2

1.7K 105 8
                                    

"arghss" tubuh Ify terdorong kebelakang, untung ada Agni didekatnya yang dengan sigap memegang tubuh Ify agar tidak terjatuh.

"kau lihat apa Fy?" tanya Via.

"nggak terlalu jelas sih yang aku lihat tali tambang, gunting, cewek itu, dan seorang cowok" ucap Ify, ia menceritakan apa yang dilihatnya.

"ehm... Apa kau nggak ngelihat kejadian yang berlangsung disana?" tanya Shilla.

"kejadian? Yang kulihat hanya lelaki yang mengikat cewek itu dengan tali. Kemudian ia memukuli cewek itu dengan sabuk sekolahnya dan akhirnya semuanya gelap, aku nggak bisa lihat apa-apa lagi" jelas Ify, yang lain tampak berfikir.

"siapa cowok itu Fy?" tanya Shilla.

"entah, tapi sepertinya aku mengenal dekat cowok itu, saat aku mendengar suaranya aku seperti mengenal baik suara itu" ucap Ify.

SVA nampak berfikir siapa cowok yang dimaksud dengan Ify itu.

"udah kita ke kelas aja, udah bel" ucap Ify membuyarkan lamunan SVA.

######
CRAG, sedang mengikuti pelajaran dikelas sekarang mereka sedang belajar bahasa jepang.

"busyet dah nih tulisan apa tulisan aneh banget" gerutu Gabriel yang memang ia sama sekali tak tahu soal bahasa jepang.

"kau mana tahu soal bahasa jepang Yel, kau inget nggak UTS waktu itu ditanya bahasa jepangnya pagi hari eh kau malah jawab sugeng enjing, itu bahasa jawa dodol" ledek Cakka, Rio tertawa, Alvin hanya tersenyum, sedangkan Gabriel sudah merengut kesal.

"yee mana aku tahu, yang aku tau ya itu sugeng enjing" bela Gabriel.

"bentar lagi kita bakal ketemu sama pelengkap indigo kita" ucap Alvin tiba-tiba.

"cewek apa cowok?" tanya Rio.

"entah" jawab Alvin.

"oke anak-anak pelajaran kita akhiri sampai sini. Kalian bisa pulang" ucap pak Dato mengakhiri pelajaran.

Seluruh siswa-siswi berhamburan keluar kelas termasuk CRAG.

CRAG berjalan beriringan, mereka berjalan melewati koridor yang terdapat bekas ruang musik, sebenarnya mereka bisa melewati jalan lain hanya saja jalan ini adalah jalan alternatif agar mereka sampai parkiran sepeda dengan cepat.

"busyet dah kok aku merinding gini deket bekas ruang musik ya" Cakka memegang tengkuknya ia merasa bulu kuduknya berdiri sekarang.

"iya ya aku juga" Alvin pun melakukan hal yang sama dengan Cakka ia memegang tengkuknya.

"guys stop" ucap Rio ia merentangkan kedua tangannya.

"ada apa Yo?" tanya Gabriel.

"noh lihat empat cewek yang ada didepan" tunjuk Rio dengan dagunya, CAG hanya melihat keempat cewek itu.

"oh mereka, mereka pelengkap indigo kita" ucap Alvin.

"ayo kita samperin mereka" Gabriel langsung berjalan menghampiri keempat gadis itu.

######
Langkah SIVA harus terhenti saat ada empat cowok yang menghampiri mereka.

"kalian indigo?" tanya Rio. SIVA terlonjak kaget,  bagaimana bisa mereka tahu?

"iya kak, kok kalian tahu?" jawab+tanya Ify.

"karena kita juga sama kayak kalian, indigo" ucap Alvin.

"eh kita kan baru ketemu nih, kenalan dulu dong"
"nama ku Gabriel" Gabriel yang memang memiliki sifat supel dan pandai berteman ini tak canggung mengajak SIVA berkenalan.

"Rio"

"Cakka"

"Alvin"

"Shilla

"Ify"

"Agni"

"Via"

"oke kalau gitu, kalian mau pulang kan? Ayo kita anter" tawar Cakka.

"nggak usah kak nanti ngrepotin lagi, kita pulang naik bus aja" tolak Via.

"bus? Jam segini mana ada bus lewat, mending kalian kita antar pulang" ucap Rio.

"taa...."

"nggak ada tapi-tapian. Pokoknya kita antar kalian pulang" Rio memotong ucapan Ify.

'dasar pemaksa' batin Ify.

"terserah deh kau mau bilang gue pemaksa atau apa" ucap Rio, Ify hanya memandang Rio tak percaya kok cowok ini bisa tahu pikirannya.

"aku bisa baca pikiran, jadi jangan mikir yang aneh aneh" ucap Rio.

"udah sekarang gini aku sama si Shilla" ucap Gabriel,  Shilla hanya mengangguk tanda setuju.

"aku sama ehm??  Ini aja lah si pipi kembung" ucap Alvin sambil menunjuk Via.

"Via kak" ucap Via datar.

"aku sama si tirus bin krempeng ini aja deh" ucap Rio sambil melirik Ify.

"Cish nggak sadar diri" decak Ify kesal.

"oke kalau gitu aku sama??"

"cewek apa cowok?" tanya Cakka sambil melihat Agni dari atas kebawah keatas lagi.

"cewek lah kak, udahlah ayo anter aku pulang, aku laper tahu" Agni menarik tangan Cakka menuju parkiran, diikuti oleh SIV dan RAG.

CRAG mengantar SIVA pulang ke rumah dengan selamat.

dikit? Emang part ini cuman segitu, lagi buntu ide soalnya.

Jangan lupa vomment guys 😉

Misteri Ruang MusikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang