Misteri Ruang Musik

16

Kampus Erlondara pagi ini dihebohkan oleh berita matinya ikan koi dan air yang berada dikolam sugoi tiba-tiba surut.
Ify yang sedang berjalan melewati koridor sambil menenteng 2 buku besar mendengar semua gosip para mahasiswa yang semuanya sama membahas tentang kolam sugoi.

"eh, Fy kamu tahu nggak kalau kolam sugoi tiba-tiba airnya surut" kata Oik

"Iya Fy, dan semua ikan koinya mati dan berubah warna jadi hitam. Hiihh ngeri kan" tambah Dea yang bergidik ngeri.

"iya, aku tahu kok" ucap Ify

"hah? Tau dari mana?" tanya Oik yang kebingungan.

"dari kalian barusan. Ya udah aku ke kelas dulu, berat nih buku" ucap Ify kemudian melenggang pergi.

"bye Ify" kata Oik dan Dea berbarengan.

*****
Kelas CRAG

Rio tengah asyik dengan ponselnya tiba-tiba saja berjingkat dan hampir membanting ponselnya. Cakka,Alvin,dan Gabriel yang melihat tingkah aneh Rio lantas bertanya.

"Kenapa Yo?" tanya mereka bersamaan.

"Eng enggak, tadi aku ngerasa ada yang ingin berkomunikasi dengan ku. Aku merasakan sinyal dari dalam tubuh ku" jawab Rio.

"Oh, emang kamu nggak tahu siapa Yo?" tanya Cakka.

"Beneran aku nggak tahu biasanya kalau ada orang yang mau komunikasi sama aku, aku pasti tahu siapa orang itu sedangkan ini aku nggak tahu sama sekali. Dan gelombang yang aku terima tadi sepertinya sangat kuat, aku tak pernah mendapat gelombang itu sebelumnya. Mungkin dia adalah orang baru yang ingin berkomunikasi dengan ku. Tapi gagal" jelas Rio, yang lain hanya menganggukan kepala tanda mereka paham meskipun sebenarnya mereka tidak paham.

"Vin, apa mungkin kita masih membutuhkan kakek Tri untuk menyelesaikan masalah ini?" tanya Gabriel.

"Kemungkinan besar iya, dan menurut pengelihatan ku di masa depan kakek Tri akan kembali dan menemui kita semua, tapi aku tidak tahu ia akan melakukan apa pada saat itu" ucap Alvin yang kini tengah fokus menyalin catatan Rio.

Diskusi mereka harus terhenti saat dosen matematika memasuki ruangan.

*****
Kelas SIVA

Agni memutuskan untuk tetap masuk kuliah padahal Ify dan Via sudah melarangnya keras, tapi Agni tetap pada pendiriannya.

"Ag, sebenarnya kamu kemarin kenapa? Tumben bener bisa kesurupan?" Tanya Via kepo.

"Entah aku juga bingung, tapi kemarin....."

Flashback on

Agni tertinggal lumayan jauh dari Cakka, itu semua karena tali sepatunya yang lepas. Ia terus saja berjalan sambil berdoa agar ia cepat bertemu dengan Cakka atau yang lainnya.

"Duhh, Cakka mana sih?" Tanya Agni pada dirinya sendiri.

Agni terus berjalan hingga akhirnya ia tersandung sesuatu yang membuatnya terjatuh dan mencium tanah. Tiba-tiba saja tubuhnya bergetar hebat seperti ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuhnya.

"Aduh Agni, ngapain ndelosor disitu sih. Ayo, kamu itu dicari-cari malah disini" ucap Cakka kemudian membantu Agni berdiri dan melanjutkan pencarian.

Flashback off

"Ya kurang lebih seperti itu ceritanya, dan setelahnya aku lupa" kata Agni..

"Jadi setelah kejadian itu kau tidak ingat apa-apa?" Tanya Ify Agni menggeleng.

"Termasuk saat kau kerasukan?" Agni mengangguk mengiyakan pertanyaan Via.

"Tapi, kok aku rasa ada yang aneh dengan tanah tempat jatuhnya Agni?" Pikir Ify