CRAG dan VIA kini sedang berkumpul dirumah pohon yang terletak tak jauh dibelakang rumah Gabriel. Mereka pikir sekarang adalah waktu yang tepat untuk membahas hantu kampus itu dan mengupas misteri yang terjadi selama ini.
Via memainkan bandul kalung permata berwarna merah, jika dilihat dengan teliti bandul itu sama dengan yang ditemukan Agni waktu itu hanya saja milik Via lebih besar dari milik Agni. Merasa ada yang janggal Agni mengeluarkan kotak tempat penyimpanan bandul tersebut.
"kotak apaan tuh Ag?" tanya Cakka saat Agni baru saja mengeluarkan kotak dari dalam tasnya.
Agni membuka kotak tersebut kemudian mengambil bandul yanga ada didalamnya. Yang lain hanya mengamati saja.
"Vi, pinjem kalung kamu bentar" pinta Agni, Via memberi kalungnya pada Agni.
Agni membandingkan kedua bandul permata tersebut. Sama, tidak ada yang berbeda satupun kecuali ukurannya. Milik Via jauh lebih besar dibanding miliknya.
"eh eh tunggu, itu bandul kok aku lihat-lihat sama ya" ucap Rio yang sedari tadi ikut mengamati kalung tersebut.
Yang lainnya mengangguk menyetujui ucapan Rio. Kemudian Agni mengeluarkan sobekan kertas yang terselip di kotak tersebut.
"ada yang tahu maksudnya ini?" tanya Agni sambil menaruh sobekan kertas diatas tasnya.
Cakka mengambil sobekan tersebut, kemudian membacanya dengan keras.
"gelap tak ada cahaya, berdebu, dan kotor"
Yang mendengar hanya mengernyit bingung, tenggelam dalam pikirannya masing-masing. Apa maksud tulisan tersebut?
"ehmm... Apa jangan-jangan maksudnya gudang kampus?" tebak Gabriel, ia memang dikenal paling cepat dalam memecahkan misteri.
"ya, aku setuju mungkin saja itu maksud tulisan itu. Tapi ada apa di gudang kampus?" tanya Ify yang sedari tadi diam. Yang lain hanya menggeleng tanda tak tahu.
"nih Vi, kalung mu" Agni menyodorkan kalungnya ke Via.
"kasih ke Ify aja Ag, itu punya dia" ucap Via menunjuk Ify dengan dagunya.
"oh punya mu Fy, beli dimana?" tanya Gabriel yang kini melihat bandul tersebut setelah merampasnya dari Agni.
"nggak beli, aku nemu gandulnya di bawah kolong tempat tidur. Waktu aku pertama kali pindah kerumah ku sekarang. Ya mungkin sekitar 4 - 5 tahun yang lalu" jelas Ify.
"eh bentar Kka, kamu inget nggak waktu Nova kesurupan tadi pagi. Kalau nggak salah dia ngomonong sesuatu kan?" ucap Rio, Cakka berpikir sejenak kemudian menjentikkan jarinya ke udara tanpa mengeluarkan suara.
"hihihihihi setiap sudut bercahaya ditemani sang bulan. Air bergerak dengan tenang, disitulah kau menyimpan rahasia hihihihi" ucap Cakka menirukan gaya Nova berbicara tadi. Yang lain memandang Cakka ngeri.
"busyet Kka, ketawanya jangan ditiruin juga kali. Ngeri" ucap Via, menatap Cakka ngeri.
"hehe kan aku cuma niruin yang aku denger tadi pagi" tawa Cakka sambil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tak gatal.
"ah, apa maksudnya kolam? Tapi kolam apa coba? Kolam renang, kolam ikan, atau...."
"kolam sugoi" Agni memotong ucapan Rio.
Kolam sugoi adalah kolam ikan koi yang mengeluarkan cahaya. Ikan-ikan Koi disana akan mengeluarkan cahayanya saat malam hari tiba.
"ya bener, teruskan ditepi kolam ada lampu-lampu juga tuh. Sang bulan, berarti bulan. Dan itu artinya malam hari" ucap Alvin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Ruang Musik
Mystery / ThrillerUniversitas Erlondara adalah universitas yang amat terkenal dikotanya. Tapi siapa sangka jika kampus terkenal ini menyimpan suatu hal yang misterius. Rio, Cakka, Alvin, Gabriel, Shilla, Via, Agni, dan Ify mahasiswa baru yang memiliki kelebihan diban...