap Caitlin lagi.
"Cait, suruh dia bersihin lapangan basket aja" timpal OSIS yang bediri di samping Caitlin, bername tag 'Gege Elisa'.
"Baru sehari udah gini" umpat (Namakamu) tanpa di ketahui Caitlin dan Gege.
"Kak...maafin saya kak"
"Mau di tambahin hukumannya?" Caitlin tersenyum galak.
(Namakamu) menggelengkan kepalanya. "Engga kak"
"Kamu bersihin lapangan sampe jam istirahat pertama, ngerti?"
(Namakamu) hanya mengangguk sebagai respon dari ucapan Caitlin. Ia langsung mengikuti Gege yang akan pergi ke lapangan basket. (Namakamu) kesal hari itni, hari pertama masuk SMAnya kacau karena ulahnya sendiri.
***
(Namakamu) mulai menyapu lapangan basket yang cukup luas. Untung saja lapangan basket terletak di samping sekolah dan jarang orang yang datang ke sini kecuali jika ada pertandingan basket. Dan lapangan basket cukup bersih, tidak ada sampah yang berserakah. (Namakamu) beruntung
"Ini harus banget ya. Lagian mau ngebersihin apa, semuanya udah bersih" (Namakamu) melihat sekeliling lapangan basket yang memang sudah bersih.
"Hari pertama MOS aja udah gini, gimana hari berikutnya"
***
Iqbaal bosan. Di kelasnya yang mengisi materi tidak ada. Padahal sudah lima belas menit, tetapi belum ada yang menggantikannya.
Iqbaal melihat teman-teman kelas barunya tidak se-asik yang ia bayangkan. Mereka semua tampak terlihat pendiam. Mungkin karena baru hari pertama."Bas, keliling-keliling sekolah kuy, bosen banget" ajak Iqbaal.
Bastian yang tengah fokus memainkan ponselnya langsung melirik ke kiri, ke arah Iqbaal.
"Males" balasnya singkat.
Iqbaal berpikir sejenak, ia tahu apa yang harus di lakukan agar Bastian ikut dengannya.
"Yakin lo ngga mau liat cewe-cewe? Di sini terkenal cewenya cantik-cantik loh"
Mendengar itu, Bastian langsung memasukkan ponselnya ke dalam saku. Kemudian berdiri dengan semangat.
"Ayo dong Baal, lama amat" Bastian yang sudah berdiri langsung melangkahkan kakinya ke arah pintu kelas untuk keluar.
Iqbaal hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, sahabatnya selalu seperti itu jika sudah urusan perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Girlfriend
FanfictionSemua berawal dari mimpi. Terima kasih sudah membantu mewujudkannya. Dengan cinta, (namakamu) Iasa.